PARENTING
Dampak Psikologis Anak Akibat Ortu Meninggal Mendadak Seperti Naya Rivera
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Senin, 20 Jul 2020 16:19 WIBSalah satu pemeran drama musikal Glee, Naya Rivera, ditemukan meninggal setelah sepekan menghilang di Danau Piru, California, Amerika Serikat. Ia menghilang sejak 8 Juli lalu, saat naik perahu bersama putranya, Josey.
Jasadnya kemudian ditemukan pada Senin (13/7/2020), setelah pencarian enam hari. Penemuan tersebut diungkap oleh Kantor Sherrif Ventura County.
Dikatakan Bill Ayub, Juru bicara Sherrif Ventura County, Rivera tenggelam usai berusaha menolong anaknya naik perahu yang mereka gunakan. Diungkapkan juga, tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun indikasi bunuh diri.
"Dia mengumpulkan energi yang cukup untuk mengangkat putranya kembali ke kapal, namun tidak berhasil untuk menyelamatkan dirinya sendiri," kata Ayub, dikutip dari Metro.
Lebih lanjut, Josey yang masih berusia empat tahun kini sudah aman bersama keluarganya. Tentu saja, duka tengah dirasakan keluarga besar Rivera terutama anaknya ya, Bunda.
Terkait dampak psikologis anak yang kehilangan orang tua akibat kecelakaan, berdasarkan ulasan yang dilansir Science Daily, anak-anak yang orang tuanya meninggal tiba-tiba, misal karena kecelakaan atau bunuh diri, berisiko depresi tiga kali lipat daripada mereka yang hidup dengan kedua orang tuanya. Dalam jangka panjang, mereka juga bisa berisiko mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Hasil penelitian
Nadine M. Melhem, Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, dan rekan-rekannya melakukan identifikasi pada 140 keluarga yang salah satu orang tuanya meninggal karena bunuh diri, kecelakaan, atau kematian alami yang tiba-tiba.
Mereka dibandingkan dengan 99 keluarga yang dua orang tuanya masih tinggal dan hidup bersama, dan tidak ada kerabat tingkat pertama yang meninggal dalam dua tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan pada anak usia 7 hingga 25 tahun.
Peneliti menyimpulkan, anak-anak yang orang tuanya telah meninggal mendadak dan kini tinggal dengan pengasuh mereka yang masih hidup, berada pada risiko lebih tinggi mengalami depresi dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), daripada mereka yang berada di keluarga yang utuh.
Sementara itu, anak-anak dan pengasuhnya yang berada dalam keluarga, di mana orang tua mereka meninggal karena bunuh diri, lebih mungkin mengembangkan risiko PTSD atau gangguan kejiwaan lainnya dibanding mereka yang orang tuanya meninggal karena hal lain.
Gejala-gejala depresi, kegelisahan, PTSD, perilaku bunuh diri anak-anak, dan kesedihan yang rumit seperti ketidakbahagiaan yang parah dan berlangsung lama, dikaitkan dengan gejala yang sama pada pengasuh yang selamat.
"Cara terbaik untuk menipiskan efek kehilangan orang tua di antara anak-anak adalah dengan mencegah kematian dini pada orang tua mereka, dengan meningkatkan deteksi dan pengobatan penyakit bipolar, penyalahgunaan zat dan alkohol, dan gangguan kepribadian, dengan menyikapi korelasi gaya hidup dari penyakit yang menyebabkan kematian prematur atau meninggal dini," tulis peneliti.
Selain itu, penelitian tersebut juga mengingatkan bahwa ketika orang tua meninggal mendadak, pengasuh yang selamat harus dipantau terkait depresi dan PTSD. Alasannya karena kesehatan kejiwaan mereka memengaruhi kesehatan anak-anak.
"Mengingat meningkatnya risiko depresi dan PTSD, keturunan yang berduka harus dipantau dan jika perlu, dirujuk dan dirawat karena gangguan kejiwaan mereka," jelas para penulis.
Simak juga intimate interview dengan Aldilla Bekti dalam video ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan kepada Anak, Ini Efeknya Bun
7 Tanda Anak Kesepian, Kenali pada Si Kecil agar Ia Tak Lama-lama Bersedih
7 Tanda Bayi Sedang Caper pada Bunda, Berikan Perhatian Lebih Ya
Anak 6 Tahun Bilang Punya Pacar, Bunda Bingung Harus Jawab Apa?
TERPOPULER
5 Potret Susan Sameh Jalani Kehamilan Pertama di London, Kulineran hingga Nonton Bola Bareng Suami
5 Potret Gaya Anak Artis saat Photoshoot Keluarga, Posenya Menggemaskan Bun
5 Contoh Surat Anak SD untuk Sahabat, Singkat dan Terbaik untuk Tugas Menulis Si Kecil
7 Rekomendasi Game Online Edukatif untuk Si Kecil, Ada Mewarnai hingga Memasak!
20 Tanaman Hias Daun Asli Populer, Lebar hingga Estetik
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kalender Libur Tanggal Merah dan Cuti Bersama Oktober 2025
5 Potret Susan Sameh Jalani Kehamilan Pertama di London, Kulineran hingga Nonton Bola Bareng Suami
Intip Spoiler Ending Drakor Bon Appetit, Your Majesty, Akankah Happy Ending?
5 Contoh Surat Anak SD untuk Sahabat, Singkat dan Terbaik untuk Tugas Menulis Si Kecil
Jimbocho di Tokyo Dinobatkan Jadi Lingkungan Paling Keren di Dunia, Ini Pesonanya!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ibu Panik Anak Dikira Hilang, Ternyata Lagi Manggung Bareng Green Day
-
Beautynesia
Top 5 List: Makan Sambil Healing, Ini 5 Restoran Bandung dengan Pemandangan Alam Indah
-
Female Daily
SM Entertainment dan Egg is Coming Akan Rilis Reality Show ‘Reply High School’ Bersama SMTR25 dan Trainee Baru!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Isabel Azhari, Putri Ayu Azhari Jadi Top 3 Abang None Jakarta 2025
-
Mommies Daily
MD Ask the Expert: Waspada Anak dan Remaja Jadi Korban Pelecehan Seksual Online hingga Pornografi