Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sedih Banget, Balita Dua Tahun Peluk Jasad Ibunda Selama 2 Hari

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 29 Oct 2019 13:23 WIB

Hati rasanya teriris saat ada balita berusia 2 tahun memeluk jasad ibunya yang sudah meninggal selama dua hari. Simak cerita selengkepanya yuk, Bun!
Ilustrasi bayi memeluk jasad ibunya/ Foto: iStock
Jakarta - Sebuah kabar mengharukan datang dari bocah di Makassar. Anak yang tak disebutkan namanya ini ditemukan dalam sebuah kamar kos, dalam kondisi sedang memeluk mayat ibunya.

Dilansir detikcom, perempuan berinisial M ditemukan tewas di sebuah kosan yang terletak di kawasan Botonompo, Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini terungkap saat warga curiga karena mencium bau busuk yang menyengat dari arah kamar.

Kapolsek Tamalate, Makassar, Kompol Arif Amiruddin mengatakan polisi menerima laporan sekitar pukul 16.30 Wita, Senin (29/10/2019). Saat dibuka kamarnya, bocah perempuan berusia 2 tahun itu tengah duduk di samping ibunya.

"Kondisi anak pada saat dilakukan dibuka kamarnya kondisinya baik dan dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut," jelas Arif.

Haru, Balita Dua Tahun Peluk Jasad Ibunda Selama 2 HariBayi peluk jasad ibunya/ Foto: DOK/ISTIMEWA

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman ikut bersimpati terhadap kasus tersebut. Dia datang menemui balita perempuan yang memeluk jasad ibunya, dan meminta dokter merawatnya agar tak meninggalkan rasa trauma.

"Trauma yang dirasakan (bocah tersebut) harus dipulihkan. Saya meminta kepada dokter yang menangani agar merawat hingga proses traumanya berangsur hilang," ujar Andi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/10/2019).

Bahkan, diungkap Andi kalau dirinya ingin merawat bocah perempuan itu. Namun, permintaan Andi ditolak oleh ayah sang anak. Dia berharap balita perempuan itu bisa dirawat oleh keluarga ibunya.

Kehilangan orang tua bisa menimbulkan trauma yang mendalam pada anak-anak. Apalagi jika dia mengalami kejadian yang tidak biasa seperti dialami balita di atas.

Ketakutan melihat ibu tak merespon panggilannya, rasa lapar dan kesendirian bisa menjadi sumber trauma anak yang terus membekas jika tidak segera diatasi.

Melansir dari Kids Health, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan rasa trauma anak adalah dengan memberi kesempatan mereka untuk menceritakan pengalamannya saat mengalami kejadian. Sedangkan orang-orang dewasa di sekitarnya harus mendengarkan cerita mereka dengan penuh perhatian.

Anak-anak juga membutuhkan kegiatan yang normal setelah kematian orang tuanya. Selain itu, jangan lupakan untuk memeluk dan menunjukkan kasih sayang sebagai bentuk perawatan lainnya. Serta membiarkan anak merasa tetap terhubung dengan mendiang orang tuanya.

Bunda, simak juga cara menjaga kedekatan orang tua dan anak secara psikologis dalam tayangan di bawah ini!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda