Jakarta -
Setelah 19 tahun Negara Filipina dinyatakan bebas
polio oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), baru-baru ini virus tersebut menyerang kembali. Telah dikonfirmasi bahwa dua anak terkena virus polio di provinsi Lanao del Sur.
Dilansir
detikcom, otoritas kesehatan di Filipina menyatakan, kasus polio tipe II ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Bahkan dikabarkan, virus polio saat ini terdeteksi di kawasan saluran air Kota Manila dan aliran sungai di wilayah Selatan Davao. Kejadian ini terjadi akibat minimnya cakupan imunisasi.
Tentu ini jadi kewaspadaan untuk masyarakat Indonesia, ketika negara tetangga terjangkit virus polio. Seperti disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantono, jika sudah ditemukan virus, risiko penularan di Indonesia bisa terjadi.
Hal ini juga karena beberapa daerah di Indonesia berdekatan dengan Filipina. Belum lagi karena
imunisasi dasar lengkap masih belum mencapai target 95 persen.
"Ancaman semakin dekat, semakin nyata, dan posisi kita belum maksimal karena polio kita coveragenya 65,9 persen di tahun 2018 dan imunisasi dasar lengkap keseluruhan 88 persen," tutur Anung.
Kata Anung, untuk membasmi dan mencegah polio menyebar, harus dilakukan vaksinasi menyeluruh, setidaknya cakupan 95 persen. Khususnya di daerah yang dekat dari Filipina, salah satunya Sulawesi Utara.
"Kalau di bawah (95 persen) hanya tunggu waktu apalagi ada kejadian di Filipina. Sehingga masuknya suatu keniscayaan apabila kita tidak mampu melindungi anak-anak kita," pungkasnya.
Seperti yang kita ketahui, dilansir
Mayo Clinic,
virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi virus. Bahkan bisa melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Orang yang membawa virus polio dapat menyebarkan virus selama berminggu-minggu di tinja mereka. Selain itu, mereka yang terjangkit virus polio namun tidak menunjukkan gejala penyakit pun bisa menularkan virus kepada orang lain.
Polio utamanya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun. Namun, siapa pun yang belum divaksinasi berisiko terkena penyakit ini. Jadi, cara pencegahan terbaik adalah dengan vaksinasi.
Tonton kisah sedih wanita pengidap polio.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)