Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Faktor Berat Badan Bayi Susah Naik, Harus Segera Diketahui Bun!

Rahmi Sarifa   |   HaiBunda

Kamis, 01 Apr 2021 13:20 WIB

Unrecognizable mother holding her newborn baby son in her arms, close up of legs and hands.
Foto: iStock

Bunda, tentunya perkembangan berat badan bayi menjadi perhatian utama sejak ia lahir ke dunia. Sebab ini merupakan salah satu indikator penting dalam tumbuh kembangnya, terutama di 1000 hari pertama kehidupan.

Di minggu pertamanya, bayi mungkin kehilangan berat badan lahir karena ia akan mengeluarkan cairan dan lemak-lemak yang melapisi tubuhnya selagi dalam kandungan Bunda. Namun, penurunan itu dikatakan normal jika tidak lebih dari 10% bb lahir.

Selanjutnya, di minggu kedua seharusnya berat badan bayi sudah kembali seperti ketika lahir. Jika tidak ada kenaikan, itu adalah peringatan bahwa ada sesuatu yang harus Bunda evaluasi segera, sebelum terjadi berlarut-larut.

Memang, ada banyak penyebab berat badan anak sulit naik. Dilansir dari ParentingFirstcry, inilah beberapa penyebab berat badan Si Kecil yang sulit naik. Yuk disimak ulasan berikut ini.

Ada masalah dalam proses menyusu

Untuk bayi baru lahir yang masih mengonsumsi ASI eksklusif, faktor pertama yang patut dicurigai saat bb tidak mengalami kenaikan adalah proses menyusu. Masalah tersebut bisa timbul karena hambatan dari payudara Bunda maupun Si Kecil. 

Masalah yang umum menyebabkan proses menyusu tidak optimal adalah pelekatan yang kurang tepat karena Si Kecil masih dalam tahap belajar menyusu.

Banner zaskia sungkar melahirkan

Kondisi yang tidak normal

Kondisi tidak normal ini bisa karena bentuk puting Bunda kurang sesuai untuk mulut Si Kecil, atau bisa juga karena bayi memiliki masalah tongue tie dan/atau lip tie yang mengganggu proses belajarnya. Bunda harus segera konsultasikan hal ini ke dokter spesialis anak atau konselor laktasi agar lekas tertangani.

Tanda proses menyusui tidak berlangsung optimal antara lain dapat dilihat ketika bayi menyusu sangat lama di payudara Bunda. Bisa jadi, ia belum merasa kenyang karena tidak mendapatkan ASI yang cukup. Bayi yang tidak kenyang juga biasanya lebih rewel.

Jika ASI tidak keluar dengan optimal, Bunda juga akan merasakan payudara Bunda selalu penuh dan lama kelamaan menjadi sakit karena produksi ASI menumpuk. Selain itu, jika saat menyusui puting Bunda terasa sakit, bisa jadi karena pelekatan mulut bayi ke payudara Bunda tidak tepat.

ASI adalah satu-satunya sumber makanan terbaik yang dibutuhkan bayi, jika tidak didapatkan secara optimal lewat proses menyusu, wajar saja jika berat badan bayi susah naik.

Bunda, simak juga tips memandikan bayi di video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KAPAN BUNDA HARUS KHAWATIR SAAT BERAT BADAN BAYI SUSAH NAIK?

Berat Badan Anak

Foto: iStock

Jika dalam dua minggu pertamanya berat badan anak tidak bertambah signifikan, itu sudah jadi tanda peringatan untuk Bunda. Baiknya Bunda segera konsultasikan ke ahlinya untuk menemukan solusi.

Apabila terlambatnya kenaikan berat badan ini terjadi berkepanjangan, dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan Si Kecil dan menyebabkan komplikasi seperti masalah jantung, ketidakstabilan pertumbuhannya, kekurangan gizi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, struktur otot yang lemah, serta kurangnya energi.

Setiap anak memiliki laju pertumbuhan yang berbeda-beda. Kenaikan berat badan anak yang lambat bisa termasuk normal tetapi tetap harus dipantau dengan acuan kurva pertumbuhan anak. Jadi, selama dokter Bunda tidak khawatir dan Si Kecil makan dengan sehat, kenaikan berat badannya akan terjadi berdasarkan tingkat pertumbuhan alaminya. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda