Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Keluar Rumah Sampai 40 Hari, Mitos atau Fakta?

Ilustrasi bayi baru lahir atau periode neonatal

Ilustrasi Bayi Baru Lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana

Sebelum melahirkan, Bunda pasti mencari berbagai macam hal yang berhubungan dengan fakta dan mitos bayi baru lahir. Salah satu hal yang kerap dipertanyakan adalah kapan bayi boleh keluar rumah.

Di masyarakat, beredar penyataan bahwa bayi yang baru lahir tidak boleh keluar rumah sampai mereka berusia 40 hari, Bunda. Namun, pernyataan ini tidak disertai dengan alasan yang jelas.

Faktanya, bayi yang baru lahir boleh saja dibawa ke luar rumah. Misalnya untuk berjemur atau kontrol dan memeriksakannya ke rumah sakit.

Perlu diingat, hal yang tidak boleh Bunda lakukan adalah membawa bayi baru lahir jalan-jalan ke mal atau tempat ramai lainnya. Hal ini lantaran bayi baru lahir masih dalam keadaan yang lemah.

Kapan bayi boleh keluar rumah?

Menurut seorang hospitalist di Williamson Medical Center dan Chief Medical Officer di OpenLoop, Laura Purdi, MD, MBA, sebenarnya Bunda bisa mulai membawa bayi keluar rumah ketika dirasa sudah siap. Namun, pastikan bayi dalam keadaan sehat dan tidak mendapatkan larangan apapun dari dokter, ya.

"Selama bayi Anda sehat dan dokter anak tidak memberikan peringatan apapun kepada Anda, aman (membawa bayi keluar) kapan saja," ungkapnya dikutip laman The Bump.

Kalau mengajak bayi berjalan-jalan ke luar rumah terasa menakutkan, Bunda bisa memulainya dengan cara yang sederhana. Misalnya saja dengan berjalan santai menggunakan stroller atau gendongan bayi.

Berjalan-jalan atau mengadakan sesi makan di bangku taman juga bisa meningkatkan bonding antara Bunda dan Si Kecil. Bayi juga akan mendapatkan udara yang segar dan vitamin D yang cukup.

Ketika cuaca dalam keadaan terik, pastikan Bunda membatasi paparan sinar matahari pada Si Kecil. Hindari berjalan-jalan atau menjemur bayi ketika matahari terik atau setelah 10.00 hingga pukul 16.00 sore.

Lantas, kapan bayi baru lahir diperbolehkan jalan-jalan ke tempat umum? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tips pijat bayi baru lahir berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

MEMBAWA BAYI KE TEMPAT UMUM

Ilustrasi Bayi Baru Lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/tonefotografia

Usia bayi boleh ke tempat umum

Ketika Si Kecil lahir, Bunda pasti tidak sabar untuk membawa dan memperkenalkan mereka pada orang-orang sekitar. Namun, ternyata bayi tidak bisa sembarangan di bawa ke tempat umum.

Saat ingin membawa bayi ke tempat umum, sebaiknya hindari membawa mereka ke tempat yang padat dan ramai. Bukan tanpa alasan, Si Kecil tentunya belum mendapatkan beberapa jenis imunisasi di beberapa bulan usianya.

"Bayi di bawah usia beberapa bulan tidak mendapatkan imunisasi pertama mereka (untuk melindungi dari batuk rejan, polio, penyakit pneumokokus, dan lain-lain," kata Meghan Martin, MD, dokter pengobatan darurat anak di Johns Hopkins All Children’s Hospital di St. Petersburg, Florida, dikutip laman The Bump.

"Sistem kekebalannya belum matang. Jadi penting untuk menghindari area yang ramai," sambungnya.

Meski begitu, beberapa dokter menyarankan untuk menunggu beberapa minggu sebelum membawa bayi baru lahir ke toko, restoran, atau menaiki angkutan umum.

Banner Keistimewaan Ibu Hamil dalam Islam

Kemasi barang penting saat keluar rumah

Kalau Bunda memutuskan untuk mengajak Si Kecil keluar rumah, pastikan Bunda telah mengemasi kebutuhan dasar mereka, ya. Misalnya saja popok, lap, tisu basah, hingga pakaian ganti.

Jangan menggantung tas di pegangan stroller, ya. Menambahkan terlalu banyak beban pada pegangan dapat menyebabkan stroller miring dan menciptakan situasi yang berpotensi berbahaya bagi Si Kecil.