Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Makanan Ini Bantu Menaikkan Berat Badan Bayi, Kacang hingga Yoghurt

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 15 Apr 2020 15:08 WIB

Mother and baby boy smiling wach other during feeding
Ilustrasi makanan bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Yummy pic
"Bayinya kok kurus?" Tentu sedih ya kalau mendengar orang bilang seperti itu. Tapi, memang enggak semua bayi sama. Ada bayi yang kenaikan berat badannya tanpa masalah, tapi ada juga yang terus turun.

Apa penyebab bayi kurus? Bisa saja bukan karena alasan medis seperti gangguan pencernaan atau masalah jantung, mungkin karena kurang mengonsumsi lemak.

Dijelaskan ahli diet terdaftar di New Canaan, Connecticut, Jill Castle, fenomena ini terjadi karena dalam praktiknya, orang tua keliru mengira pola makan rendah lemak dan tinggi serat cocok untuk segala usia, termasuk bayi.

"Jika Anda melihat ASI dan susu formula, sekitar setengah kalori berasal dari lemak. Bayi dan anak kecil memiliki kebutuhan lemak yang lebih besar," kata Castle, mengutip Parents.


Castle menambahkan, lemak itu tidak hanya membantu otak dan sistem saraf berkembang secara normal, tetapi juga membantu tubuh bayi menyerap vitamin penting seperti A, D, E, dan K.

Perlu Bunda ketahui, 10 makanan bergizi dengan lemak dan kalori sehat berikut ini dapat membantu menambah berat badan bayi. Simak di halaman selanjutnya ya.

Simak juga yuk cara merawat gigi bayi usia 6 bulan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Minyak zaitun hingga pisang

Mother and baby boy smiling wach other during feeding

Ilustrasi makanan bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Yummy pic

Makanan untuk menaikkan berat badan bayi:

1. Minyak zaitun

Castle menjelaskan, setiap gram lemak nabati yang ditemukan dalam minyak zaitun mengandung sekitar sembilan kalori. Saat memberi makan si kecil, coba tetesi minyak zaitun satu sendok teh saja pada sayuran yang dihaluskan untuk tambahan lemak.

2. Selai kacang

Kacang memang bisa memicu alergi, tapi Akademi Alergi, Asma, dan Imunologi Amerika, merekomendasikan bayi berusia 6 bulan dikenalkan pada kacang untuk membantu mencegah alergi makanan. Kacang tidak hanya bergizi, tapi juga kaya lemak sehat. Castle menyarankan untuk mengaduk sedikit kacang, almond, atau mentega ke dalam sereal pagi si kecil.

3. Susu

Bayi sebaiknya minum ASI di tahun pertama kehidupannya. Langkah selanjutnya, antara usia 1 - 2 tahun cobalah menawarkan susu murni untuk mendorong kenaikan berat badan bayi.

4. Alpukat

Castle menjelaskan, alpukat memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang ringan, sehingga menjadi tambahan pada makanan padatnya.

5. Pisang

Pisang memiliki jauh lebih banyak kalori ketimbang semangka, apel, atau stroberi. Pisang juga mengandung kalium dan serat.

Klik NEXT untuk melihat lima jenis makanan lainnya.

Keju hingga yogurt

Mother feeding child. First solid food for young kid. Fresh organic carrot for vegetable lunch. Baby weaning. Mom and little boy eat vegetables. Healthy nutrition for children. Parents feed kids.

Ilustrasi makanan bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Makanan untuk menaikkan berat badan bayi:

6. Hummus

Makanan pokok Mediterania ini memiliki konsistensi halus yang bisa jadi tambahan makanan untuk bayi. Makanan ini juga kaya protein dan serat dari kacang-kacangannya, serta lemak sehat dari minyak zaitun.

7. Keju

Cobalah menambahkan keju parut ke dalam pure atau menggunakan keju cottage yang kaya lemak.

8. Oatmeal

Taburan sereal oatmeal membuat makanan bayi jadi lebih sehat, dan juga menyediakan nutrisi yang diperlukan, seperti zat besi dan seng.

9. Pir

Seperti pisang, pir memiliki kandungan kalori lebih tinggi dari buah-buahan lain. Bunda bisa mengukus pir matang agar mudah dihancukan dengan garpu.

10. Yogurt

Pilihlah yogurt kaya lemak yang diperuntukkan khusus untuk bayi, dan hindari yogurt yang banyak mengandung gula.

Bicara soal anak kurus, dr.Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, mengingatkan, sebagai orang tua jangan sampai menilai anak kurus tanpa melihat timbangan. Apalagi membandingkan anak kita dengan anak lain karena tidak akan akurat.

Kalau Bunda merasa berat badan anak kurang, hindari menambahkan banyak karbohidrat ke menu makan si kecil. Hal itu akan menyebabkan dampak yang tidak baik untuk kesehatannya.

"Di dalam tubuh, karbohidrat dipecah antara lain menjadi gula. Kalau kelebihan gula, akan jadi trigliserid. Dalam hal ini, massa otot tidak akan bertambah," jelas Diana.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda