
parenting
9 Cara Hadapi Amukan Anak di Fase Terrible Two Tanpa Emosi, Bun
HaiBunda
Kamis, 17 Dec 2020 19:03 WIB

Jakarta - Bunda, pusing menghadapi tingkah si kecil yang enggak bisa diam? Banyak yang bilang, memang ada masanya balita bertingkah mengerikan, dan dikenal sebagai fase terrible two.  Pada fase ini balita jadi suka mengamuk, suka melawan, hingga sering frustrasi. Tapi, kenyataannya enggak semua anak mengalaminya.
Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP, psikologi anak mengatakan bahwa terrible two bisa juga terjadi sebelum anak berusia 2 tahun. Â
"Faktanya, beberapa anak memulainya sebelum ulang tahun pertama mereka dengan mulainya sering berubah suasana hatinya hingga mengamuk," kata Lockhart dilansir Very Well Family.
Lockhart mengatakan, menenangkan anak yang terrible two, dimulai dengan menjinakkan emosi Bunda sendiri. Â Jika menghadapi amukan dari anak, cobalah untuk tetap tenang, bahkan di depan umum. Â
"Tidak seperti anak yang lebih besar, yang mungkin mengamuk untuk menantang otoritas, sedangkan anak berusia dua tahun hanya melakukan perilaku yang mereka tahu akan mendapat tanggapan," kata Lockhart.
Sementara Dr Karen Gill, dokter spesialis anak, mengatakan bahwa terrible two itu merupakan fase perkembangan normal yang dialami anak kecil. Fase ini biasanya dimulai dari usia 18 hingga 30 bulan, dan, terlepas dari namanya, dapat bertahan hingga anak usia tiga tahun, Bunda.
"Walaupun amukan masih bisa terjadi setelah anak Anda mencapai usia 3 tahun, amukan tersebut sering kali berkurang pada saat itu," kata Gill dikutip Health Line.
Mengapa anak mengalami fase terrible two? Pada usia 1-3 tahun, kata Gill, balita mengalami tahap pertumbuhan intelektual dan fisik. Â Anak mulai belajar berjalan, berbicara, berpendapat, belajar tentang emosi, mengerti bagaimana berbagi, dan bergiliran.
Dan dalam tahap ini, anak secara alami ingin menjelajahi lingkungannya, memiliki serta melakukan apa yang mereka inginkan dengan caranya sendiri. Tetapi karena keterampilan verbal, fisik, dan emosional anak-anak belu berkembang dengan baik, anak jadi gampang frustrasi ketika gagal berkomunikasi atau melakukan tugas dengan benar.
"Penelitian telah menemukan 20 persen anak usia 2 tahun mengamuk satu kali sehari, namun hanya 10 persen anak usia 4 tahun yang mengamuk," ujar Gill
Bunda akan tahu kalau si Kecil memasuki terrible two bukan karena akta kelahirannya, tetapi dari perilaku mereka. Â Berikut beberapa tanda yang perlu Bunda perhatikan:Â
1.Tantrum
Gill mengatakan, amukan bisa berkisar dari rengekan ringan hingga ledakan histeris habis-habisan.  Selain menangis saat tantrum, anak mungkin mengalami serangan fisik, seperti memukul, menggigit, menendang, atau melempar barang. Amukan umum terjadi pada anak laki-laki dan perempuan.
2. Berlawanan
Setiap hari, anak memperoleh keterampilan dan kemampuan baru. Â Wajar jika anak ingin menguji keterampilan dan kemampuan tersebut. Â Tapi ini bisa menyebabkan anak menolak hal-hal yang biasanya mereka anggap baik-baik saja, seperti memegang tangan untuk menyeberang jalan atau membantu mengenakan pakaian atau memanjat perosotan di taman bermain.
"Saat anak Anda mengembangkan lebih banyak kemandirian, mereka mungkin mulai bersikeras melakukan lebih banyak untuk diri mereka sendiri, apakah mereka mampu menyelesaikan tugas atau tidak. Mereka mungkin juga tiba-tiba memutuskan bahwa mereka ingin Anda membantu melakukan hal-hal yang telah mereka kuasai," jelas Gill.
3. Perubahan suasana hati
Satu menit anak mungkin bahagia dan penuh kasih, tapi menit berikutnya berteriak, menangis, dan sengsara. Â Gill mengatakan itu semua adalah produk sampingan dari rasa frustrasi dari keinginan untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa keterampilan yang diperlukan untuk memahami atau menegosiasikannya.
Simak ulasan selanjutnya di halaman berikut yuk, Bunda.
Bunda, simak yuk cerita Zaskia Mecca yang pernah kewalahan mengontrol amarah anak-anaknya dalam video di bawah ini:
Kiat Mengelola Terrible Two
Hadapi anak tantrum di fase Terrible Two/ Foto: Getty Images
Untuk membantu anak dan Bunda melalui fase ini, American Academy of Pediatrics merekomendasikan hal-hal berikut:
1. Pertahankan jadwal makan dan tidur secara teratur. Â Perilaku yang kurang diinginkan lebih mungkin terjadi ketika anak lelah atau lapar.Â
2. Puji perilaku yang Bunda setujui dan abaikan perilaku yang ingin Bunda hindari.
3.Jangan memukul, dan cobalah untuk menghindari teriakan. Â Bunda tentu ingin mencontohkan perilaku non-kekerasan untuk anak.
4. Alihkan perhatian jika Bunda bisa. Tunjukkan sesuatu yang lucu atau menarik ketika anak mulai merengek atau berperilaku tidak pantas.
5. Pertahankan aturan sederhana dan berikan penjelasan singkat. Â Misalnya, beri tahu anak harus memegang tangan Bunda saat menyeberang jalan karena tidak ingin mobil melukai mereka.
6. Biarkan anak memiliki kendali dengan menawarkan pilihan di antara dua hal. Â Misalnya, Bunda dapat mengatakan "Apakah Kakak/Adik ingin mengenakan sweter biru atau jaket kuning hari ini?"
7. Jaga keamanan lingkungan rumah. Jika Bunda tidak ingin mereka terlibat dalam sesuatu, singkirkan itu dari pandangan.Â
8. Jangan menyerah. Tetapkan batasan dan konsisten. Â Jika itu berarti anak mengamuk di toko bahan makanan karena Bunda tidak akan membeli permen, cukup keluarkan anak dari situasi tersebut dan tunggu sampai keadaan menjadi tenang.Â
9. Tetap tenang. Hitung sampai 10 atau tarik napas dalam-dalam, apa pun yang membantu Bunda tetap tenang.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Perbedaan Fase Terrible Two, Threenager & Fournado pada Balita

Parenting
13 Cara Mendidik Anak Usia 2 Tahun agar Cerdas, Kreatif & Tidak Manja

Parenting
Cara Efektif Hadapi Anak 2 Tahun yang Suka Tantrum, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Usia Berapa Anak Mulai Bisa Berempati? Bunda Simak Yuk Penjelasan Ahli

Parenting
Memahami 3 Pemicu Kemarahan Anak-anak pada Fase Terrible Two


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda