Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mudah Menjelaskan Metamorfosis Katak dari Telur Hingga Dewasa ke Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 27 Nov 2020 10:15 WIB

Color photo of a little princess girl holding out a green frog in her hand. If she kisses it, will it turn into a prince?
Cara menjelaskan metamorfosis katak ke anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ideabug

Sekolah daring anak masih bikin pusing, Bunda? Di antara pelajaran anak Sekolah Dasar (SD) yang paling sering ditanyakan anak-anak adalah cara metamorfosis katak atau kodok. Bunda pernah mendapat pertanyaan serupa?

Di luar itu, banyak anak-anak yang penasaran dengan kodok yang  pada musim hujan seperti ini, suaranya jadi sering terdengar. Menjawab rasa penasaran anak-anak, Bunda bisa mulai menjelaskan bahawa kodok atau katak ini merupakan amfibi. Satu-satunya vertebrata yang mengalami perubahan bentuk hingga dewasa melalui metamorfosis. Seperti apa metamorfosis katak dan kodok?


Sebelum ke metamorfosis, jelaskan juga pada anak mengenai apa itu hewan amfibi, yakni hewan dengan tulang punggung dan kulit yang lembut.  Amfibi tidak memiliki sisik, bulu, atau rambut dari kelompok vertebrata lainnya.  

Hewan ini menjalani kehidupan ganda.  Ketika muda, mereka hidup di dalam air, dan ketika  dewasa mereka tinggal di luar air.

Sebagian besar katak dan kodok memiliki tahap larva akuatik dengan insang, tetapi kemudian berkembang melalui metamorfosis menjadi katak dewasa yang hidup di darat yang menggunakan paru-paru untuk menghirup udara.  

Oya, katak dan kodok ini sebenarnya berbeda lho Bun. Dalam How The Earth Works: An Illustrated Guide to The Wonders of Our Planet, dituliskan umumnya orang menyamakan kata katak dan kodok, tapi ada juga yang menganggap bahwa katak itu kodok betina. Padahal keduanya sangat berbeda.  

Kodok memiliki kulit kutil dan kaki yang pendek, tubuhnya pendek dan jongkok, dengan kaki belakang yang memanjang untuk melompat, serta merupakan hewan darat.  Sedangkan katak itu lebih kecil dan berkulit halus, memiliki kaki berselaput, dan hidup di air serta di pepohonan.  Katak biasanya menunggu mangsanya lewat, sementara kodok mengintai korbannya.

Pada musim semi, katak biasa berkumpul di kolam air tawar dan danau yang tenang untuk kawin.  Seperti kebanyakan amfibi, katak bertelur dalam jumlah besar karena hal ini memberikan peluang lebih tinggi pada anak katak untuk bertahan hidup hingga dewasa.  Namun, sangat sedikit amfibi yang memelihara anaknya.


Sekitar setengah dari semua jenis katak memang memiliki siklus hidup yang mirip dengan katak pada umumnya.  Selebihnya dalam berbagai cara, seperti di punggung betina, atau di luar air sama sekali. Tetapi banyak juga amfibi menyelesaikan seluruh siklus hidup mereka di darat dengan bertelur di tanah basah.

Untuk proses metamorfosis katak dan kodok ini melalui beberapa tahap. Katak biasa membutuhkan waktu sekitar 16 minggu untuk berkembang dari telur menjadi dewasa.  Metamorfosisnya bertahap, kaki dan paru-paru berkembang terlebih dahulu sebelum ekornya terserap dan menghilang.

Lalu, bagaimana tahapan metamorfosis katak atau kodok ini menjadi dewasa? Simak di halaman selanjutnya ya. Klik NEXT, Bunda.

Bunda, simak juga yuk penjelasan apakah pra-sekolah penting untuk anak? Klik video di bawah:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Elon Musk

Tahap Metamorfosis Katak

Frog in the hands of a young child, toad being held is the focal point

Cara menjelaskan metamorfosis katak ke anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mary Prentice

1. Bertelur

Katak betina bertelur di kolam atau sungai, biasanya mencapai 1.000-1.500 telur sekaligus.

Dikutip dari Explanatorium Nature, Katak biasa meletakkan bundel telur yang mengambang, yang disebut frogspawn, di air yang tenang.  

Telur katak dan kodok ini tidak berwarna tapi di sekeliling embrio hitam kecil yang tumbuh di tengah ada jelly yang bernutrisi.  Embrio ini akan menjadi kecebong yang menggeliat setelah beberapa hari.

2. Kecebong atau berudu

Telur biasanya menetas menjadi larva yang berenang. Pada katak dan kodok, ini disebut berudu atau kecebong yang menetas dengan memecahkan jelly.  Ia memiliki insang berbulu untuk bernapas di bawah air dan ekor panjang untuk berenang.  

Awalnya kecebong ini memakan alga, tetapi kemudian bertambah cacing, kutu air, dan bahkan berudu yang lebih kecil ke dalam makanannya untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. 

3. Katak kecil

Ketika keempat kakinya telah berkembang, kecebong tersebut disebut katak kecil.  Tubuh katak kecil mulai mempersiapkan diri untuk kehidupan di darat.  Ekor renangnya yang tidak akan berguna di darat diserap ke seluruh tubuh, dan insangnya diganti dengan paru-paru untuk menghirup udara.

4. Katak dewasa

Katak pertama yang mendarat di darat ukurannya kecil, tetapi katak ini segera tumbuh menjadi dewasa.  Katak tidak pernah pindah jauh dari air dan akan kembali ke kolam tahun berikutnya untuk kawin.

Saat dewasa, semua amfibi adalah karnivora, kebanyakan memakan serangga dan invertebrata kecil lainnya.  Amfibi biasanya menjalani kehidupan yang tertutup dan menyendiri, kecuali ketika kembali ke kolam dan sungai untuk berkembang biak.  Oleh karena itu, amfibi membutuhkan dua habitat yang sangat berbeda selama hidup mereka: air dan tanah.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda