Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Panduan Sekolah Tatap Muka yang Harus Dipahami Orang Tua, Catat ya Bunda

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Senin, 30 Nov 2020 19:22 WIB

School Girl wearing mouth mask against air smog pollution in Bangkok city, Thailand
7 panduan sekolah tatap muka yang harus dipahami ortu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/CASEZY

Sekolah tatap muka akan segera digelar tahun depan, Bunda. Keputusan pemerintah terkait hal ini memang masih menuai pro dan kontra, karena angka penularan COVID-19 masih tinggi.

Namun, belum lama ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, mengumumkan bahwa sekolah akan dilakukan dengan metode learning hybrid. Apa itu? Menurut Aki Murata, penulis buku Reopening Better Schools: Unexpected Ways COVID-19 Can Improve Education, skenario paling umum yakni siswa masuk kelas dua hari sekali setiap minggunya, dan tiga hari lainnya belajar jarak jauh. Atau, metode ini lebih dikenal dengan istilah learning hybrid, Bunda.

"Hal ini memungkinkan sekolah mengikuti pedoman social distancing dengan membagi siswa mereka menjadi dua, dan anak-anak bergantian hari masuk sekolahnya," kata Murata dikutip dari Very Well Family.

Pembelajaran hybrid juga bisa dilakukan dengan mengatur sekolah dengan cara membagi waktu antara pagi dan siang. Misalnya nih, separuh kelas masuk di pagi hari dan setengah siswa masuk di siang hari. Sehingga kelas hanya diisi oleh 50 persen dari kapasitas siswa sehingga memungkinkan melakukan jaga jarak minimal 1,5 meter.

Selain itu, pembukaan sekolah juga harus mendapat persetujuan wali murid atau komite sekolah. Serta mendapat peninjauan dan kesepakatan dari pejabat kecamatan daerah masing-masing. Setelah dinilai cukup aman, sekolah bisa dilakukan dengan cara tatap muka dengan masuk secara bergantian. Sehingga penularan virus COVID-19 dapat dihindari dan sekolah tidak menjadi cluster baru corona ya, Bunda.

Nah, jika keputusan sudah bulat akan dilakukan sekolah tatap muka, Bunda juga harus memahami protokol kesehatan yang harus dilakukan anak-anak ya. Apa saja nih? Simak di halaman selanjutnya ya. Klik NEXT yuk, Bunda!

Bunda, simak yuk sekolah online apakah benar tentukan nasib pelajar? Klik video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

5 panduan agar sekolah tatap muka aman selama pandemi

Anak sekolah

7 panduan sekolah tatap muka yang harus dipahami ortu/Foto: iStock

Prokol kesehatan dibedakan menjadi dua, yakni pada masa transisi 2 bulan pertama dan selanjutnya masa new normal atau kebiasaan baru. Simak ulasannya di bawah ini di kutip dari buku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran da Tahun Akademik 2020/2021 di masa Pandemi COVID-19:

1. Kondisi medis warga satuan pendidikan

Transisi dan new normal:
- Sehat dan jika mengidap comorbid harus dalam kondisi terkontrol.
- Tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk pada orang yang serumah dengan warga sekolah.

2. Kantin

Transisi:
- Tidak diperbolehkan.

New normal:
- Diperbolehkan dengan protokol kesehatan.

3. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler

Transisi:
- Tidak diperbolehkan

New Normal:
- Diperbolehkan, kecuali kegiatan yang menggunakan peralatan bersama dan tidak memungkinkan pernerapan jaga jarak minimal 1,5 meter. Misalnya basket dan voli.

4. Kegiatan selain pembelajaran

Transisi:
Tidak diperbolehkan ada kegiatan selain KBM. Contoh yang tidak diperbolehkan orang tua menunggu siswa di sekolah, istirahat di luar kelas, pertemuan orang tua - murid.

New Normal:
Diperbolehkan dengan protokol kesehatan.

5. Pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan

Transisi dan New normal:

Diperbolehkan dengan protokol kesehatan.

Tapi ingat ya, yang paling penting adalah Jadi tetap ingatkan anak-anak untuk selalu disiplin menerapkan #ingatpesanbunda untuk ikut putuskan rantai penularan COVID-19 dengan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda