Perkembangan Bayi 1 Bulan, Kemampuan Motorik hingga Emosional

Tanpa Bunda sadari, perkembangan bayi berjalan semakin cepat bahkan setelah dilahirkan. Memasuki usia 1 bulan, bayi bahkan sudah bisa melakukan banyak hal tak terduga lho.

Di usia ini, dokter biasanya mengukur kurva pertumbuhan bayi. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui panjang dan berat badan lahirnya sesuai usia.

"Dokter akan memastikan bahwa bayi masih berkembang dengan tepat sesuai usia," kata perawat Chaunie Brusie, RN, dilansir Very Well Family.

Perlu Bunda tahu, tidak semua perkembangan dan pertumbuhan bayi 1 bulan itu sama. Setiap bayi bisa berbeda, terutama jika lahir prematur.

Nah, sebagian besar berat badan bayi 1 bulan akan bertambah sekitar 5 sampai 7 ons atau 141 hingga 198 gram dalam waktu seminggu. Sementara itu, mereka akan bertumbuh sekitar 1 inci atau 2,54 cm.

Tonggak perkembangan bayi umumnya tidak diukur dengan jelas sebelum mencapai usia 2 bulan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa perkembangan bayi baru lahir bisa bervariasi sebelum usia 2 bulan.

"Beberapa bayi akan berkembang sedikit lebih cepat daripada yang lain. Beberapa mungkin perlu waktu untuk mengejar," ujar Brusie

Meski begitu, selama periode ini, Bunda perlu memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi ya. Mencukupi kebutuhan dari makan dapat menambah berat badan bayi sesuai usianya.

Pemberian makan utama bayi di usia ini adalah menyusui. Untuk mengetahui berapa banyak Air Susu Ibu (ASI) yang sudah diberikan, Bunda dapat memantau lama pemberian ASI dan seberapa baik bayi mengosongkan payudara.

Biasanya, bayi di usia ini akan makan sekitar 8 hingga 12 kali dalam satu hari. Mereka akan menghabiskan enam popok buang air kecil dan satu hingga tiga popok buang air besar per hari.

Ilustrasi Bayi Baru Lahir/ Foto: iStock

Perkembangan bayi 1 bulan

1. Keterampilan fisik dan motorik

Dikutip dari WebMD, bayi sudah dapat mencapai banyak hal di bulan pertamanya. Refleks mengisap yang muncul sejak lahir, masih ditemukan pada bayi usia 1 bulan.

Bayi juga masih mengeluarkan refleks moro, yakni jika terkejut akan menggerakkan kedua lengan dan kakinya lalu menariknya masuk. Di usia 1 bulan, bayi bahkan sudah memiliki naluri untuk berjalan lho, Bunda. Saat Bunda meletakkan kaki bayi di atas permukaan yang kokoh sambil menopang tubuh, mereka akan mengangkat kaki seperti melangkah.

Berikut beberapa perkembangan motorik bayi 1 bulan lainnya:

- Saat tengkurap, bayi sudah bisa angkat kepala meski hanya sebentar

- Menggerakkan kepala dari sisi satu ke sisi lain sambil berbaring tengkurap

- Gerakan yang ditunjukkan umumnya gerak refleks seperti menggenggam jari atau benda yang mengenai telapak tangannya

- Mulai mengangkat tangan ke arah mata dan mulut

2. Keterampilan kognitif dan visual

Keterampilan visual atau penglihatan bayi 1 bulan masih belum jelas jika melihat objek yang jauh. Namun, dia sudah bisa melihat wajah Bunda atau orang di sekitarnya dengan cukup jelas. Jarak pandang fokus mata bayi hanya 18-45 cm.

Di usia ini, mata si Kecil mungkin tampak seperti juling saat melihat sesuatu dengan fokus. Hal ini wajar karena kontrol mata bayi belum berkembang sepenuhnya.

Berikut keterampilan kognitif dan visual yang sudah dicapai bayi 1 bulan:

- Bayi akan menatap benda yang diletakkan di depan wajahnya

- Lebih suka melihat warna hitam-putih atau warna dengan kontras tinggi

- Lebih suka menatap wajah manusia daripada pola lain yang dilihatnya

3. Keterampilan sosial dan emosional

Bunda dapat membantu merangsang kemampuan motorik dan kognitif anak di usia 1 bulan. Sebab, mereka biasanya sudah mampu mengenali suara orang tuanya.

Selain itu, ketika merasa marah atau sedih, bayi akan menanggapinya lho. Mereka suka dipeluk dan ditenangkan dengan suara dan kasih sayang orang tuanya.

Di usia ini, bayi juga mulai berubah menjadi waspada, terutama saat mendengar suara yang menyenangkan seperti musik. Beberapa bayi bahkan sudah bisa membedakan antara ibu dan ayahnya.

4. Kemampuan komunikasi

Bayi di usia 1 bulan hanya memiliki satu cara untuk berkomunikasi, yakni dengan menangis. Bayi umumnya akan menangis total 3 jam sehari.

Tak perlu panik ya, Bunda. Bayi menangis bisa menjadi pertanda dia lapar, popok basah, atau mengantuk karena lelah. Kondisi yang perlu diwaspadai jika bayi menangis tanpa henti karena kolik atau masalah medis lain.

Bayi kolik bisanya tak hanya memiliki gejala suka menangis. Beberapa di antaranya sering menangis sambil menutup mata dengan rapat atau sebaliknya, lutut ditarik hingga ke atas dadanya, perut kembung, hingga napas seperti tertahan.

Bila si Kecil mengalami kondisi ini, sebaiknya Bunda segera bawa ke dokter ya. Satu dari lima bayi baru lahir mengalami tangisan yang cukup parah atau kolik.

5. Kemampuan indra penciuman dan peraba

Bayi usia 1 bulan sudah bisa memiliki preferensi wangi yang disukai. Mereka lebih menyukai wewangian harum dan menghindari bau pahit atau asam. Mereka juga sudah mampu mengenali aroma air susu ibu (ASI).

Untuk indra peraba, bayi lebih menyukai sensasi sentuhan lembut, seperti selimut. Mereka biasanya tidak suka sesuatu yang dilakukan secara kasar dan tiba-tiba.

Keterlambatan perkembangan bayi 1 bulan

Jika bayi sejak lahir hingga usia 1 bulan menunjukkan tanda-tanda keterlambatan perkembangan, Bunda sebaiknya segera periksa ke dokter. Berikut 7 hal penting yang perlu diperhatikan sebagai tanda-tanda keterlambatan perkembangan:

1. Bayi tidak berkedip saat ditunjukkan cahaya terang.

2. Sulit menyusu atau menyusu dengan lambat.

3. Tidak fokus dan mengikuti objek di sekitarnya yang bergerak dari sisi satu ke sisi lain.

4. Jarang menggerakkan lengan dan kaki atau tampak kaku.

5. Tidak pernah merespons suara keras yang didengarnya.

6. Tampak lemas dan lunglai saat melakukan aktivitas.

7. Rahang bawah bergetar terus-menerus, bahkan saat tidak menangis atau terlihat bersemangat.

Simak juga cara tepat memandikan bayi bari lahir, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]