HaiBunda

PARENTING

5 Manfaat Bermain Peran untuk Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 04 Dec 2019 14:00 WIB
Ilustrasi anak bermain peran/ Foto: iStock
Jakarta - Seperti kita tahu, banyak media bisa digunakan untuk main bersama si kecil. Sebenarnya, tanpa media pun kita bisa mengembangkan kemampuan anak, Bun.

Salah satu aktivitas bermain yang bisa diterapkan adalah bermain peran. Misalnya, main masak-masakan, menjadi putri di negeri dongeng, atau menjadi tokoh superhero.


Penulis buku Ungifted: Intelligence Redefined, Scott Barry Kaufman, PhD, mengatakan jika penelitian sistematis menunjukkan banyaknya manfaat dari keterlibatan anak dalam permainan peran, terutama dari usia 2,5 tahun hingga 6 sampai 7 tahun.


"Studi aktual menunjukkan manfaat kognitif, seperti peningkatan penggunaan bahasa termasuk bentuk kata depan dan kata sifat," kata Kaufman, dikutip dari Psychology Today.

Bermain peran sama seperti konsep dalam teori pikiran. Artinya kesadaran seseorang mungkin berbeda dengan orang lain dan ada berbagai perspektif yang terkait erat dengan permainan imajinatif.

Lalu apa saja manfaat bermain peran untuk anak-anak? Melansir dari Bright Horizons, berikut 5 manfaatnya:

1. Belajar tentang diri sendiri dan dunia di sekitarnya

Anak-anak mampu bereksperimen dengan bermain peran dan belajar memahami apa yang mereka amati. Contohnya saat anak yang bermain boneka. Boneka sering menjadi versi anak untuk mengekspresikan ide dan perasaannya, Bun.

2. Belajar mengatasi masalah baru yang rumit dan mungkin menakutkan

Bermain dokter-dokteran bisa mengajarkan anak untuk merasakan hal yang kadang membingungkan dan menakutkan. Melalui peran ini, anak menjadi lebih nyaman dan merasa aman menjalani kehidupannya.

Ilustrasi anak main/ Foto: iStock

3. Belajar mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berpikir

Bermain peran bukan sekadar permainan sederhana. Aktivitas ini membutuhkan strategi, berpikir, komunikasi, dan keterampilan sosial.

Melalui permainan ini, anak belajar bernegosiasi, mempertimbangkan perspektif orang lain, mengeksplorasi, serta menghargai dan mendengarkan pendapat orang lain.

4. Menumbuhkan kecerdasan sosial dan emosional

Mengetahui cara membaca isyarat, mengenali dan mengatur emosi, serta bernegosiasi adalah manfaat bermain peran untuk kecerdasan emosional dan sosial anak.

5. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan

Belajar dan berkembang adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dalam menciptakan keterampilan anak. Bermain peran adalah cara tepat untuk menerapkannya.

Misalnya, saat bermain permainan jual beli, anak belajar konsep matematika. Jika ada yang berperan menjadi penjual dan pembeli, si kecil juga bisa belajar berkomunikasi.


Simak juga tips mengajak anak bermain outdoor di video berikut ya.

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Kehamilan Asri Ediyati

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

Mom's Life Amira Salsabila

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tips Parenting Ibunda Lutfi Bima CoC, Anak Berprestasi Kuliah di Kampus Top Korea

Parenting Nadhifa Fitrina

Putri & Cucu Sultan HB X Datang Melayat ke Rumah Mahasiwa Yogyakarta yang Meninggal saat Demo

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan 2 Anaknya yang Bikin Pangeran William-Harry Menyesal

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

7 Drama Korea Lee Chae Min Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Bon Appetit, Your Majesty

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK