Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Sekolah Harus Senang Bukan Beban, Begini Tipsnya Bun

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Jumat, 20 Nov 2020 12:47 WIB

Tired and bored student with stack of books
Ilustrasi anak bosan sekolah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Bunda dan Ayah, bagaimana selama mendampingi anak-anak sekolah daring atau online? Apakah Si Kecil selalu happy? Atau Bunda dan Ayah kewalahan mengatasi mood anak saat bosan belajar online?

Selama pandemi Corona, masalah ini sepertinya dialami hampir semua orang tua yang memiliki anak usia sekolah, terlebih pra sekolah dan sekolah dasar. Anak-anak di usia ini masih butuh pendampingan orang tua saat belajar daring.

Di sisi lain, orang tua juga punya tugas dan kewajiban lain yang harus dilakukan setiap hari. Misal saja mengurus pekerjaan rumah tangga, working from home (WFH), belum lagi yang punya anak lebih dari satu. Kayak Bubun dan suami nih.

"Hari ini, kakak belajar sama Ayah ya. Bunda ada meeting pagi," begitu pesan Bubun pada suami.

Apakah masalah sekolah online Si Kakak teratasi? Hmmm, tak semudah itu, Bunda. Ada Si Adik yang juga butuh perhatian Bubun dan suami. Kadang, kami kewalahan membagi waktu untuk mereka berdua. Tak jarang juga, Si Kakak yang baru kelas 2 SD ini berteriak karena kami tidak ada di sampingnya.

"Ayaaah, soal nomor dua gimanaaa? Aku nggak tau jawabannya," ujar Si Kakak dengan nada kesal.

Kalau sudah bete alias bad mood gini, biasanya Si Kakak jadi malas-malasan mengerjakan tugas. Alhasil, Bubun dan suami harus ekstra sabar menghadapinya. Kadang, Bubun enggak bisa menahan emosi sampai akhirnya keluar juga nada tinggi 8 oktaf. He he he...

Bunda dan Ayah mengalami juga enggak sih? Ya, sebagian besar orang tua masih menganggap, sekolah merupakan kewajiban anak. Kita lupa kalau pendidikan adalah hak anak juga. Untuk mendapat hak pendidikan yang layak, anak seharusnya menjalani dengan senang hati dan bukan terbebani.

Lantas, bagaimana agar anak sekolah tetap senang dan tak jadi beban? Klik NEXT yuk untuk lihat tips selengkapnya.

Bunda, simak juga tips Eriska Rein mengatasi anak saat bosan sekolah, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



Tips anak sekolah senang dan bukan beban

Boredom. Upset girl suffering from mom indifference, laying on kitchen table, mom working with laptop, panorama, free space, cropped

Ilustrasi anak bosan sekolah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Tips anak sekolah senang dan bukan beban

Diakui psikolog anak Emily Mudd, Ph.D., sekolah online di masa pandemi COVID-19 memang bukan situasi ideal. Tak hanya membuat anak jenuh, tapi juga bisa memicu orang tua mengalami stres. Saat seperti ini, orang tua sebaiknya melonggarkan sedikit aturan belajar.

"Penting untuk menerima dan memaafkan diri sendiri karena tidak dapat membuat semuanya bekerja dengan sempurna di rumah," kata Emily Mudd, mengutip Health Essentials.

Mudd menyarankan, gunakan waktu jeda pelajaran untuk bergerak. Wah, ini yang sering Bubun dan suami lupa. Kami suka menegur Si Kakak kalau beranjak dari meja belajar, padahal baru menyelesaikan satu tugas. Ia menghampiri sang adik dan sudah enggak sabar ikut bermain.

Ternyata, selama ini kami keliru. Dikatakan Mudd, gerakan justru memberi 'makan' kesehatan mental dan fisik kita. Tentu saja, gerakan yang dilakukan harus sejalan dengan pembelajaran online.

"Ironisnya, berlarian itulah yang memungkinkan kita untuk duduk dan memperhatikan. Itu membakar energi berlebih, meningkatkan endorfin kita, dan memompa darah kita," tuturnya.

Anak bosan belajar

Itulah, Bunda, manfaatnya bergerak di waktu jeda anak belajar online. Selain itu, penting juga kita membangun mood anak untuk tetap happy saat sekolah. Seperti dikatakan Irene Puti Damayanti, Principal Rumah Main Cikal, membangun mood anak dimulai sejak bangun tidur.

"Pendamping atau orang tua memastikan anak bangun dalam kondisi segar, sudah makan, dan mood-nya baik. Encouragement seperti, 'Asikkk kita mau sekolah', nanti pasti kakak bisa bersenang-senang bersama teman-teman," ujar Bunda Puti kepada HaiBunda.

Ia juga mengingatkan, pentingnya orang tua dan guru membangun komunikasi dan bermitra dalam proses pembelajaran anak. Kalau anak bosan saat belajar, menurut Puti, itu sangat wajar. Dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan guru, bisa disusun action plan untuk mengatasi anak bosan.

Disarankan Puti, caranya bisa dengan mengubah rutinitas harian, memodifikasi kegiatan bermain atau belajar dengan cara menyenangkan dari sudut pandang anak. Bunda dan Ayah bisa berdiskusi juga dengan anak.

"Diskusi dengan anak untuk melakukan refleksi, apa yang anak suka dan tidak suka, dan menetapkan kesepakatan bersama untuk membantu melewati situasi bosan ini," tuturnya.

Nah, diskusi dengan anak inilah yang kadang kita luput ya, Bunda? Kalau ingin tips lebih jelas lagi, Bunda bisa bertanya langsung ke Bunda Puti. Caranya klik di SINI.


(muf/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda