Cara Didik Anak Ala Yunani: Anak Jadi 'Raja' Meski Sudah Dewasa

Gaya mendidik anak di Yunani sejak zaman dahulu hingga zaman modern lebih kepada gaya permissive dan authoritarian. Gaya yang permissive contohnya; para ibu-ibu di Yunani senantiasa melakukan segala hal untuk anak-anaknya.

Dari mulai menyediakan makan hingga menyediakan kaus kaki anak walau pun si anak sudah bisa melakukannya sendiri. Bahkan hingga anak dewasa yaitu usia di atas 18 tahun. Masih terjadi pada Ibu-ibu Yunani yang masih membersihkan ruangan anaknya, memasak, dan membawakan makanan ke anak-anaknya.

Mereka juga tidak memberi ancaman atau hukuman. Serta memberikan kebebasan bagi anak-anaknya untuk bermain atau melakukan aktivitas pilihan.

Gaya authoritarian sebaliknya sangat kaku dan anak harus patuh pada orang tuanya. Jika tidak patuh diberi hukuman.

Biasanya gaya authoritarian ini dianut oleh orang Yunani dari anggota masyarakat kalangan atas atau orang kaya yang turun-menurun. Biasanya gaya mendidik anak ini berpengaruh pada masa depan anak pada saat memilih jurusan pendidikan di Universitas.

Kegiatan sepakbola anak di Yunani/ Foto: Hartati Nurwidjaya

Orang tua yang memaksakan anaknya harus menjadi dokter atau ahli hukum. Hingga akhirnya saat penentuan memilih karir pun harus persetujuan orang tua.

Biasanya peranan Bapak lebih kuat pada gaya authoritarian, sedangkan sang Ibu lebih suka mengalah pada pilihan anaknya. Namun, sebaliknya untuk soal pemilihan jodoh, pendapat Ibu yang lebih dominan dibanding Bapak.
 

Tentang Penulis:
Hartati Nurwidjaya lulusan Sosiologi Sospol UGM Angkatan 1987. Penulis buku Culture Shock : Love and Shock (Erlangga 2008), Hidangan Sehat Ala Mediterania (Hikmah, 2008), Bahaya Alkohol bersama Prof. Zullies Ikawati (Elexmedia, 2009), Cara Mencegah Kanker Serviks bersama Prof. Andrijono (Elexmedia 2010), Cara Mencegah Selingkuh dan Cerai (Elexmedia, 2011).

Simak juga cara Bunda pemeran Drama Korea asal Indonesia, Yannie Kim, mendidik anak dengan dua budaya dalam video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]