HaiBunda

PARENTING

Anak Kena 8 Penyakit Ini? Baiknya Jangan ke Sekolah Ya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 04 Feb 2020 17:21 WIB
Ilustrasi anak sakit/ Foto: iStock
Jakarta - Sebelum mengantar anak ke sekolah, hal utama yang harus diperhatikan adalah kesehatan si kecil. Bunda sebaiknya tidak memaksakan anak sekolah jika muncul gejala-gejala penyakit.

"Memang sulit memprediksi apakah kondisi anak bisa lebih buruk setelah pergi ke sekolah atau berapa lama gejalanya berlangsung, sehingga orang tua sering mengambil keputusan berdasarkan tebakan saja," kata Gary Freed, M.D., M.P.H, profesor pediatri di School of Public Health University of Michigan, dikutip dari Parents.


Survey yang dilakukan Freed mengungkapkan bahwa 11 persen orang tua membuat keputusan mengirim anak sakit ke sekolah karena tidak ingin telat bekerja. Sedangkan, 18 persen karena tidak ada orang yang akan menjaga anak di rumah jika mereka bekerja.


Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya Bunda pahami dulu sakit anak. Bisa saja sakit tersebut cukup untuk menularkan infeksi ke orang lain di sekolah.

Melansir dari NHS, berikut 8 jenis penyakit yang membuat anak sebaiknya tidak pergi sekolah:

1. Cacar air

Jika anak terkena cacar air, jangan biarkan mereka pergi ke sekolah sampai bintik-bintik di tubuh hilang. Biasanya ini terjadi sekitar 5 hari setelah bintik-bintik pertama kali muncul.

2. Cold sores

Cold sores dikenal juga dengan herpes simpleks, yaitu luka yang biasanya muncul di area bibir anak. Kalau si kecil terkena sakit ini, sebaiknya tidak usah ke sekolah.

Minta anak untuk tidak menyentuh luka atau mencium siapa pun ketika mereka mengidap sakit ini. Termasuk tidak menggunakan tempat makan yang sama dengan orang lain.

Ilustrasi anak sakit/ Foto: iStock

3. Batuk dan pilek

Tidak apa-apa jika anak ke sekolah dengan batuk ringan atau pilek. Tetapi jika mereka demam, sebaiknya jauhkan dari sekolah sampai demamnya hilang. Dorong anak untuk membuang tisu bekas dan mencuci tangan secara teratur.

4. Infeksi di telinga

Jika anak terkena infeksi di telinga dan demam secara bersamaan, jangan paksakan untuk sekolah. Tunggu sampai demam turun dan tubuh sehat.

5. Demam

Anak yang demam sebaiknya dijatuhkan dari lingkungan sekolah sebelum demamnya turun.

6. Impetigo

Impetigo atau infeksi kulit pada anak bisa disebabkan bakteri. Anak dengan sakit ini membutuhkan pengobatan antibiotik.

Jauhkan anak dari sekolah sampai semua luka mengering dan sembuh, atau selama 48 jam setelah memulai perawatan antibiotik. Dorong anak untuk mencuci tangan secara teratur dan tidak berbagi handuk dan peralatan makan dengan orang lain.


7. Demam Scarlet

Anak dengan demam scarlet membutuhkan pengobatan antibiotik dari dokter umum. Jika tidak, penyakit ini akan menular selama 2 hingga 3 minggu.

Anak dapat kembali ke sekolah 24 jam setelah mulai pengobatan antibiotik.

8. Muntah dan diare

Anak-anak dengan diare atau muntah harus meninggalkan sekolah selama 2 hari setelah gejala hilang.

Simak juga cara tepat mengatasi demam pada anak, di video berikut:

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Punya Banyak Anak Laki-laki Memperpendek Usia Bunda, Mitos atau Fakta?

Kehamilan Melly Febrida

Bukan Hanya Berat Badan, Ternyata Pola Makan Bisa Pengaruhi Kecemasan

Mom's Life Arina Yulistara

7 Potret Rumah Widi Mulia & Dwi Sasono yang Ramah Lingkungan, Tak Pakai AC

Mom's Life Amira Salsabila

Mitos atau Fakta, Benarkah Olahraga Pasca Melahirkan Bisa Bikin ASI Seret?

Menyusui Amrikh Palupi

9 Manfaat Kacang Pistachio untuk Ibu Hamil dan Janin

Kehamilan Indah Ramadhani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Cara Menjelaskan ke Anak tentang Bencana Alam

Punya Banyak Anak Laki-laki Memperpendek Usia Bunda, Mitos atau Fakta?

Akhirnya Lunas, Momen Lucu Daehoon Bayar 'Utang' Eunho di Minimarket

Bukan Hanya Berat Badan, Ternyata Pola Makan Bisa Pengaruhi Kecemasan

7 Artis Pertama Kali Rayakan Hari Ibu 2025, Mahalini hingga Aaliyah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK