Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tragis! Remaja 18 Tahun Meninggal karena Bikin Video TikTok

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 20 Jan 2020 07:00 WIB

Kemajuan teknologi membuat remaja 18 tahun ini tak sengaja mengakhiri nyawanya sendiri secara tragis. Ia tak memedulikan keselamatan demi membuat video TikTok.
Ilustrasi ramaja main gadget/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang remaja 18 tahun asal India, Keshav Kumar, harus mengakhiri hidupnya karena teknologi dan keteledoran orang tua. Kumar tanpa sengaja menembak dirinya sendiri saat membuat video aplikasi TikTok.

Kejadian ini terjadi di desa Mudia Bhikampur, India. Dikutip dari Hindustan Times, Senin (13/1/2020), sekitar pukul 5 sore, Kumar yang baru pulang sekolah meminta pada sang ibu, Savitri Devi untuk memberikan pistol yang berlisensi.


"Awalnya saya menolak, tapi dia bersikeras dan terus mengganggu saya. Saya menyerah dan memberinya pistol itu," kata Devi.

Devi sedang di dapur ketika mendengar suara tembakan. Ia berlari dan menemukan anaknya sudah tergeletak di lantai.

"Saya berlari, membuka pintu dan menemukan anak saya terbaring di lantai bersimbah darah," ujarnya.

Remaja tersebut dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong, Bun.

Ilustrasi anak main gadgetIlustrasi anak main gadget/ Foto: iStock

Kumar diketahui menggunakan pistol untuk mengikuti pose seorang prajurit yang menaruh senjatanya di pundak. Ketika melakukan pose ini, tanpa sengaja dia menembakkannya ke pelipis mata kanan. Foto prajurit dengan senapan memang ditempel di dinding kamarnya.

Menurut sang ibu, Kumar sering memposting video TikTok ke akun Facebook dan Instagram miliknya. Ia juga sering mengubah foto profilnya di media sosial.

Ibu Kumar mengatakan, tidak tahu sama sekali kalau pistol itu berisi peluru. Jika tahu, dia tidak akan memberinya ke sang anak.

Bicara soal teknologi, memasuki usia remaja, anak memang mudah terpapar dengan hal ini. Jika tidak dijaga dan diawasi, bisa menimbulkan risiko yang membahayakan anak, Bun.

"Teknologi dapat memberi anak-anak lebih banyak informasi dari yang bisa diberikan orang tuanya, dan itu tidak memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan kita," kata psikolog klinis Dr. Catherine Steiner-Adair, dilansir Child Mind Institute.


Menurut Steiner-Adair, teknologi tidak akan peka terhadap kepribadian anak kita. Pada akhirnya, tidak akan menjawab pertanyaan dengan cara yang sesuai dengan perkembangannya.

Pada anak remaja, penggunaan teknologi bisa menimbulkan konsekuensi yang serius. Ketika teknologi masuk, remaja biasanya akan melakukan hal-hal berbahaya yang terlintas di pikirannya.

Sebagai orang tua, kita perlu mendidik remaja dengan menetapkan batasan yang sesuai dan aman. Demikian seperti mengutip All Pro Dad.

Simak juga cara membuat anak mau tinggalkan gadget, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda