Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Merawat Bayi dengan Kepala Peyang atau Tidak Rata

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 23 Nov 2020 19:40 WIB

Kepala bayi
5 Cara Merawat Bayi dengan Kepala Peyang atau Tidak Rata/ Foto: iStock

Kepala peyang atau tidak rata menjadi salah satu perhatian orang tua di awal kelahiran bayi. Ya, pada sebagian anak yang lahir lewat persalinan normal sering mengalami bentuk kepala yang agak lonjong atau peyang.

Bahkan, ada beberapa orang tua yang mengaitkan kepala peyang dengan posisi tidur kurang tepat. Itu sebabnya, sampai kemudian diciptakan bantal anti peyang di bolongan di tengahnya. Tapi, apakah hal ini efektif untuk mencegah kepala bayi jadi aneh?

Sebenarnya, bentuk kepala bayi bisa terlihat tidak rata atau peyang usai dilahirkan. Mengutip Mayo Clinic, terkadang bentuk kepala bayi menjadi tidak rata saat melewati jalan lahir.

Dalam kasus lain, bentuk kepala bayi bisa berubah setelah dilahirkan. Hal ini bisa terjadi akibat tekanan di belakang kepala saat bayi berbaring telentang.

Tulang tengkorak bayi belum berkembang dan masih lunak, Bunda. Kecenderungan bayi berada dalam posisi yang sama bisa menyebabkan bentuk kepala peyang.

Untuk tahu bentuk kepala bayi peyang, kita bisa melihat kepala bayi dari atas. Dari pandangan ini, bagian belakang kepala bayi mungkin terlihat lebih rata di satu sisi daripada sisi lainnya. Selain itu, telinga di sisi datar mungkin lebih terlihat seperti terdorong ke depan.

Menurut dokter anak Dr. Arti Sharma, bayi lahir prematur juga bisa menyebabkan bentuk kepala bayi tidak rata. Pada bayi prematur, kepalanya masih begitu lunak dan tulang belum terbentuk sempurna.

"Saat bayi keluar dari jalan lahir, ada kemungkinan bentuk kepalanya tidak sempurna," kata Sharma, dikutip dari Parenting Firstcry.

Selain itu, cairan ketuban yang rendah atau ibu mengandung bayi kembar dapat membuat bentuk kepala anak tidak rata. Pada ibu hamil bayi kembar, kondisi ini terjadi karena bayi-bayi harus berbagi ruang dalam kandungan ibunya.

Sharma menjelaskan bahwa kepala bayi baru lahir memiliki dua titik lunak disebut fontanel, satu di atas dan lainnya di belakang. Fontanel di belakang kepala akan menutup sekitar enam minggu. Sementara titik di atas menutup antara usia 9 dan 18 bulan.

"Titik lunak di bagian atas kepala jauh lebih jelas untuk disentuh dan dapat dilihat. Tempat ini biasanya menutup atau bentuk kepala di titik ini berkembang sepenuhnya antara usia 9 dan 18 bulan," ujar Sharma.

Meskipun kepala bayi berbentuk aneh, Bunda tidak perlu khawatir ya. Pada kondisi kepala datar, bayi tidak akan mengalami kerusakan otak dan tidak mengubah perkembangan fisik atau mentalnya. Saat bayi tumbuh, dia akan memiliki kontrol leher dan kepala yang lebih baik, lalu mampu mendistribusikan tekanan pada tulang tengkoraknya secara merata.

Bayi yang lahir dengan bentuk kepala peyang atau tidak rata, dapat ditangani dengan mengoreksi posisinya. Klik NEXT untuk mengetahui caranya.

Simak juga tips cegah obesitas pada anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Andy Lau

5 Cara Merawat Bayi dengan Bentuk Kepala Peyang atau Tidak Rata

Kepala bayi

5 Cara Merawat Bayi dengan Kepala Peyang atau Tidak Rata/ Foto: iStock

Memposisikan ulang anak saat tidur, bermain, atau menyusu, bisa membentuk kepala si kecil. Berikut 5 cara merawat bayi dengan bentuk kepala peyang atau tidak rata:

1. Jika bayi tidur di boks atau keranjang, pastikan dia tidak terlalu lama berada di satu posisi. Posisikan anak secara bergantian untuk arah penempatannya.

2. Gunakan mainan untuk mengalihkan perhatian si kecil agar kepalanya bergerak dan berputar ke arah mainan.

3. Saat bayi tidur di siang hari, coba posisikan dia untuk berbaring miring sebanyak mungkin. Bunda bisa mengawasi posisinya karena berbaring miring bisa berbahaya karena menghalangi pernapasan bayi.

4. Saat otot leher bayi semakin kuat, biarkan dia menghabiskan beberapa waktu selama satu atau dua menit di posisi tengkurap. Lama waktu bisa ditambah dengan memberikan aktivitas bermain. Pastikan melakukan dengan pengawasan orang dewasa.

5. Saat menyusui atau memberi susu botol pada bayi, pastikan kita sering mengubah arah kepalanya agar bagian yang rata tidak tertekan dalam waktu lama. Beberapa bayi biasanya memiliki posisi yang disukai saat menyusu.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda