HaiBunda

PARENTING

Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan: Mulai Mencoba Merangkak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 11 Aug 2020 17:15 WIB
Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan: Mulai Mencoba Merangkak/ Foto: iStock
Jakarta -

Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa melakukan banyak hal. Di usia ini, Bunda bisa sering mengajak anak bermain untuk membantu tumbuh kembangnya ya.

Menurut Roni Cohen Leiderman, Ph.D., dekan Mailman Segal Center for Human Development di Nova Southeastern University, bermain dan bersama bayi bisa membuat perkembangan otak mereka berjalan baik. Inilah pentingnya bagi Ayah dan Bunda menyediakan waktu untuk bersama buah hati.

"Perhatian, waktu, dan sentuhan dengan bayi kita adalah bagian terpenting dari aktivitas perkembangan. Semuanya berhubungan dengan interaksi orangtua dan anak," kata Leiderman, dilansir Parents.


Mengutip berbagai sumber, rata-rata bayi pada usia 6 bulan memiliki berat badan dua kali lipat dari berat lahirnya. Usia 6 bulan ini adalah tonggak perkembangan yang besar bagi bayi.

Berat badan bayi laki-laki di usia 6 bulan adalah 6,4 sampai 9,7 kilogram (kg) dengan panjang badan 63,6 sampai 71,6 centimeter (cm). Sementara, berat badan bayi perempuan di usia 6 bulan adalah 5,8 sampai 9,2 kg, dan panjang badan adalah 61,5 sampai 70,0 cm.

Ilustrasi Bayi/ Foto: iStock

Perkembangan bayi usia 6 bulan sudah banyak terlihat, Bunda. Dilansir berbagai sumber, berikut perkembangan yang sudah dicapai bayi 6 bulan:

1. Mulai bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

2. Bisa berguling.

3. Duduk sendiri tanpa bantuan.

4. Sering menggerakkan tangan dan lututnya.

5. Mulai mencoba merangkak

6. Mulai bisa menggenggam benda dengan jari-jari tangan.

7. Penglihatan mendekati pandangan orang dewasa.

8. Membuat suara spesifik yang berhubungan dengan emosi, seperti suara bahagia atau kesal.

9. Menanggapi ketika seseorang mengajak bicara.

10. Mengenali wajah orang yang sering ditemuinya.

11. Suka melihat diri sendiri di cermin.

12. Menoleh jika namanya dipanggil.

13. Mulai sering berceloteh, terutama mengeluarkan kata 'm' atau 'b'.

14. Belajar tentang hal baru melalui rasa dan sentuhan.

15. Ikut menanggapi jika seseorang sedang bicara dengan yang lain.

16. Mulai merangkai bunyi vokal bersama ketika berbicara, seperti 'eh, oh, dan ah'.

17. Mulai memiliki jiwa sosial, seperti merasa cemas terhadap orang asing atau mudah tersenyum.

18. Mencapai objek dan mencoba memasukkan ke mulut.

19. Fokus pada suatu objek.

20. Tertarik dengan mainan yang mengeluarkan suara musik.

21. Menirukan suara dan meniupkan gelembung dari mulut.

Ilustrasi Bayi/ Foto: iStock

Nah, memasuki usia 6 bulan ini, Bunda jangan lupa untuk melakukan hal berikut ya:

1. Pemberian ASI Eksklusif

Pada usia 6 bulan, Bunda tetap lanjutkan pemberian ASI ya. Menyusui bayi bisa dilakukan setiap 3 jam atau total 6-9 kali per hari. Pada malam hari, umumnya pemberian ASI dilakukan 1 sampai 2 kali.

Nah, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) bisa dimulai di usia ini. Namun, menurut dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, dr.Frieda Handayani, SpA(K), anak harus siap secara fisik dan mental sebelum diberi MPASI.

Untuk MPASI usia 6 sampai 7 bulan disarankan mengonsumsi makanan yang dihaluskan dan disaring dengan tekstur lumat dan kental.

Namun, pemberian ASI setiap bayi mungkin akan sedikit berbeda. Paling penting adalah bayi kenyang dan berat badan bertambah sesuai usianya.

2. Imunisasi

Di usia 6 bulan, bayi mulai mendapatkan lagi imunisasi. Pemberian imunisasi tersebut adalah pneumococcal conjugate vaccine yang ketiga (PVC 3), influenza 1, polio, dan rotavirus.

Sebaiknya Bunda konsultasi ke dokter anak atau pelayanan kesehatan untuk melihat jadwal pemberian imunisasi ya.

3. Mengetahui pola tidur anak

Memasuki usia 6 bulan, banyak bayi yang tidur sepanjang malam. Mereka juga tidur dua sampai tiga kali di siang hari. Jika si kecil tidak tidur sepanjang malam, itu tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah. Sebab, kebutuhan tidur bayi bisa berbeda.

Beberapa hal yang bisa mengganggu jadwal tidur adalah infeksi atau giginya sedang tumbuh. Beberapa orang tua mendapati bayinya mulai tidur sedikit lebih baik sepanjang malam setelah mulai makan MPASI.

Simak juga panduan memilih mainan sesuai usia anak, di video berikut:

(ank/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Ikuti Saran Suami, Intip Tampilan Baru Luna Maya dengan Rambut Pendek yang Lebih Fresh

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Bunda Ini Alami Tanda Hamil Unik, Dudukan Toilet Berubah Warna Jadi Biru!

Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG

Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya

Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK