Jakarta -
Anak-anak merasa khawatir dan cemas karena beberapa alasan. Misalnya saja ketika mendengar tentang bahaya wabah Corona, yang membuat mereka sudah berminggu-minggu tidak bisa ke sekolah.
Perlu Bunda ketahui, rasa cemas tersebut bisa berubah menjadi suatu kekhawatiran besar. Saat inilah anak-anak perlu menemukan kekuatan untuk melawan rasa khawatir. Terlebih, saat mereka mendengar bahaya virus Corona yang bisa menyebabkan kematian.
Dikatakan penulis buku anak Elinor Greenwood, kekhawatiran atau kecemasan yang dirasakan anak bisa semakin kuat, seiring dengan pikiran yang memakan ketakutan.
"Bayangkan Anda memiliki tongkat ajaib. Sekarang ubah kecemasanmu untuk pergi. Ucapkan mantra saya berani, saya bisa melakukannya, saya kuat," kata Greenwood, dalam buku
My Mixed Emotions; Learn to Love Your Feeling.
Lantas, apa saja yang bisa membuat anak cemas?
1. Bertemu dengan orang baru
2. Sekolah
3. Masalah keluarga
4. Sesuatu yang buruk terjadi
5. Bertengkar dengan teman
6. Sakit
7. Monster di kegelapan
8. Bullying
9. Ujian
 Anak cemas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion |
Kalau anak-anak merasa cemas, dijelaskan Greenwood, ada beberapa hal yang bisa Bunda ajarkan untuk dia lakukan:
1. BerolahragaGreenwood bilang, terkadang anak-anak tahu apa yang membuatnya khawatir. Di lain waktu, mungkin tidak. Anak-anak bisa menuliskan rasa kekhawatiran atau membisikkan ke mainan favorit, serta cari tahu apa yang sebenarnya mengganggu ank-anak.
"Beberapa masalah, seperti masalah keluarga atau dibully, bisa menjadi besar dan terlalu sulit untuk diselesaikan sendirian," kata Greenwood.
2. Berpikir lebih baikGreenwood meyakini, berpikir sesuatu bisa anak-anak lakukan untuk membantu mengatasi kecemasan. Misalnya kalauÂ
anak cemas dengan virus Corona, Bunda ajarkan untuk rajin cuci tangan, serta makan makanan bergizi yang menambah imunitas. Atau kalau bertengkar sama teman, cobalah mengajaknya bermain bersama.
3. Meminta bantuanMembicarakan apa yang membuat khawatir ke orang tua atau teman, kata Greenwood, benar-benar bisa membantu. Penelitian membuktikan, berbagi masalah benar-benar bisa mengurangi rasa cemas.
"Jangan simpan rasa cemasmu sendirian," ujarnya.
Seperti diketahui, anak yang sering mengalami kecemasan biasanya lebih suka kegiatan rutin. Karena ketika kegiatan rutin berubah, maka dia akan kesal.
Saat terjadi perubahan dan si anak merasa lelah, lapar atau stres, kemampuannya untuk mengatasinya pun tidak ada. Tak terkecuali saat wabah Corona, yang mengharuskan mereka beraktivitas di rumah saja.
Mengubah anak-anak yang cemas untuk lebih fleksibel mungkin perlu usaha keras yang bisa saja membuat kewalahan. Tapi, orang tua bisa mengambil langkah kecil untuk membantu seluruh keluarga belajar menyesuaikan diri dengan perubahan yang harus dijalani.
Tetap semangat ya, Bunda. Semoga wabahÂ
Corona ini cepat berlalu.
Simak juga yuk cara membuat masker tanpa menggunakan mesin jahit, dalam video di bawah ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)