Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Demam Campak Naik Turun dan Berapa Lama Terjadinya?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 23 May 2023 16:41 WIB

Ilustrasi Campak pada Anak
Ilustrasi Campak pada Anak/Foto: iStock

Penyakit campak biasanya ditandai dengan demam tinggi, Bunda. Lantas, berapa lama demam pada campak akan terjadi?

Campak sendiri merupakan penyakit serius yang sangat menular dan disebabkan oleh virus. Sebelum ditemukan vaksin, campak mulai menyebar di tahun 1963 dan menyebabkan epidemi besar setiap 2-3 tahun.

Melansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 140.000 orang meninggal dunia akibat campak pada tahun 2018. Angka ini pun didominasi oleh anak usia di bawah 5 tahun.

Ada banyak tanda yang terjadi jika anak mengalami campak, Bunda. Salah satu tanda yang terlihat di awal adalah demam.

Demam pada campak

Dilansir dari laman WHO, tanda pertama campak biasanya adalah demam tinggi yang dimulai sekitar 10 hingga 12 hari setelah Si Kecil terpapar virus. Demam tinggi pada campak sendiri biasanya terjadi selama 4 hingga 7 hari.

Anak-anak yang mengalami campak biasanya mengalami demam hingga 40 derajat celcius. Namun, demam ini akan mereda seiring dengan berjalannya waktu.

Saat demam, biasanya anak mulai memperlihatkan ruam pada kulit, yang juga menjadi tanda khas dari campak. Ruam umumnya muncul pada 2 hingga 4 hari setelah demam atau saat demam masih tinggi.

Penularan campak pada anak

Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, campak adalah penyakit yang sangat menular. Penularan ini terjadi dari individu ke individu lain melalui droplet pernapasan.

"Penularan campak terjadi dari individu ke individu lainnya melalui droplet pernapasan, dan melalui transmisi aerosol di udara di area tertutup (misalnya, ruang ber-AC) hingga 2 jam setelah seseorang dengan campak berada di area tersebut," kata Dian pada HaiBunda, belum lama ini.

Selain demam dan ruam, apa lagi tanda campak yang kerap terlihat pada anak? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip lagi video 7 hal yang tidak boleh dilakukan ketika anak campak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MATA MERAH HINGGA BERCAK KOPLIK

Ilustrasi Campak pada Anak

Ilustrasi Campak pada Anak/Foto: iStock

Gejala campak pada anak

Menurut dr. Dian, masa inkubasi campak pada anak rata-rata berlangsung selama 11 hingga 12 hari. Kemudian, anak akan menunjukkan beberapa gejala campak seperti berikut:

  • Demam tinggi.
  • Mata merah (konjungtivitis).
  • Pilek dan batuk.
  • Kemudian akan diikuti oleh muncul ruam 2-4 hari setelah timbul demam (saat demam masih tinggi).
  • Tanda yang khas pada pemeriksaan adalah adanya Bercak Koplik, bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam.
  • Umumnya penderita campak akan lemas dan berisiko mengalami dehidrasi bila asupan cairan tidak terpenuhi.

Pengobatan campak pada anak

Ketika anak mengalami campak, jangan panik, ya. Bunda bisa segera membawa Si Kecil ke dokter anak atau layanan kesehatan lainnya agar anak mendapatkan perawatan yang tepat.

Banner Nama Bayi

Sementara itu, ada beberapa pengobatan campak pada anak yang bisa Bunda ketahui. Misalnya saja sebagai berikut:

  • Pemberian cairan yang cukup sesuai dengan keperluan harian.
  • Vitamin A dosis tinggi selama 2 hari berturut turut (perlu diberikan dosis ulangan pada anak gizi buruk dan mengalami komplikasi di mata).
  • Antibiotik (atas pertimbangan khusus).
  • Pada anak yang sariawan, jaga kebersihan area mulut, hindari pemberian makanan pedas.
  • Pada anak dengan infeksi mata derajat ringan, tidak perlu diobati, namun bila cukup berat maka akan diberikan antibiotik.
  • Pastikan kulit tetap bersih dan kering.

(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda