Jakarta -
Bunda, sudah sering mendengar sibling rivalry? Persaingan antar saudara kandung semacam ini, seringkali susah dihindari orang tua dalam membesarkan anak-anaknya.
Rasanya kita sudah adil dalam membagi kasih sayang sama anak-anak. Tapi, ada saja yang membuat si Kakak atau si Adik yang cemburu satu sama lain.
Apa saja sih, Bun, yang kerap menjadi pemicu timbulnya sibling rivalry? Kalau pengalaman teman Bubun, biasanya dipicu karena masalah sepele. Mulai dari berebut mainan, remote tv, hingga peran mereka di dalam keluarga.
Teman Bubun yang lain pernah curhat, memiliki dua anak laki-laki yang hanya terpaut dua tahun bikin frustrasi. Mereka sering berebut mainan, baju, makanan hingga menangis. Solusinya, orang tuanya harus membelikan dua mainan yang sama persis baik itu bentuk maupun warnanya.
Pemicu sibling rivalry/ Foto: iStock |
Kalau sudah begini, teman Bubun mengaku jadi galau jika harus terus menerus menuruti kemauan anak-anaknya. Belum lagi kalau bertengkar dan sama-sama nangis, bikin pusing mendengarnya.
Bunda juga merasakannya? Ternyata, sibling rivalry enggak cuma menyangkut pola asuh setelah mereka lahir. Melansir
KidsHealth, seringkali persaingan antara saudara kandung dimulai sebelum kedua anak lahir. Kondisi kemudian berlanjut ketika anak-anak tumbuh dan bersaing dalam segala hal, mulai dari permainan hingga perhatian.
Ketika anak-anak mencapai tahap perkembangan yang berbeda, kebutuhan mereka secara signifikan dapat memengaruhi bagaimana mereka berhubungan satu sama lain. Mendengar
perkelahian anak akan membuat orang tua merasa frustrasi. Jika tidak diatasi bisa memicu stres untuk semua orang.
Lalu, apa saja yang sebenarnya memicu perkelahian anak-anak hingga menyebabkan siblings rivalry? Buka halaman selanjutnya ya, Bun.
Bunda, simak juga yuk cara Shireen Sungkar mendidik anak agar tidak terjadi sibling rivalry dalam video berikut ini:
(rap/muf)