HaiBunda

PARENTING

3 Cara Mengatasi Bayi Saat Growth Spurt

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jun 2020 18:00 WIB
Ilustrasi cara mengatasi bayi growth spurt/ Foto: iStock
Jakarta -

Apakah Bunda belakangan ini mendapati si kecil lebih rewel dari biasanya dan meminta menyusu tanpa henti? Bisa jadi ia sedang mengalami growth spurt, Bunda.

Growth spurt adalah kondisi di mana tubuh bayi membutuhkan asupan nutrisi lebih banyak dari kebutuhan nutrisi pada umumnya. Selama fase growth spurt, bayi akan mengalami penambahan berat badan, tinggi, serta lingkar kepala yang sangat cepat.

Menurut American Academy of Pediatrics, biasanya growth spurt terjadi ketika bayi berusia 1-3 minggu dan 6 minggu, kemudian pada saat berusia 3 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Namun, pada beberapa bayi, growth spurt dapat terjadi pada tahap yang berbeda, mungkin saja lebih cepat ataupun lebih lambat.

Tanda-tanda growth spurt pada bayi biasanya seperti rewel karena dipicu rasa haus, ingin sering menyusu setiap hari, dan pola tidur berubah, disebabkan bayi sering bangun malam untuk menyusu.


Fase growth spurt merupakan tahapan yang normal bagi bayi, Bunda. Apalagi, pertumbuhan fisik yang pesat biasanya terjadi pada tahun pertama kehidupan si kecil. Dan berikut ini cara mengatasi bayi saat growth spurt, seperti yang dikutip dari laman Mom Junction:

Ilustrasi Bayi Menangis/ Foto: iStock

1. Rutin menyusui bayi dan menjaga asupan

Susui bayi secara berkala akan mendukung pertumbuhan si kecil. Selama growth spurt, Bunda mungkin akan menjadi lebih lelah, akan tetapi bayi kembali ke jadwal menyusui rutin mereka setelah dua sampai tiga hari.

Jika bayi diberi susu formula, maka siapkan susu formula dalam jumlah yang lebih besar. Jika bayi berusia lebih dari enam bulan dan diberi makan makanan setengah padat, maka tingkatkan jumlah makanan yang ia miliki dalam sehari untuk memenuhi tuntutan rasa laparnya.

2. Memfasilitasi tidur yang nyaman untuk bayi

Bayi membutuhkan lebih banyak tidur selama growth spurt. Itu sebabnya penting bagi Bunda untuk memfasilitasi ruang tidurnya yang tenang agar tidak terganggu.

Bayi baru lahir tidur dengan jumlah jam yang sama di siang dan malam hari. Namun, sejak bulan ketiga, bayi mulai tidur lebih lama di malam hari.

3. Mengelola perilaku bayi

Tetap tenang saat bayi begitu rewel. Cobalah memberinya makan, bermain dengan mainan favoritnya, atau melakukan hal lain untuk menenangkan mereka, seperti menggendong lebih lama hingga bayi merasa tenang.

Bayi berusia 1 tahun cenderung membuat ulah, akan tetapi memahami perintah dan instruksi dasar. Jika bayi rewel, tunjukkan mainan atau makanan favoritnya Bunda, dan periksa apakah itu membantunya merasa lebih tenang.

Simak juga Bunda, cara merawat tali pusar bayi jika belum puput pada video berikut:



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Parenting Azhar Hanifah

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK