Jakarta -
Banyak yang mengatakan, anak usia 3 tahun itu lagi lucu-lucunya. Memang pada usia ini, anak-anak terlihat begitu bahagia, penyayang, mau berbagi, dan mudah menolong.
Psikolog anak Dr Richard Woolfson, Ph.D, PGCE, MAppSci, CPsychol, FBPsS, mengatakan, di
usia 3 tahun, anak lebih menguasai kemampuannya, lebih bersemangat untuk berbagi dan belajar dari orang lain, dan menjadi lebih tenang secara emosional.
"Bahasa menjadi semakin penting dan anak Anda akan senang berbicara dengan Anda, dan seringnya dengan diri sendiri. Apabila Anda ingin tahu apa yang ia pikirkan dan rasakan, cobalah mendengarkannya atau mungkin memintanya untuk menceritakan sebuah kisah kepada Anda," ungkap Woolfson, dalam buku
Your Preschooler Bible.
Menurut penjelasan Woolfson, anak usia 3 tahun dapat menggunakan konsep waktu seperti 'kemarin' dan dapat belajar beberapa angka. Dia juga akan tahu perbedaan antara besar dan kecil, tunggal dan jamak, dan biasa mengidentifikasi warna serta mencocokkan bentuk.
"Koordinasi tangan-matanya jauh lebih baik, dan dia lebih mampu membuat model tanah liat dan bermain dengan balok, menggambar dan melukis tanpa batasan, serta memperbaiki keterampilan sendiri," ujarnya.
 Ilustrasi anak 3 tahun/ Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography |
Pada usia 3 tahun ini, Woolfson memaparkan, Bunda bisa mengajak anak melakukan tugas sehari-hari yang sederhana dengan menyenangkan. Ketika anak melakukannya dengan baik, Bunda berikan pujian sesudahnya.
"Apabila rutin membantu pada usia 3 tahun ini, ketika usianya lebih tua akan ada sedikit penolakan ketika melakukannya," katanya lagi.
Untuk permainan, lanjut Woolfson, anak usia 3 tahun lebih imajinatif entah itu melibatkan boneka atau permainan peran. Ketika membaca buku, anak usia ini mungkin ingin mendengar cerita yang sama dibaca berulang-ulang.
"Ia umumnya akan mematuhi 'aturan' keluarga, tetapi yang menyangkut rutinitas, menjaga anak tetap di tempat tidur bisa terasa sulit, sama seperti makan yang mulai rewel dengan pilihan makanan, meskipun kebanyakan anak berusia tiga tahun makan apa saja dan semuanya," jelas Woolfson.
Dikatakan pendiri Indonesia Montessori, Elvina Lim Kusumo, anak usia 3 tahun mulai bisa berbagi dan bekerja sama dengan orang lain,Â
imajinasi mulai berkembang dan senang bermain 'pura-pura'.
"Dia senang ikut bernyanyi, mengerti cerita pendek, mengajukan berbagai pertanyaan dan merespons pertanyaan dengan kalimat pendek," tuturnya.
Bunda, simak juga cara mendidik anak agar tak jadi korban bullying, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)