PARENTING
Saat Anak Bosan & Tanya Kapan Virus Corona akan Hilang, Ini Jawabnya
Melly Febrida | HaiBunda
Senin, 06 Jul 2020 11:03 WIBJumlah pasien COVID-19 masih saja tinggi hingga hari ini. Kondisi ini tentu akan meningkatkan stres dan kecemasan orang tua, yang bisa mempengaruhi anak-anak.
Di sinilah peran penting orang tua dibutuhkan agar anak-anak bisa memahami perubahan yang terjadi di sekitar. Tujuannya agar tak mengganggu kesehatan fisik dan mental anak-anak.
Perubahan yang dirasakan anak-anak tak berbeda dengan apa yang dialami orang dewasa. Misalnya harus menjaga jarak fisik dan membatasi keluar rumah. Ini tentu membuat anak bosan, apalagi sudah hampir empat bulan mereka hanya beraktivitas di rumah saja.
Bunda dan Ayah pastinya sudah berkali-kali menjelaskan, tapi mereka tetaplah anak-anak. Melihat anak-anak lain bermain di luar, pasti mereka ingin ikut bermain. Hingga lupa kalau saat ini Corona masih mengancam.
Dikatakan Claire McCarthy, seorang dokter anak perawatan primer di Rumah Sakit Anak Boston, yang juga asisten profesor pediatri di Harvard Medical School, ada laporan bahwa anak-anak kini mengalami masalah tidur.
"Anak-anak kurang bisa memahami kondisi semua ini. Bagi mereka, dunia benar-benar tentang mereka," kata McCarthy, dikutip dari Medical Daily.
Ya, anak-anak merasa kehidupan mereka sudah berubah. Dan sebagian dari mereka, lanjut McCarthy, merasa perubahan itu begitu dramatis. Ini dialami juga sama anak Bubun yang berusia 5,5 tahun. Bahkan sampai menangis terbawa mimpi karena ingin ke mal. He he he...
"Corona kapan hilangnya, Bunda?" tanya dia.
McCarthy menyadari, orang tua mengalami kesulitan saat harus menjelaskan dampak pandemi Corona. Tapi ada beberapa cara yang bisa membantu anak-anak memahami krisis saat ini. Apa saja?
1. Percakapan sederhana
Langkah pertama, yakni melakukan percakapan sederhana dan optimistis dengan anak-anak. McCarthy berpesan untuk fokus pada perubahan yang memengaruhi anak-anak, seperti kunjungan terbatas ke kerabat dan mengurangi waktu di luar bersama teman-teman mereka.
2. Dampak virus
McCarthy mengatakan, orang tua sebaiknya memberitahu anak-anak bahwa virus telah menyebar luas, yang bisa membuat orang sakit. Untuk menghindari tertular, sebaiknya menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.
Bunda juga bisa menjelaskan apa yang orang lain lakukan untuk menghindari virus Corona dan membuat kita tetap aman.
3. Jelaskan alasan pakai masker
Penting juga untuk menjelaskan mengapa orang pakai masker wajah dan pentingnya mencuci tangan, serta menjaga jarak yang aman dari orang lain.
"Sangat penting untuk berbicara secara positif, bukan hanya karena Anda ingin menjaga hal-hal positif sekarang, tetapi juga karena pada titik tertentu kita akan lebih sering keluar. Kalau Anda belum menjelaskan dasarnya, anak-anak mungkin ketakutan saat mereka mulai melakukan hal-hal yang tidak boleh mereka lakukan sebelumnya," jelas McCarthy.
Sementara itu, dijelaskan Mirae J. Fornander, Clinical Psychology Ph.D Student, University of Nevada, Las Vegas, cara terbaik mencegah anak-anak mengalami kecemasan adalah menjaga kehidupan tetap normal. Meski anak-anak tidak lagi beraktivitas di sekolah seperti biasa, Bunda bisa membuat rutinitas baru yang menyenangkan di rumah.
"Imbau anak-anak untuk tidak menyentuh wajah mereka, terutama mata, mulut dan hidung mereka. Pada anak-anak kecil, Anda dapat mengubahnya jadi permainan dengan meminta mereka meletakkan stiker setiap kali mereka melihat saudaranya menyentuh wajah sendiri," tuturnya.
Kalau anak-anak di rumah bagaimana, Bunda? Sudah kangen ke sekolah belum nih?
Simak juga tips Sophie Navita ajari anak hadapi Corona di era new normal, dalam video Intimate Interview berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Sekolah di Luar Ruangan Turunkan Risiko Infeksi Corona? Ini Faktanya
Cara Halus Menolak Ajakan Play Date di Era New Normal, Bunda Perlu Tahu
Disiplin! Karena Saat di Rumah Aja, Bunda Jadi Panutan Anak
11 Cara Mengatasi Anak Bosan Belajar di Rumah Aja
TERPOPULER
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
lntip Koleksi Mobil Mewah Widiyanti Putri Menteri Paling Kaya di Indonesia
-
Beautynesia
5 Tips Penempatan Jam Dinding di Rumah agar Datangkan Keberuntungan Menurut Feng Shui
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kenali 5 Perbedaan Toner, Essence, Serum, Biar Nggak Salah Pakai Skincare
-
Mommies Daily
10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Dalam 10 Tahun Akibat Kecanggihan Teknologi, Profesi Andakah Salah Satunya?