HaiBunda

PARENTING

Rickett, Penyakit pada Anak Gara-gara Kebanyakan Makan Karbohidrat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 31 Dec 2019 09:22 WIB
ilustrasi rickett/ Foto: iStock
Jakarta - Penyakit kekurangan gizi akhir-akhir ini meningkat. Pernah dengar rickets, Bun? Penyakit ini disebabkan berlebihan makan karbohidrat yang membuat kekurangan vitamin D. Anak dengan penyakit rickett biasanya hanya makan nasi atau roti, tidak mau makan ikan dan daging.

dr.Toru Mizoguchi, dokter ortomolekuler (terapi nutrisi) dalam bukunya yang berjudul Mitos Jahat Karbohidrat Kepo untuk Keto menuliskan pada anak terjadi peningkatan penyakit rickets.




"Rickets merupakan gangguan pertumbuhan tulang. Penyebab utamanya adalah kekurangan vitamin D yang kaitannya dengan pembentukan tulang," kata Mizoguchi.

Mizoguchi menjelaskan, penyebab utama rickets ini berlebihan makan karbohidrat. Anak hanya makan nasi atau roti, tidak makan ikan dan daging. Apalagi banyak orang tua sekarang begitu mudah memberikan jajanan manis, baik makanan atau minumam ke anaknya. Padahal, ini tidak lebih dari tumpukan gula.

"Makanan kemasan, minuman kemasan, dan ditambah dengan makanan sehari-hari yang tidak sehat, pada akhirnya memicu anak-anak tumbuh dalam kondisi kelebihan karbohidrat," katanya menambahkan.

Selain kelebihan karbohidrat, kata Mizoguchi, rickets juga bisa dipicu kualitas ASI maupun lingkungan di sekitar tumbuh kembang anak. Untuk menghindari rickets, perlu sinar matahari yang cukup untuk pembentukan vitamin D.

"Akan tetapi ibu-ibu muda sekarang malas terkena sinar ultraviolet. Mereka memakai krim antiUV, memakai topi lebar, memakai baju lengan panjang meski musim panas. Bagi mereka, yang terpenting tidak terkena sinar matahari," ujar Mizoguchi.

ilustrasi rickett/ Foto: iStock
Mizoguchi menyadari sinar UV ini selain bisa menyebabkan noda, kerutan, juga bisa mempertinggi potensi bahaya terkena kanker kulit. Tapi, tak pernah terkena sinar matahari juga bisa terkena masalah.

"Ibu-ibu yang tidak mau terkena sinar matahari, tidak makan daging maupun ikan, dapat dipastikan akan kekurangan vitamin D," kata Mizoguchi.

Kalau ibu yang kekurangan vitamin D menyusui bayinya, lanjut Mizoguchi, si bayi juga mengalami penyakit defisiensi vitamin D.

Mizoguchi menegaskan, vitamin D ini sebenarnya tidak terpisahkan dari pertumbuhan tulang dan merupakan unsur yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan peptida antibakteria, yang membunuh bakteri patogen (penyebab penyakit).

"Kekurangan vitamin D pada anak-anak bisa terkait dengan ketidaksempurnaan fungsi imunitas atau kekebalan tubuh," katanya.

Berbicara tentang menyusui selama ini sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin, terutama vitamin D. Ya, kondisi ini memang serius untuk diperhatikan, Bun. Sebab, berkaitan dengan kesehatan Bunda ke depannya. Dalam usaha mencegah dan mengobati kekurangan besi, dokter tidak akan menyarankan Bunda untuk berhenti menyusui.



"Saya pikir ASI adalah makanan yang sempurna dan cara tersehat memberi makan pada bayi,"ujar Dr Catherine M. Gordon, Director of the bone health program di Children Hospital Boston, dikutip dari NY Times.

Simak manfaat sakit gigi untuk sakit gigi di video ini.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan Brilian Menurut Psikologi

Mom's Life Natasha Ardiah

Dewi Lestari Come Back Nyanyi usai 17 Tahun Vakum, Intip 5 Potretnya Bun

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Mengira akan Melahirkan Bayi 'Raksasa', Kenyataannya di Luar Dugaan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

Zaskia Sungkar Tunjukkan Desain Interior Rumah Baru, Penuh Kemewahan Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Anak Zaman Sekarang Diperkirakan Tidak Akan Hidup Sampai 100 Tahun, Ini Kata Studi

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Dewi Lestari Come Back Nyanyi usai 17 Tahun Vakum, Intip 5 Potretnya Bun

Selamat! Gisela Cindy Dilamar Sang Kekasih Usai Rayakan Ulang Tahun ke-31

3 Resep Dadar Gulung Isi Kelapa, Camilan Simpel untuk Keluarga

Kisah Bunda Mengira akan Melahirkan Bayi 'Raksasa', Kenyataannya di Luar Dugaan Bun

Anak Zaman Sekarang Diperkirakan Tidak Akan Hidup Sampai 100 Tahun, Ini Kata Studi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK