PARENTING
5 Strategi Merawat Bayi Baru Lahir Sendirian, Tanpa Bantuan
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 24 Jun 2020 13:18 WIBBagi ibu yang baru pertama kali melahirkan dan menjadi orang tua, tentu memiliki perasaan was-was saat harus merawat si kecil sendirian di rumah ya Bunda?
Jika suami sibuk bekerja dan tak ada keluarga yang bisa membantu atau tak menggunakan pengasuh, maka Bunda akan mengurus bayi sendirian. Namun beberapa ibu, terutama yang masih baru mungkin memiliki keraguan atas kemampuannya, atau merasa tidak kompeten saat mengurus bayi.
Namun Bunda harus yakin bisa melakukannya. Mengurus bayi memang melelahkan dan penuh tantangan tapi Bunda akan puas jika melakukannya sendiri. Nah, dilansir dari Sleeping Should Be Easy, berikut ini lima strategi untuk membantu Bunda dalam merawat bayi baru lahir seorang diri:
1. Siapkan sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya
Pada hari-hari pertama kelahirannya, hal utama yang mesti Bunda lakukan adalah melakukan hal-hal yang sudah direncanakan sebelumnya, terutama ketika bayi menangis dan membutuhkan perhatian Bunda. Siapkan camilan atau makanan kecil yang bisa dimakan sambil merawat bayi, sehingga tidak ada kekhawatiran akan pola makan yang berantakan karena terlalu sibuk.
Selain itu, persiapkan juga tas yang berisi perlengkapan bayi seperti popok, beberapa pasang pakaian, dan hal yang dianggap penting lainnya. Ini berguna untuk mempermudah jika Bunda harus berpergian tiba-tiba, sehingga tidak perlu menyiapkannya sebelum keberangkatan.
Semakin banyak yang dapat Bunda rencanakan, maka semakin banyak waktu yang dapat dihabiskan untuk berfokus pada bayi. Ketika Bunda terbiasa melakukan hal ini, maka ke depannya akan terasa lebih nyaman dengan situasi baru tersebut.
2. Gunakan barang bayi yang bermanfaat
Sebagai contoh, jika Bunda memiliki ayunan bayi, maka gunakanlah barang tersebut semaksimalnya. Mungkin bayi merasa lebih nyenyak saat tidur dalam gendongan Bunda, namun ayunan bisa menjadi pilihan saat Bunda butuh istirahat sejenak.
Bunda juga bisa mengandalkan gendongan bayi, stroller dan white noise atau suara untuk menyamarkan kebisingan di lingkungan untuk membantunya tidur.
3. Rencanakan kegiatan harian
Buat daftar tugas atau kegiatan sederhana yang akan dilakukan bersama bayi. Misalnya membawanya berjalan-jalan di sekitar taman atau berkendara ke beberapa tempat terdekat.
Mulailah dari kegiatan yang sederhana sampai bayi mulai terbiasa untuk berjalan sambil dijinjing. Kegiatan ini juga akan merilekskan serta menantang bagi Bunda dengan kegiatan baru bersama buah hati.
4. Seimbangkan kebutuhan anak lainnya
Merawat bayi yang baru lahir sendirian juga bisa menjadi tantangan bagi ibu yang berpengalaman. Jika Bunda sudah pernah melakukan ini sebelumnya, maka kembali merawat bayi akan tetap terasa baru karena memiliki tugas lain untuk memastikan kebutuhan si kakak terpenuhi.
Untuk menyeimbangkan merawat bayi dan anak lainnya, berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba:
1. Tawarkan barang-barang dan aktivitas baru yang akan membuat anak yang lebih tua tetap sibuk.
2. Libatkan anak dalam merawat bayi, seperti ikut membantu menjaganya saat Bunda melakukan pekerjaan lain.
3. Habiskan waktu bersama anak yang lebih tua saat bayi tidur siang.
4. Ketika mulai merasa cemas, ingatkan pada diri sendiri bahwa Bunda telah melakukan semua kegiatan ini saat anak tertua masih bayi.
5. Ingat bahwa ini sulit
Setiap kali mengalami perubahan besar seperti melahirkan seorang bayi, hal tersebut akan mengingatkan diri sendiri bahwa pada beberapa minggu pertama bisa menjadi waktu yang paling sulit. Maka yang harus Bunda terima ialah membiasakan diri untuk bergumul dengan perubahan baru tersebut.
Akan tetapi, hal tersebut tidak akan terasa lama kok Bunda. Pada saatnya Bunda dapat menemukan alur dan mulai terbiasa dengan perubahan tersebut.
Semangat ya Bunda!
Bunda, simak juga kisah Marissa Nasution dengan ASI berlimpah, namun tidak bisa menyusui dalam video berikut: