Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tanda Batuk Berbahaya pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 19 Nov 2020 14:05 WIB

Ilustrasi anak demam dan batuk
Tanda Batuk Berbahaya pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua/ Foto: iStock

Batuk adalah kondisi umum yang sering dialami sebelum atau menyertai sakit anak. Batuk umumnya tidak berbahaya dan tak perlu ditangani secara medis.

Namun, pada kondisi tertentu, batuk bisa membahayakan nyawa si kecil. Beberapa di antaranya juga disertai gejala lain, seperti demam, sesak napas, hingga dada sakit.

"Kunjungi dokter jika gejala batuk terus memburuk setelah 3 hingga 5 hari. Apalagi jika tidak membaik dalam 10 hingga 14 hari atau memiliki keluhan lain, seperti nyeri dada, batuk mengi, atau kesulitan bernapas," kata dokter anak Vincent Iannelli, MD, dikutip dari Very Well Family.

Nah, mengutip berbagai sumber, berikut 7 kondisi batuk anak yang berbahaya dan perlu diwaspadai orang tua. Klik next ya, Bunda.

Simak juga bahan sederhana untuk atasi batuk anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Chow Yun Fat dan istri

Tanda Batuk Berbahaya pada Anak

Ilustrasi anak demam dan batuk

Tanda Batuk Berbahaya pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua/ Foto: iStock

1. Sianosis

Anak dengan sianosis tampak berwarna kebiruan pada kulit, termasuk jari tangan dan bibirnya. Perubahan warna ini disebabkan rendahnya oksigen dalam tubuh yang disebut hipoksia.

Kondisi ini umumnya karena penyakit paru obstruktif atau anak tersedak, Bunda. Pada banyak kasus, penanganan medis diperlukan untuk menolong anak.

2. Batuk rejan

Batuk rejan atau pertusis disebabkan organisme yang disebut Bordetella pertussis. Kondisi ini menyebabkan anak kesulitan bernapas atau napasnya pendek.

Dilansir Healthline, gejala umum batuk rejan adalah gejala flu, hidung berair, dan demam. Dalam dua minggu, umumnya pasien akan mengalami batuk kering yang membuatnya sulit bernapas.

Pada kondisi parah, anak bisa muntah, dehidrasi, dan mulut berwarna kebiruan. Penanganan medis diperlukan, seperti rawat inap agar si kecil mendapatkan cairan infus untuk mencegah dehidrasi.

3. Batuk di malam hari

Batuk di malam hari biasanya menandakan si kecil terkena asma. Hal ini terjadi karena perubahan posisi tidur, sehingga bronkus menjadi kejang, dan membuat napas sesak atau dispnea.

Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu kondisi ini. Selain itu, kemungkinan bisa disebabkan alergi udara dingin di malam hari.

Batuk berulang yang terjadi di malam hari perlu diwaspadai. Segera konsultasikan ke dokter untuk mencari penyebab dan mengatasinya.

Cek halaman selanjutnya untuk tahu jenis batuk berbahaya lainnya.

Tanda Batuk Berbahaya pada Anak

Cute little blond girl coughing in her elbow isolated on white- the technique  recommended by the U.S. Centers for Disease Control and Prevention and the American Academy of Pediatrics.

Tanda Batuk Berbahaya pada Anak yang Perlu Diwaspadai Orang Tua/ Foto: iStock

4. Batuk berdahak (sputum)

Sputum memainkan peranan penting untuk mendiagnosis penyakit anak. Jika dahak anak yang batuk berwarna kekuningan atau kehijauan, bisa jadi penyebab sakit adalah infeksi.

Sementara, jika produksi dahak berlebih dapat menandakan kondisi pneumonia dan fibrosis kistik. Penting bagi orang tua mengamati dahak anak saat batuk.

5. Batuk disertai demam

Batuk disertai demam dan pilek pada anak bisa disebabkan karena flu. Namun, kondisi bisa berbahaya jika demam yang dialami tinggi.

"Batuk disertai demam 39 derajat Celcius atau lebih mungkin bisa disebabkan pneumonia. Umumnya pada kondisi ini si kecil terlihat lemah dan bernapas cepat," kata konsultan pediatri, Patricia Solo-Josephson, MD, dilansir Kids Health.

Dalam kasus seperti ini, Bunda sebaiknya hubungi dokter. Semakin cepat anak ditangani, semakin baik proses penyembuhannya.

6. Batuk disertai muntah

Batuk biasanya memicu refleks muntah. Pada anak dengan kondisi batuk karena pilek atau asma kambuh, dapat muntah jika banyak lendir mengalir ke perut dan menyebabkan mual.

Selain itu, batuk bisa menjadi berbahaya jika muntah disertai darah. Batuk yang mengeluarkan darah juga perlu diwaspadai.

Umumnya, batuk disertai muntah tidak membahayakan. Namun, Bunda perlu waspada bila batuk tak kunjung berhenti dan si kecil terus muntah hingga berdarah.

7. Batuk disertai nyeri dada

Batuk disertai nyeri dada bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Nyeri dada bisa disebabkan asma, infeksi saluran napas, dan sindrom tietze.

Pada kondisi emboli paru, batuk disertai napas pendek atau cepat. Selain itu, mereka mengalami nyeri dada, jari tangan dan bibir berubah menjadi kebiruan disertai batuk berdarah.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda