Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Saat Anak Tak Mengakui Kesalahan, Sebaiknya Ini yang Bunda Lakukan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 09 Apr 2020 14:56 WIB

Kalau anak berbuat kesalahan, bukan berarti orang tua langsung menyalahkan dan menghukumnya. Bunda sebaiknya melakukan hal ini, seperti dianjurkan psikolog.
Ilustrasi anak tak mengaku salah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta - Saat anak-anak bermain dan Bunda melihat ada tumpahan air di lantai, mungkin akan bertanya siapa yang melakukannya. Anak pun akan saling menunjuk, menyalahkan, atau membela diri.

Kalau sudah begini, mau dikasih hukuman, entah siapa yang salah. Kalau salah kasih hukuman nanti jadi ribut. Bunda harus bagaimana ya?


Psikolog Adele Faber dan Elaine Mazlish menjelaskan, ketika orang tua bertanya ke anak, 'Siapa yang melakukan?', biasanya anak otomatis menjawab, 'Bukan aku'. Nah, kalau orang tua semakin berusaha mencari kebenaran, maka anak-anak semakin keras memprotes kalau mereka tidak bersalah.

"Ketika kita melihat sesuatu yang membuat kita marah, akan lebih membantu dengan menunjukkan kemarahan ketimbang menemukan pelakunya dan menghukumnya," kata Adele, dalam buku How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk.

Ibu dan anakIbu dan anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Misalnya Bunda mengatakan, 'Bunda sebal melihat air berceceran di lantai. Nanti yang lewat bisa jatuh.' Biasanya, jika seperti ini anak akan menjawab, 'Tapi bukan aku yang melakukannya, Bunda.'

Di saat itulah, kata Faber, kesempatan Bunda untuk mengatakan: 'Bunda tidak ingin mengetahui siapa yang melakukannya. Bunda tidak ingin menyalahkan siapa pun atas apa yang terjadi sebelumnya. Bunda ingin melihat kesalahan itu diperbaiki.'

"Dengan tidak menyalahkan atau menghukum, kita membebaskan anak-anak untuk fokus pada bertanggung jawab, ketimbang membalas dendam," ujarnya.

Setelah itu, Bunda bisa meminta anak-anak semuanya membersihkan, baik yang salah atau tidak.

Berbicara bertanggung jawab, dilansir iMom, mengajarkan tanggung jawab pada anak sejak dini bisa dilakukan kok, Bunda. Kita perlu mengajari anak soal tanggung jawab. Termasuk tanggung jawab terhadap apa yang sudah dia lakukan. Contohnya, biasakan anak menyelesaikan apa yang sudah dia kerjakan. Lalu ajari anak untuk tepat janji.

Caranya bisa dengan jadi role model. Ketika Bunda berjanji sesuatu pada anak, ya ditepati. Jangan sampai anak kecewa dan menjadi karakter yang tidak bertanggung jawab. Ya, karena anak berpikir, janji bisa dengan mudah diingkari.


Bunda, simak juga cara artis drama Korea asal Indonesia, Yannie Kim, dalam mendidik dua anaknya yang berdarah campuran Indonesia-Korea. Di video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda