Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pentingnya Bangun Suasana Happy agar Anak Betah di Rumah Selama Pandemi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 21 Oct 2020 20:14 WIB

Happy family at home
Pentingnya Bangun Suasana Happy agar Anak Betah di Rumah Selama Pandemi/ Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih belum berakhir. Setelah 8 bulan merasakan dampaknya, banyak orang khawatir situasi ini akan memengaruhi kesehatan mentalnya.

Hal ini lantaran banyak tekanan yang datang dari berbagai sudut masalah. Baik secara sosial maupun ekonomi. Bunda dan keluarga juga merasakannya?

Nah, bukan tidak mungkin bahwa stres ini juga dirasakan anak-anak. Itu sebabnya sebagai orang tua kita mesti tahu cara yang tepat dalam menghadapi anak di masa pandemi.

Dikatakan Praktisi Keluarga dan Anak Dr.Seto Mulyadi, M.Psi atau akrab disapa Kak Seto, yang paling penting diperhatikan selama pandemi adalah orang tua harus membangun suasana rumah menjadi menyenangkan bagi anak.

"Orangtua harus berani berubah lebih tenang, sabar, gembira, dan penuh rasa syukur. Dengan begitu kita memposisikan jadi sahabat anak-anak," ujar Seto Mulyadi, dilansir laman covid19.go.id.

Selain itu, untuk menyiasati perubahan suasana di era Corona ini, orang tua juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti harus bisa menyesuaikan diri.

Kata Kak Seto, orang tua harus sadar bahwa setiap orang memiliki kemampuan adaptasi. Ini artinya, orang tua juga harus mampu melakukan adaptasi tersebut.

Selain itu, orang tua diharapkan mengedepankan diskusi dengan anak, bukan instruksi layaknya komandan kepada prajuritnya. Tujuannya agar anak merasa nyaman saat di rumah.

Kak Seto juga mengingatkan soal belajar online yang memang jadi salah satu hal yang perlu dilakukan anak selama di rumah. Hanya saja, di masa pandemi ini orang tua sebaiknya tidak memaksakan anak untuk mengikuti seluruh materi pelajaran daring yang diberikan sekolah. Agar anak tidak terlalu merasa tertekan atau terbebani.

Terakhir, orang tua perlu mengapresiasi bakat dan potensi anak, tidak hanya mengapresiasi soal pelajaran akademik saja. Apresiasi ini bisa menimbulkan tingkat kepercayaan diri pada anak.

"Apresiasi dari orang tua terhadap anak dengan potensi berbeda. Anak ditumbuhkan perasaan bangga terhadap diri sendiri karena ada dukungan keluarga," ungkap Kak Seto.

Jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

Simak juga the new normal di masa Corona dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda