HaiBunda

PARENTING

4 Olahraga Ringan & Menyehatkan untuk Bayi 0 - 6 Bulan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 10 Nov 2019 11:00 WIB
Ilustrasi olahraga bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Bayi usia 0 sampai 6 bulan memang belum bisa bergerak bebas. Tapi bukan berarti tidak bisa beraktivitas seperti olahraga ya.

Olahraga ringan yang dimulai sedini mungkin bisa membantu perkembangan otak anak, Bunda. Menurut Robert Myers, Ph.D., asisten professor klinik Psychiatry and Human Behavior di University of California, Irvine School of Medicine, mengatakan, merangsang otak anak selama usia ini membantu mereka mempelajari hal-hal baru.


"Melakukan aktivitas ini juga membangun ikatan orang tua dan anak," ujar Myers, dikutip dari Parents.


Selain untuk perkembangan otak, gerakan olahraga pada bayi usia 0 sampai 6 bulan juga bagus untuk kesehatan dan menguatkan otot-otot si kecil. Apalagi anak akan memasuki tahap berguling, mengangkat kepala, merangkak, duduk, dan berjalan.

Ilustrasi olahraga bayi/ Foto: iStock

Nah, melansir dari Parenting Firstcry, berikut 4 jenis olahraga ringan yang bisa Bunda terapkan:

1. Memegang jari

Latihan ini membantu untuk menguatkan otot-otot lengan, bahu, dan punggung. Bisa mulai diterapkan setelah bayi berusia 6 minggu.

Caranya cukup baringkan bayi dalam posisi telentang dan berikan jari telunjuk Bunda pada anak untuk digenggam. Setelah dipegang erat, tarik kembali jari Bunda sampai tangan bayi bergerak mendekati wajah kita.

2. Tummy time (tengkurap)

Bayi usia 0 sampai 6 bulan cenderung menghabiskan waktu dengan berbaring telentang. Sesekali Bunda bisa posisikan anak tengkurap selama beberapa menit untuk menguatkan perkembangan otot di perut, bahu, punggung, dan leher.

Latihan ini bisa membantu bayi untuk merangkak dengan baik. Meski awalnya bayi tidak melakukan apapun saat diposisikan tengkurap, lama-kelamaan dia akan mendorong tubuhnya untuk melihat sekitar.

3. Gerakan seperti menggowes

Cara melakukannya, yaitu dengan memposisikan bayi berbaring. Kemudian kita angkat satu kaki perlahan dan gerakkan ke arah dada sambil merenggangkan kaki lainnya seolah sedang mengayuh sepeda.

Gerakan ini bisa membantu menguatkan perut, kaki, pinggul, dan lutut. Latihan ini baik juga untuk meningkatkan fleksibilitas.

4. Mengangkat bobot tubuh

Bunda bisa letakkan bayi di kursi yang goyang atau tinggi. Taruh berbagai mainan agar anak terdorong untuk mengambilnya. Biarkan bayi memilih benda dan memainkannya, lalu ambil dan ganti dengan mainan berikutnya.

Latihan ini baik untuk meningkatkan koordinasi tangan dan mata. Selain itu bisa memperkuat otot bahu, lengan, dan tangan. Mulailah latihan ini setelah bayi bisa menggenggam benda.

Bunda, simak juga manfaat balet untuk kecerdasan anak di video berikut ya.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Revalina S Temat Bareng Suami & Dua Anak Usai Tak Lagi Main Sinetron

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Manis Indra Jegel Bareng Istri & Anak Selalu Curi Perhatian, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Posisi Spooning dalam Berhubungan Intim dari Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Ternyata Cerai Bisa Menular, Ini Penyebabnya Menurut Penelitian

Mom's Life Amira Salsabila

Dijuluki Barbie Indonesia, Diana Pungky Ungkap Rahasia Kecantikan Alami

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Outfit Kasual dengan Celana Jeans ala Artis Korea Ahn Eun Jin

5 Potret Revalina S Temat Bareng Suami & Dua Anak Usai Tak Lagi Main Sinetron

Ternyata Cerai Bisa Menular, Ini Penyebabnya Menurut Penelitian

Momen Manis Indra Jegel Bareng Istri & Anak Selalu Curi Perhatian, Intip 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK