Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspadai, Gejala Penyakit Campak pada Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 22 Jan 2020 19:05 WIB

Ada satu penyakit akibat virus yang perlu Bunda waspadadai. Yaitu campak yang disebabkan infeksi virus. Yuk kenali gejala bila anak kena campak, Bunda.
ilustrasi campak/ Foto: iStock
Jakarta - Campak umum dialami anak-anak, walaupun orang dewasa pun bisa mengalaminya. Sebenarnya, gejala campak pada anak tuh seperti apa sih?

Dikatakan dokter anak Karen Gill, gejala campak pada anak sama saja seperti orang dewasa. Campak sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Campak juga disebut rubella, Bun. Dan sampai kini campak masih bisa menyebabkan kematian anak yang signifikan di dunia.



"Walaupun ketersediaan vaksin aman dan efektif," ujar Gill melansir dari Healthline.

Kata Gill, gejala campak umumnya muncul pertama kali dalam 10-15 kali setelah terpapar virus. Di antaranya:

Ilustrasi campakIlustrasi campak/ Foto: iStock
1. Batuk
2. Demam
3. Hidung meler
4. Mata merah
5. Sakit tenggorokan
6. Bintik putih dalam mulut
7. Ruam kulit meluas yang merupakan tanda klasik campak

"Penyebab campak adalah infeksi virus dari keluarga paramyovirus. Ini adalah mikroba parasoi kecil. Virus menginvasi sel inang dan menggunakan komponen seluler," kata Gill.

Dilansir Mayo Clinic, seseorang berisiko kena campak bila tidak divaksinasi, bepergian secara internasional, dan mengalami defisiensi vitamin A. Sedangkan, komplikasi campak meliputi infeksi telinga, bronkitis, radang tenggorokan, radang kotak suara, radang orak, ensefalitis, masalah kehamilan seperti kehamilan prematur, dan pneumonia.



Untuk pencegahan campak, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan Bunda juga anak-anak divaksin campak melalui vaksin MMR (Measles Mumps Ruberlla). Jika terjadi kejadian luar biasa, sebaiknya pasien diisolasi. Sebab, campak merupakan penyakit menular.

Simak cerita Marisa Nasution soal pengalamannya setelah melahirkan:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda