Jakarta -
Seperti kita tahu, banyak media bisa digunakan untuk main bersama si kecil. Sebenarnya, tanpa media pun kita bisa mengembangkan kemampuan anak, Bun.
Salah satu aktivitas bermain yang bisa diterapkan adalah bermain peran. Misalnya, main masak-masakan, menjadi putri di negeri dongeng, atau menjadi tokoh superhero.
Penulis buku
Ungifted: Intelligence Redefined, Scott Barry Kaufman, PhD, mengatakan jika penelitian sistematis menunjukkan banyaknya manfaat dari keterlibatan anak dalam permainan peran, terutama dari usia 2,5 tahun hingga 6 sampai 7 tahun.
"Studi aktual menunjukkan manfaat kognitif, seperti peningkatan penggunaan bahasa termasuk bentuk kata depan dan kata sifat," kata Kaufman, dikutip dari
Psychology Today.Bermain peran sama seperti konsep dalam teori pikiran. Artinya kesadaran seseorang mungkin berbeda dengan orang lain dan ada berbagai perspektif yang terkait erat dengan permainan imajinatif.
Lalu apa saja manfaat bermain peran untuk anak-anak? Melansir dari
Bright Horizons, berikut 5 manfaatnya:
1. Belajar tentang diri sendiri dan dunia di sekitarnyaAnak-anak mampu bereksperimen dengan bermain peran dan belajar memahami apa yang mereka amati. Contohnya saat anak yang bermain boneka. Boneka sering menjadi versi anak untuk mengekspresikan ide dan perasaannya, Bun.
2. Belajar mengatasi masalah baru yang rumit dan mungkin menakutkanBermain dokter-dokteran bisa mengajarkan anak untuk merasakan hal yang kadang membingungkan dan menakutkan. Melalui peran ini, anak menjadi lebih nyaman dan merasa aman menjalani kehidupannya.
Ilustrasi anak main/ Foto: iStock |
3. Belajar mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berpikirBermain peran bukan sekadar permainan sederhana. Aktivitas ini membutuhkan strategi, berpikir, komunikasi, dan keterampilan sosial.
Melalui permainan ini, anak belajar bernegosiasi, mempertimbangkan perspektif orang lain, mengeksplorasi, serta menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.
4. Menumbuhkan kecerdasan sosial dan emosionalMengetahui cara membaca isyarat, mengenali dan mengatur emosi, serta bernegosiasi adalah manfaat bermain peran untuk kecerdasan emosional dan sosial anak.
5. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilanBelajar dan berkembang adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam menciptakan
keterampilan anak. Bermain peran adalah cara tepat untuk menerapkannya.
Misalnya, saat bermain permainan jual beli, anak belajar konsep matematika. Jika ada yang berperan menjadi penjual dan pembeli, si kecil juga bisa belajar berkomunikasi.
Simak juga tips mengajak anak bermain outdoor di video berikut ya.
(ank/rdn)