Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Di Rumah Saja, Begini Cara Memperkuat Bonding Kakak dan Adik

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 13 Apr 2020 08:03 WIB

Saat virus Corona mewabah, tiba-tiba semua anggota keluarga harus di rumah saja. Sejatinya, hubungan kakak dan adiknya bisa lebih kuat. Caranya?
Cara memperkuat bonding kakak dan adik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ulza
Jakarta - Masa karantina guna memutus mata rantai virus Corona, ternyata bisa memperkuat ikatan saudara kandung, Bunda. Nah, ikatan kuat ini bisa berdampak pada kesejahteraan anak-anak serta orang dewasa.

Sebelum pandemi Corona, anak-anak biasanya lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah, atau bermain dengan teman-teman ketimbang adik atau sang kakak. Sekarang, tiba-tiba semua anggota keluarga di rumah bersama.

Ya, Ayah dan Bunda pun harus work from home (WFH). Tentu ada caranya agar Bunda tetap waras dengan banyak anak di rumah demi memperkuat ikatan saudara. Yakni fokus pada kesenangan, bukan pada pertengkaran.


"Ketika saudara kandung lebih banyak bermain dan bersenang-senang bersama, mereka lebih dekat selama sisa hidup mereka," kata Laura Markham, seorang psikolog klinis dan penulis Peaceful Parent, Happy Kids, serta Peaceful Parent, Happy Siblings, dikutip dari Washington Post.

Menurut penjelasan Markham, orang tua tanpa disadari membuat itu jauh lebih sulit untuk anak-anak. Orang tua malah membuat anak ikut les atau kegiatan olahraga. Tapi sekarang, saudara jadi satu-satunya teman bermain anak. Ini bisa menjadi tantangan maupun kesempatan bagi orang tua.

"Lihatlah anak-anak bersenang-senang, dan cobalah untuk memfasilitasi itu," saran Markham.

Mungkin anak-anak selalu berkelahi ketika mereka bermain, tapi Markham juga menuturkan, orang tua bisa mencarikan kegiatan menarik untuk level berbeda, misal saja kerajinan tangan.

"Perhatikan apa yang mereka suka, lakukan dan dorong mereka," kata Markham.

Ilustrasi bonding kakak dan adikIlustrasi bonding kakak dan adik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Ulza
Markham mencontohkan, kalau salah satu anak ingin bermain toko, dan yang lain ingin bermain jadi astronot, Bunda bisa menjadi kreatif dan menyarankan anak-anak mendirikan toko di bulan. Setelah itu, Bunda biarkan anak-anak bermain sendiri.

Ini bukan hanya karena Bunda perlu istirahat, tetapi Markham mengingatkan, anak-anak juga perlu waktu bersama kakak atau adiknya. Untuk balita yang masih dalam mode permainan paralel, Bunda tetap harus tinggal di ruangan yang sama.

Jika ada perbedaan usia yang jauh antara saudara kandung, biasanya anak yang lebih tua mungkin tidak selalu ingin menghabiskan waktu bersama adik-adiknya. Untuk itu, Markham menyarankan untuk mengatakan sesuatu seperti ini, Bunda.

"Saudaramu mencintaimu dan ingin menghabiskan waktu bersamamu. Bunda tahu kamu punya pekerjaan sekolah dan ingin berbicara dengan teman-teman. Mari kita jadwalkan waktu khusus dengan saudaramu, lalu Bunda akan memastikan kamu memiliki waktu sendirian sepanjang hari," tutur Markham.

Memang, membangun hubungan yang kuat antara kakak dan adik bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Apalagi kalau anak memiliki sifat yang berbeda dan jarak usia yang cukup jauh.

Dilansir iMom, salah satu cara mempererat hubungan kakak dan adik dengan menjelaskan ke anak-anak bahwa saudara kandung adalah sahabat sejati, yang tidak akan pernah meninggalkan satu sama lain.


Bunda, simak juga langkah mudah agar anak betah belajar di rumah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda