Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Amankah Pemakaian Face Shield Pada Bayi Baru Lahir?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Jun 2020 10:21 WIB

The baby wears a face shield lying on white bedsheet in pink vest.
Face shield untuk bayi/ Foto: iStock
Jakarta -

Melahirkan di tengah pandemi Corona memang butuh proteksi ekstra, Bunda. Terutama untuk bayi yang baru lahir, yang sekarang ini sering disarankan untuk memakai face shield.

Face shield banyak dipakaikan pada anak sejak di rumah sakit. Lalu, apakah pelindung wajah ini aman sepenuhnya dikenakan anak yang baru lahir?

Melansir Today, satu studi kecil menunjukkan bahwa ibu yang terkena Covid-19, dapat menularkannya pada anak yang baru lahir. Shan Soe-Lin, seorang dosen dari Yale University mengatakan bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan orangtua untuk menjaga anak-anak aman dari virus ialah terus mengikuti saran terbaik dari pihak medis.

"Orangtua yang baru melahirkan perlu sangat berhati-hati dengan mencuci tangan dan menjaga jarak sosial, terutama untuk memastikan bahwa mereka tetap sehat,"ujarnya.

Menurut organsasi kesehatan dunia WHO, fasilitas kesehatan mungkin mengharuskan Bunda dan bayi dirawat bersama 24 jam sehari, bahkan saat Bunda dicurigai atau telah terkonfirmasi Covid-19. Pada kasus Bunda yang terinfeksi harus mengambil tindakan pencegahan, seperti mengenakan masker selama menyusui dan membatasi kontak kulit ke kulit.

The baby wears a face shield lying on white bedsheet in pink vest.Face shield untuk bayi/ Foto: iStock

ASI harus tetap diberikan karena menjadi perlindungan pertama bagi bayi, meski seorang Bunda terinfeksi Covid-19 sekalipun. Apalagi, ASI tetap akan melindungi bayinya dari Covid-19 melalui keberadaan antibodi dalam ASI-nya.

Pada hari-hari awal ketika menyusui dilakukan, pelindung wajah pada bayi biasanya akan menjadi pembatas saat Bunda menyusui. Tetapi, seinovatif apa pun perisai wajah, dikhawatirkan tetap tidaklah aman. Kekhawatiran akan mengganggu pernapasan bayi yang baru lahir menjadi risiko yang dikhawatirkan, seperti dikutip dari laman The Star.

Hal ini dikarenakan proses pernapasan bayi lebih halus daripada orang dewasa. Sebelum lahir, paru-paru bayi dipenuhi cairan dan setiap bayi melewati fase menyerap kembali cairan itu ke dalam tubuh mereka dan memungkinkan paru-paru memulai pekerjaan bernapas.

Ini adalah proses yang berlangsung selama berjam-jam pertama sampai hari-hari kehidupan. Ketika ini terjadi, bayi dalam posisi genting dan perbedaan kecil seperti adanya pelindung wajah dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Pelindung wajah, bahkan ketika ditempatkan dengan hati-hati, dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida di belakangnya dan mungkin juga mencegah oksigen masuk ke pernapasan bayi. Jika pelindung wajah tersebut terlepas dari wajah bayi, hal tersebut bisa menyebabkan tercekik bahkan bisa menyebabkan kematian mendadak.

Mengingat keamanannya yang masih perlu dipertimbangkan maka saat pelindung wajah tetap harus digunakan, sebaiknya mempertimbangkan potensi bahaya yang mungkin muncul seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya.

Semoga membantu ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk cerita dokter yang tetap menangani pasien Corona meski tengah hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda