PARENTING
Hati-hati Bunda, 4 Dampak Negatif Jika Sering Memuji Anak
Asri Ediyati | HaiBunda
Sabtu, 19 Sep 2020 13:26 WIBMemuji anak adalah hal baik. Masalahnya, sebagian orang tua berharap dengan sering memuji anaknya, maka anak bisa memiliki harga diri, self esteem. Orang tua berfokus pada kehebatan anak-anak mereka di dunia yang semakin kompetitif.
Menurut ketua peneliti dari sebuah studi di Stanford University, Prof. Carol S. Zweck, pernyataan seperti, 'Kamu hebat, kamu luar biasa' itu tidak berguna, karena nanti, ketika anak-anak tidak bisa melakukannya dengan benar atau tidak melakukannya dengan sempurna, mereka akan berpikir bahwa mereka tidak begitu hebat atau menakjubkan.
Sementara, Kenneth Barish, Ph.D., profesor klinis psikologi di Weill Cornell Medical College mengatakan sudah menjadi hal yang umum dalam beberapa tahun terakhir bagi orang tua untuk diperingatkan tentang bahaya pujian berlebihan.
"Kita diberi tahu bahwa sering memuji, meskipun dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri seorang anak, malah dapat meningkatkan kecemasan dan akhirnya merusak inisiatif dan kepercayaan dirinya," ujarnya dikutip dari Child Mind Institute.
Selain meningkatkan kecemasan dan merusak kepercayaan diri, apa lagi dampak negatif sering memuji anak? Berikut empat dampak negatifnya menurut Dr. Lisa Firestone, Direktur Riset dan Pendidikan di The Glendon Association:
1. Perasaan berhak
Ketika kita memuji atau memanjakan anak-anak kita secara berlebihan, mereka merasa bahwa mereka spesial - tetapi bukan jenis spesial yang baik yang kita harapkan akan mereka rasakan. Sebaliknya, mereka mungkin memiliki rasa berhak atau berharap hidup mudah bagi mereka, yang membuat mereka tidak siap menghadapi tantangan yang pasti akan dihadapi mereka.
2. Perasaan tidak mampu
Sering memuji membuat anak-anak merasa mereka perlu menjadi hebat agar dapat diterima. Namun, mereka tidak pernah benar-benar merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, karena pujian yang mereka terima terasa hampa dan tidak realistis.
"Memuji anak-anak kita secara berlebihan membuat mereka merasa tidak pasti tentang kemampuan mereka yang sebenarnya. Ketika mereka merasa tidak aman, mereka berhenti ingin mencoba," tulis Lisa, dikutip dari Psych Alive.
3. Hidup akan mengecewakan
Orang tua seringkali berkorban dengan harapan memberikan yang terbaik bagi anaknya. Kadang-kadang ini dilakukan secara ekstrem, dan kehidupan orang tua mulai berpusat hanya pada anak.
Terlalu sering memuji anak atau memenuhi keinginan anak bisa menghilangkan kesempatan anak untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Disamping itu, terlalu sering memuji juga bisa menggagalkan mempersiapkan mereka untuk tanggung jawab di kehidupan mereka di masa depan.
4. Kehilangan minat dalam aktivitas
Saat orang tua terlalu melibatkan diri dalam pencapaian anak-anak, kita berisiko mengganggu mereka dengan cara yang negatif yaitu memengaruhi minat mereka.
Firestone memberi contoh, seorang anak laki-laki menyukai bisbol dan bangga dengan pertandingan liga kecilnya sampai ayahnya terlibat. Bisbol telah menjadi sumber kepercayaan diri dan kemandirian bagi bocah itu, tetapi kehadiran ayahnya di setiap latihan dan teriakan keras dari kerumunan selama pertandingan mulai membuat bocah itu merasa malu dan kesal.
"Anak itu mulai melihat bisbol sebagai pertunjukan alih-alih aktivitas yang dia sukai. Tak lama kemudian, dia kehilangan minat dan berhenti bermain olahraga sama sekali," tulisnya.
Jadi, hati-hati dalam memuji anak ya, Bunda. Pastikan mereka melakukan usaha atau effort dahulu sebelum dipuji.
Simak juga cara mendidik anak agar kreatif:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Pelajaran Penting dari Pernikahan untuk Bekal Anak di Masa Depan
5 Alasan Bunda Tak Perlu Bentak Anak Saat Marah, Bisa Pengaruhi Otak
4 Cara Menguatkan Hubungan Kakak-Adik agar Tak Sering Bertengkar
Studi: Bertengkar di Depan Anak Merusak Kesehatan Otaknya
TERPOPULER
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua
Kompak! Ini 5 Momen Dewi Lestari & Mantan Suami Marcell Siahaan Rayakan Ultah Sang Putra
5 Potret Clarissa Putri Melahirkan Anak Pertama, Sambut Bahagia Kehadiran Baby Boy!
Anak di China Alami Lonjakan Pertumbuhan Tertinggi dalam 35 Tahun Terakhir
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Ini Arti Nama Pemain Film Sore: Istri dari Masa Depan Memiliki Makna Indah
Makan Plasenta Bayi Usai Melahirkan Bisa Bikin ASI Lancar dan BB Bayi Naik, Mitos atau Fakta?
Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua
80 Contoh Soal OSN IPS SD 2025 dan Kunci Jawabannya
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Viral Pengajian Umi Cinta di Bekasi, Minta Rp1 Juta per Orang demi Masuk Surga
-
Beautynesia
Seberapa Sering Melakukan Yoga untuk Merasakan Manfaatnya?
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Model Kontroversial Ngaku Pacari Wanita, Buka Kisah Pernah Nikah & Punya Anak
-
Mommies Daily
Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship