
parenting
Bonding Terlalu Lama Malah Bikin Anak Manja? Ini Kata Psikolog
HaiBunda
Senin, 10 Aug 2020 19:54 WIB

Setuju ya, Bunda, kalau bonding dengan anak sejak dini memang sangat penting. Namun, mungkin Bunda sempat bertanya-tanya, apakah kegiatan bonding yang terlalu lama malah membuat anak manja dan nempel dengan orang tuanya?
Menurut psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M.Psi., kalau ditanya dari segi indikator waktu, seberapa lama kita bonding memang membingungkan. Tetapi, sebenarnya kalau kita bicara soal bonding atau istilahnya parental bonding, kita perlu melihat dua aspek yaitu care dan protection nih, Bunda.
"Jadi kalau care ini bagaimana anak bisa dapat persepsi dia itu diperhatikan, dia itu disayang dan dia dibuat nyaman oleh orang tuanya," kata Saskhya Aulia Prima, di sela-sela acara peluncuran virtual Like I'm Five, baru-baru ini.
"Yang satu lagi, protection ini, kalau kita terlalu over protective apa-apa dianggap enggak boleh. Dia juga jadi back off sama kita, tapi kalau semuanya dikasih dia juga jadi bingung," ujarnya.
Ya, karena anak masih serba bergantung dengan orang tuanya, maka Bunda perlu memiliki timing yang tepat. Ini penting untuk dipahami sebab ketika kita sedang berinteraksi dengan anak itu juga sebenarnya tergantung tujuan.
"Tujuannya seperti apa? Kalau memang misalnya anak nanya untuk bikin PR gitu. Itu ada sesuatu yang ada tujuan dia mau menyelesaikan dulu nih kerjaannya sendiri. Jadi kita perlu kasih batasan juga," kata Saskhya.
Saat anak belajar, Bunda bisa memberi kesempatan untuk mereka mengerjakannya sendiri. Namun, Bunda bisa membantu mereka dalam bentuk lain seperti cheering, atau 'Oh, kakak yang enggak bisa yang mana? Coba dulu, kenapa?'. Jadi kita support lebih ke emosional.
![]() |
Nah, setelah dia selesai melakukan sesuatu kita bisa kasih sticker atau high five. Atau bisa juga pujian seperti 'Good job' lalu kita sebut tadi kegiatan yang berhasil anak kerjakan.
"Tuh kakak bisa ya ternyata selesaikan PR-nya sendiri." Itu juga sebenarnya bagian dari kita memberikan proteksi yang pas. Kenapa? anaknya jadi tahu oh ada sesuatu yang harus dilakukan sendiri tapi ibunya tetap care. Jadi care dan protection-nya jalan," ujarnya.
Akan tetapi, misalnya saat tidur malam, lalu anak mau manja-manjaan. Kata Saskhya, itu boleh-boleh saja dan enggak apa-apa. Jadi kita mesti maintain the balance between care and protection tadi, tergantung tujuan dan kegiatannya itu apa.
Kalau kita bisa seimbangkan dua aspek, care dan protection, anak tidak akan tumbuh manja dan nempel dengan orang tuanya.
"Dan sebenarnya basically, bonding ini kalau buat aku penting karena ini lifetime trust atau rasa percaya. Banyak hal di dunia ini anak itu enggak bisa browsing. Jadi mending dia nanya ke orang tua," tutur Saskhya.
"Nah, kalau bonding-nya bagus, ngobrolnya enak, anaknya juga jadi enak cerita apa-apa sama kita. Itu sih sebenarnya. Jadi tergantung tujuan dan kegiatan (bonding-nya), kita melakukan buat apa," katanya.
Simak juga video soal anak Armand Maulana dan Dewi Gita yang enggak enjoy punya orang tua artis:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tips Pakai Bedak Bayi yang Tepat untuk Bangun Bonding dengan Anak

Parenting
Pentingnya Ritual Skinship Saat Melakukan Bonding dengan Anak

Parenting
Tips Penting Meningkatkan Kualitas Interaksi Anak dan Orang Tua

Parenting
Cara Memperkuat Bonding Meski Tidak 24 Jam Bersama Anak

Parenting
Tak Masalah Anak Dekat dengan Pengasuh, Asal...


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Punya Nama Bagus yang Lahir di 2022
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda