sign up SIGN UP search

parenting

Hubungan Kakak dan Adik Saat Kecil Bantu Mereka Akur hingga Dewasa Lho, Bun

Melly Febrida   |   Haibunda Rabu, 11 Nov 2020 11:38 WIB
Side view of cheerful boy and girl holding hands and jumping on couch while having fun at home together caption

Jakarta - Menciptakan kerukunan antar anak itu penting dilakukan sejak mereka masih kecil lho, Bunda. Mengapa? Sebab hubungan persaudaraan antara kakak adik ini akan berpengaruh sepanjang hidupnya. Kakak atau adik merupakan teman bermain pertama untuk anak-anak. 

Apalagi dalam masa pandemi seperti ini, anak-anak hanya bisa main di rumah saja bersama kakak atau adiknya. Hubungan persaudaraan yang akur akan mengajarkan keterampilan sosial  dan membantu mereka belajar menyelesaikan konflik.


“Hubungan saudara kandung memengaruhi penyesuaian dan perkembangan anak-anak, seperti halnya menjadi orang tua,” Mark Feinberg, yang mengajar perkembangan manusia di Penn State University dikutip Fatherly.

Ada banyak penelitian di luar sana tentang bagaimana saudara kandung memengaruhi satu sama lain.  Penelitian telah mengidentifikasi beberapa efek positif dan negatif secara konsisten, dan memprediksi kualitas hubungan saudara. 

Sebuah penelitian menemukan adanya efek saudara kandung yang berdampak pada spektrum jiwa manusia yang sangat luas.  Sebenarnya, kunci untuk mengasuh saudara kandung secara efektif adalah memahami apa yang membuat hubungan unik ini berjalan.  

“Secara kognitif, emosional, dan sosial ada banyak pengaruh yang dimiliki saudara kandung satu sama lain,” kata Laurie Kramer, psikolog klinis di Northeastern University.

Nina Howe, ketua penelitian perkembangan anak usia dini di Universitas Concordia, menganggap hubungan saudara sebagai laboratorium alami untuk belajar bagaimana bergaul dengan orang lain.

Karena saudara sering kali merupakan teman pertama, hubungan saudara cenderung mengikuti pola yang dapat diprediksi. Adik-adiknya terpesona dengan kakak-kakaknya, dan ingin sekali mempelajari permainan dan kebiasaan mereka;  kakak laki-laki menguji keterampilan kepemimpinan dan resolusi konflik pada adik laki-laki dan perempuan mereka. 



Anak-anak yang sangat muda dengan saudara yang lebih tua cenderung mengembangkan teori pikiran atau, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, sedikit lebih awal daripada teman-temannya. 

Interaksi ini sebagian besar positif.  Namun, dinamika kekuatan kakak-adik mencair seiring waktu, ketika adiknya mencapai usia remaja akhir.  Setelah itu, semua orang sederajat, yang mengarah pada resolusi konflik yang lebih baik.

"Bagaimana pun cemburunya atau marahnya,  saudara kandung itu tetap merasa bersatu," kata Howe.

Tentu saja, efek positif dari hubungan saudara berubah seiring waktu.  Di masa balita, saudara kandung berfungsi sebagai "pasangan yang menarik," kata Howe. “Saling membantu dalam perkembangan bahasa, interaksi sosial, cara membela diri, belajar berbagi," jelas Howe,

Saat anak-anak tumbuh dewasa, kata Howe, saudara kandung mengambil tanggung jawab yang lebih praktis, membantu satu sama lain dalam tugas sekolah atau menjalin pertemanan di luar keluarga

Saudara kandung juga bisa menjadi sumber kenyamanan di masa dewasa.  “Sangat sering, di usia yang lebih tua, ketika orang mendekati akhir hidup mereka, mereka berhubungan kembali dengan saudara mereka,” kata Howe.  “Ini adalah orang yang paling lama Anda kenal dalam hidup Anda, dan Anda memiliki sejarah yang sama.Mengingat, seperti apa ibu itu?  Seperti apa ayah itu?”

Efek Negatif Hubungan Saudara

Bagaimana jika hubungan saudara buruk? Ini bisa saja terjadi, Bunda dan efek negatifnya juga sangat kuat. 

“Hubungan saudara yang sulit, konfliktual, dan bahkan kekerasan, bisa mengganggu perkembangan,” kata Feinberg.  

Dengan hubungan yang negatif, kata Feinberg, anak-anak bisa belajar memaksa, memiliki masalah dalam pertemanan, dan terpapar pengaruh negatif dengan berbagai hasil: depresi, penyalahgunaan zat, pencapaian pendidikan yang rendah.

Feinberg mengutip sebuah studi yang menemukan bahwa hubungan saudara kandung merupakan salah satu faktor paling kritis yang memengaruhi kesejahteraan orang dewasa. Dari 10 persen pembunuhan keluarga (dan 1,5 persen dari semua pembunuhan) disebabkan oleh konflik saudara.

Orang mungkin menganggap kekerasan dalam saudara kandung itu normal, tapi terapis dan ilmuwan setuju bahwa orang tua harus memperlakukan agresi saudara kandung sebagai sesuatu yang berpotensi berbahaya, terutama jika ada perbedaan usia yang signifikan.  

Penindasan saudara merupakan masalah nyata, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa hingga 80 persen anak-anak melaporkan ditindas saudara laki-laki atau perempuan mereka.  Dalam kasus ekstrem, penindasan saudara kandung dapat menyebabkan depresi dan melukai diri sendiri, atau pada gilirannya mengajari korban untuk menindas orang lain.

Salah satu cara terbaik untuk membedakan konflik saudara itu normal adalah dengan mengamati lintasannya.  Jika terus berlanjut, itu adalah bendera merah.

"Dalam kebanyakan kasus, konflik saudara cenderung meningkat selama masa kanak-kanak hingga remaja awal, dan kemudian menurun sekitar pertengahan masa remaja,” kata Feinberg.  

Apa yang menambah masalah hubungan saudara?  Favoritisme orang tua yang dirasakan anak atau yang terlihat. "Ketika orang tua memperlakukan anak secara berbeda, dengan cara yang menurut anak tidak adil, itu berhubungan dengan hubungan yang lebih buruk dengan saudaranya dan konsep diri yang lebih rendah," kata Kramer. 

“Ini bukan hanya tindakan memperlakukan mereka secara berbeda, tetapi melakukannya dengan cara yang menurut anak-anak tidak adil," tegasnya.

Bunda, simak juga yuk kekompakan 3 anak Widi Mulia berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!