Beda Campak, Cacar Air, Roseola & Rubella pada Anak, Bunda Mesti Tahu
Annisa Karnesyia |
HaiBunda
Jumat, 08 Nov 2019 20:31 WIB
Ilustrasi anak campak/ Foto: iStock
Penyakit paling sering muncul pada anak-anak adalah ruam kemerahan di kulit. Beberapa di antaranya menyebabkan bintik merah hingga demam, Bun.
Menurut ahli kesehatan anak John Mersch, MD, FAAP, ruam kemerahan di kulit bisa disebabkan banyak hal. Misalnya iritasi kulit, reaksi obat, infeksi, atau alergi.
"Kebanyakan ruam kulit disebabkan virus yang tidak membahayakan anak-anak dan akan hilang dengan sendirinya. Tapi, ada juga yang sifatnya serius," ujar Mersch, dilansir eMedicine Health.
Beberapa ruam kulit yang sering muncul adalah campak, cacar, roseola, dan rubella. Nah, Dikutip dari buku Ibuku, Dokterku oleh dr.Gustin Oktaviayu Cendhikalistya, berikut beda keempat penyakit ini. Klik next ya, Bun.
Bunda, simak juga cara tepat menangani anak yang demam di video berikut:
Campak juga dikenal dengan nama Morbilli, Measles, atau Rubeola. Penyakit ini disebabkan virus golongan paramyxo-virus dan terbagi menjadi 3 stadium, yaitu stadium kataral, erupsi, dan konvalensi.
Pada stadium kataral, gejala serupa dengan influenza, seperti demam, masuk angin, batuk, dan mata merah. Di stadium erupsi, muncul ruam merah dari belakang telinga, tengkuk, dan kepala belakang bawah.
"Ruam ini sampai ke anggota badan bawah pada hari ketiga dan menghilang sesuai urutan muncul. Meski begitu, dapat juga terjadi pendarahan, seperti demam berdarah, pembengkakan kelenjar getah bening, dan diare," kata Gusti.
Sedangkan pada stadium konvalensi, timbul bercak-bercak hitam bekas campak, Bun. Penyakit ini penularannya secara droplet cairan ludah dan kontak langsung dengan penderita.
"Pencegahan dilakukan dengan pemberian vaksin. Untuk penanganan, disesuaikan seperti demam. Jaga juga kebersihan mata, mulut, dan kulit," kata Gustin.
2. Cacar Air
Cacar air disebabkan virus Varicella zoster. Bila si kecil pernah terkena cacar air, maka tidak akan kena lagi, Bun. Meski begitu, menurut Gustin, bisa terjadi reinfeksi dengan penyakit lain, seperti Herpes zoster.
Gejala yang timbul adalah demam, muncul bintik merah datar yang kemudian berisi cairan selama 24 sampai 36 jam. Bintik akan terasa gatal dan mengering dalam waktu 8 jam.
"Proses ini kebalikan dari campak, munculnya mulai dari batang tubuh lalu ke arah tepi," ujar Gustin.
Pada hari kelima, lepuhan bintik sudah tidak muncul dan pada hari ke 10 sampai 20, akan menghilang, Bun. Luka cacar bisa ditularkan dari percikan ludah dan cairan lepuhan bintik yang pecah.
"Selama cacar, tetap mandikan anak dan untuk mengurangi gatal bisa dikompres atau mengoleskan lotion kalamin, antihistamin, dan menthol," papar Gustin.
Pada kasus yang lebih berat dan mengganggu anak di atas usia 2 tahun, bisa berikan acycholir pada 24 jam pertama. Jangan lupa jaga kebersihan tangan, badan, dan pakaian.
Simak beda roseola dan rubella di halaman berikutnya ya.
Roseola dikenal juga dengan nama eksanthema subitum. Biasanya disebabkan virus herpes (HHV) dan menyerang bayi usia 6 sampai 36 bulan.
Gejala roseola adalah demam tinggi mendadak hingga 40 derajat celsius selama 3 sampai 7 hari. Ada ruam bintik-bintik kecil berwarna merah muda muncul di dada, punggung, perut, dan melebar ke leher hingga lengan.
"Ruam tidak gatal dan demam turun di hari keempat. Bisa juga disertai batuk dan pilek," terang Gustin.
4. Rubella
Penyakit ini disebabkan oleh virus Rubella. Pada ibu hamil, virus ini bisa membahayakan janin karena menimbulkan trias kelainan telinga, mata, dan jantung.
Sedangkan pada anak-anak, gejalanya hampir sama dengan roseola, yaitu demam tinggi dan muncul ruam. Ruam ini juga akan hilang dengan sendirinya.