PARENTING
Kenapa Bayi Baru Lahir Sering Menangis di Malam Hari?
Annisa Afani | HaiBunda
Senin, 15 Jun 2020 17:01 WIBBayi baru lahir yang sering menangis sepanjang malam akan membuat orangtua khawatir, melelahkan hingga frustrasi. Sebagian besar bayi akan berhenti menangis jika Bunda menenangkannya, tetapi jika bayi tidak merespons, mungkin ada masalah mendasar.
Jika Bunda frustrasi menenangkan, tak ada salahnya untuk meminta bantuan teman atau anggota keluarga untuk membantu supaya Bunda bisa beristirahat.
Baca Juga : Benarkah Tumbuh Gigi Menyebabkan Anak Demam? |
Soal bayi baru lahir yang sering menangis tiap malam merupakan hal yang normal kok, Bunda. Bayi akan rewel pada usia 2 minggu dan frekuensinya akan meningkat pada usia 6 minggu. Namun tangisan mereka akan semakin berkurang pada usia 4 bulan ke atas.
Dikutip dari Hello Motherhood, American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa periode rewel yang paling umum terjadi sekitar pukul 18.00 dan tengah malam. Tangisan mereka juga bisa memuncak hingga tiga jam sekali hingga usia enam minggu dan menurun menjadi 1-2 jam per hari di usia 3-4 bulan, tetapi dalam beberapa kasus bisa bertahan selama 6 bulan.
Seorang bayi menangis untuk mengomunikasikan kebutuhannya, dan dia mungkin kesulitan menenangkan dirinya untuk tidur di malam hari.
Biasanya, bayi yang menangis ini dapat kembali diam jika sudah merasa tenang dan dihibur. Akan tetapi, tidak semua respons yang orangtua berikan dapat meredakan tangis mereka, Bunda. Karena bisa saja ada suatu hal yang menjadi masalah dasar hingga dia menangis.
Sebagai contoh, mungkin bayi mengalami kebingungan antara siang dan malam, sehingga ia tidur sepanjang hari dan kemudian tetap bangun menangis meminta perhatian di malam hari. Atau, bayi menangis untuk mengatakan kepada orangtua bahwa mereka lapar, kedinginan, kepanasan, bosan, atau merasa tidak nyaman.
Beberapa hal medis lain juga dapat menjadi alasan bayi menangis di malam hari lho Bunda, seperti kolik.
Kolik jika bayi menangis lebih dari 3 jam dalam sehari selama lebih dari tiga hari per minggu setidaknya dalam tiga pekan. Penyebab kolik bisa karena intoleransi susu, masalah pencernaan, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru. Namun kolik biasanya berhenti saat bayi berusia 3 bulan.
Bayi baru lahir dan menangis di malam hari juga menjadi tanda bahwa dia merasa tidak enak badan. Dan perasaan tidak enak ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, Bunda.
Jika nafsu makan bayi berubah, mengalami diare dan buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya, ini menunjukkan bahwa ada masalah.
Sebaiknya, Bunda memeriksa tali pusat bayi untuk melihat apakah ada perdarahan, kemerahan, atau bengkak karena gejala-gejala tersebut merupakan tanda dari infeksi.
Jika bayi laki-laki sudah disunat, periksa juga gejala yang sama di sekitar penisnya. Selalu konsultasikan dengan dokter jika bayi memiliki suhu yang badan tinggi, bahkan jika demam ringan.
Cara menenangkan bayi
Cara yang digunakan untuk menenangkan bayi saat menangis di malam hari, biasanya memerlukan beberapa eksperimen, Bunda. Hal tersebut karena tidak semua bayi dapat merespons metode yang sama.
Bagi beberapa bayi, ketenangan dapat mereka dapatkan dari kehangatan saat dibungkus selimut, ada yang dengan digendong, atau dengan diberi makan atau susu.
Family Doctor menyarankan untuk memberi makan bayi lebih dari dua jam setelah jadwalnya menyusu terakhir. Atau bisa juga dengan sering memberinya makan, namun dengan porsi yang lebih sedikit dalam satu waktu.
Selain makanan dan menyusu, bayi juga bisa merasa tenang dengan beberapa bunyi tertentu, Bunda. Misalnya, bunyi mesin pengering rambut, atau penghisap debu. Gerakan-gerakan tambahan yang khusus seperti mengayun-ayunkannya dalam gendongan juga bisa membuatnya merasakan nyaman.
Bunda, simak juga 4 pertimbangan sebelum memilih nama bayi seperti dalam video berikut: