PARENTING
Bunda Perlu Tahu, Saran Dokter tentang Pemakaian Face Shield pada Anak
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 04 Aug 2020 12:40 WIBAngka kasus positif Corona masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Sebagai orang tua, pastinya Bunda ekstra hati-hati dan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan face shield.
Nah, bicara soal face shield. Mungkin Bunda banyak menjumpai anak-anak yang memakai face shield ketika di luar rumah. Sebenarnya, seberapa efektifkah pemakaian face shield pada anak?
Sebelumnya, dr. Firda Fairuza, Sp.A., menjelaskan bahwa face shield itu melindungi mukosa, lapisan dalam tubuh dari paparan virus. Tetapi, face shield hanya merupakan pelindung tambahan, Bunda.
"Face shield memang melindungi dari mukosa, lapisan dalam tubuh kita dari paparan apabila ada percikan dari coronavirus tadi. Namun, yang paling utama adalah masker," kata Firda di acara #NGOVEE: Persiapan Anak Kembali Ke Sekolah saat New Normal, baru-baru ini.
Jadi, percuma kalau pakai face shield saja tapi tidak menggunakan masker, Bunda. Oleh karena itu, anak harus diedukasi betul bagaimana cara penularan COVID-19, virus Corona ini.
"Melalui percikan yang memang berada di udara. Walaupun menggunakan face shield tapi dia terhirup langsung, sudah pasti bisa terinfeksi," ujar Firda.
"Jadi yang paling utama adalah menggunakan masker, face shield boleh silakan untuk menambah proteksi diri," sambungnya.
Bagaimana jika anak-anak terlanjur lebih nyaman pakai face shield dan terus menangis jika pakai masker? Firda mengatakan, anak usia 2 - 5 tahun mungkin memang cenderung akan rewel untuk dipakaikan.
Namun, untuk masker sendiri, memang dianjurkan untuk di atas dua tahun. Jadi, untuk mengikuti protokol kesehatan, anak di atas dua tahun wajib pakai masker ya, Bunda.
"Kalau di bawah dua tahun, boleh saja menggunakan face shield karena anak-anak belum bisa, kalau memang pakai masker dia agak susah bernapas," ujarnya.
"Jadi usia berapa dahulu nih yang rewel? Karena saya pikir kalau usia anak SD, pasti paham. Apalagi orang tuanya mencontohkan gitu," kata Firda.
Firda merasa tidak akan menyulitkan sebenarnya jika memang Bunda mengedukasi anak tentang virus Corona dengan baik. "Tinggal edukasi ke anak mengenai virus Corona, sekarang banyak edukasi dengan kartun yang mudah dipahami," tuturnya.
Bunda bisa membuka diskusi dan bertanya pada anak. Misalnya, "Mau enggak virus ini masuk kalau adik enggak pakai masker? Enggak kan? Nanti makanya harus pakai masker."
Ya, memang agak melelahkan ya, Bunda. Bagaimana pun, orang tua tetap harus terus mengedukasi anak.
"Tapi kita lihat juga kalau memang anak tidak di tempat umum, kalau cuma di rumah, atau keluar tapi tidak ada orang dan udaranya mengalir terus, saya rasa enggak apa-apa kalau sesekali dibuka. Tidak perlu terus-terusan," kata Firda.
"Kalau lagi ramai, lalu jarak orang juga minimal tidak tercapai ya berarti harus pakai masker," ujarnya.
Simak juga cara membuat masker sendiri tanpa mesin jahit: