Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenali Beda GER dan GERD, Gangguan Pencernaan yang Bikin Anak Muntah

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 20 Jul 2020 10:43 WIB

Bayi sakit
Kenali Beda GER dan GERD, Gangguan Pencernaan yang Bikin Anak Muntah/ Foto: Istock
Jakarta -

Nafsu makan menurun disertai muntah merupakan keluhan sakit yang sering dialami anak-anak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gastroesophageal reflux (GER) atau gastroesophageal reflux disease (GERD), Bunda.

Kedua kondisi ini merupakan gangguan sistem pencernaan yang jadi penyebab anak muntah, bahkan menurunkan kualitas hidupnya. Dilansir laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), GER dan GERD adalah dua kondisi yang berbeda.

GER pada anak

GER terjadi ketika isi lambung naik kembali ke esofagus. Bayi di bawah usia 2 tahun dengan GER akan muntah, dan sebagian besar berasal dari air liur, serta asam lambung.

Asam lambung yang menyentuh lapisan kerongkongan bayi dapat menyebabkan mulas atau disebut gangguan pencernaan asam. Pada bayi, GER bisa terjadi berkali-kali dalam 3 bulan pertama kehidupannya dan berakhir antara usia 12 sampai 14 bulan.

Menurut dr.Kurniawan Taufiq Kadafi, M.Biomed, Sp.A(K), GER adalah kembalinya isi lambung ke esofagus secara tidak sengaja. Kondisi ini normal terjadi pada anak dan orang dewasa.

"Terjadi secara singkat, kurang dari 3 menit. Sering terjadi setelah makan dan terbatas di bagian bawah esofagus," kata Kurniawan, dalam buku Mengatasi Gawat Darurat pada Anak.

ilustrasi bayi gumohilustrasi bayi gumoh/ Foto: ilustrasi/thinkstock

GERD pada anak

Berbeda dengan GER, kondisi GERD terjadi karena kembalinya isi lambung ke esofagus, diikuti timbulnya gejala atau komplikasi pada anak yang sebelumnya sehat. Hal ini akibat asam lambung naik terus menerus, sehingga menyebabkan kerusakan pada permukaan esofagus.

"(GERD) dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup anak," ujar Kurniawan.

Gejala komplikasi yang sering timbul dari GERD adalah:

- Radang pada esofagus, laring, paru-paru (pneumonia)
- Kerusakan gigi
- Anak cenderung menolak makan akibat adanya rasa tidak enak atau seperti terbakar usai makan
- Anemia

NIDDK menjelaskan bahwa GERD juga sering terjadi pada anak. Dua pertiga anak usia 4 bulan memiliki gejala GERD. Pada anak usia 1 tahun, hampir 10 persen mengalami gejalanya.

Jika kondisi anak semakin parah karena GER atau GERD, Bunda bisa konsultasikan ke dokter. Si kecil umumnya akan diberi obat untuk mengatasinya.

Simak juga cara tepat mengatasi demam pada anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda