
parenting
8 Cara Merawat Gigi Anak agar Sehat & Kuat Selain Rajin Gosok Gigi
HaiBunda
Jumat, 04 Dec 2020 20:45 WIB

Jakarta - Anak-anak paling susah diminta sikat gigi, padahal ini sangat penting sebagai pencegahan gigi rusak atau ompong di kemudian hari. Supaya si Kecil terhindar dari kerusakan gigi memang harus mulai merawat gigi sejak dini, Bunda.
Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial, Kenneth H. Hirsch, DDS, mengatakan kalau kita merawat gigi dengan benar, maka gigi akan membantu merawat kita, Bunda. Gigi yang kuat dan sehat membantu kita mengunyah makanan untuk membantu pertumbuhan.
"Mereka membantu Anda berbicara dengan jelas. Dan ya, mereka membantu Anda tampil terbaik," kata Hirsch dikutip Kids Health.
Apa saja keuntungan merawat gigi anak? Merawat gigi membantu mencegah plak, yang merupakan lapisan bening dari bakteri yang menempel pada gigi.
Setelah makan, bakteri berpesta dengan adanya gula di gigi, seperti semut sedang piknik. Menurut Hirsch, bakteri ini yang memecahnya menjadi asam yang menggerogoti enamel gigi, menyebabkan lubang yang disebut gigi berlubang.
Plak juga menyebabkan radang gusi , yaitu penyakit gusi yang dapat membuat gusi merah, bengkak, dan perih. Gusi itu merupakan jaringan merah muda lembut di mulut yang menahan gigi di tempatnya.
"Kalau kita tidak merawat gigi, gigi berlubang dan gusi yang tidak sehat akan membuat mulut sangat, sangat sakit. Makan akan sulit. Dan Anda tidak mau terlalu banyak tersenyum," ujar Hirsch
Sementara itu, dokter gigi Michael Friedman, DDS, mengatakan bahwa sebenarnya ada beberapa langkah merawat gigi untuk anak dikutip dari WebMD berikut ini:
1. Periksakan diri
Menurut Friedman, anak harus mengunjungi dokter gigi pada ulang tahun pertamanya. Perawatan pencegahan dini menghemat uang dalam jangka panjang.
"Laporan CDC menunjukkan bahwa biaya perawatan gigi hampir 40 persen lebih rendah selama periode 5 tahun pada anak-anak yang mengunjungi dokter gigi pada usia 5 tahun," kata Friedman.
2. Ajarkan kebiasaan baik
Menyikat gigi sangatlah penting sejak awal. Sebelum bayi memiliki gigi, Bunda bisa menyikat gusinya dengan lembut. Gunakan air pada sikat gigi bayi, atau bersihkan dengan waslap lembut.
Apabila gigi bayi sudah tumbuh, sikatlah dua kali sehari dengan sikat gigi bayi dan pasta gigi berfluoride. Mulailah membersihkan dengan menggunakan benang saat dua gigi anak sudah saling bersentuhan. Tanyakan kepada dokter gigi tentang teknik dan jadwalnya.
Sebelum tidur, sikat dan bersihkan dengan benang. Setelah itu, jangan berikan anak makanan atau minuman apapun, kecuali air putih, hingga keesokan harinya.
3. Hindari pembusukan gigi karena botol
Jangan biarkan bayi atau anak sudah besar tidur siang dengan sebotol jus, susu formula, atau susu. Cairan manis akal menempel pada gigi anak, sehingga memberi makan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.
"Jika Anda harus memberikan botol kepada anak Anda untuk dibawa ke tempat tidur, pastikan botol itu hanya berisi air," tambah Friedman.
Selanjutnya, ajarkan anak menggunakan sippy cup yuk, Bunda. Untuk penjelasan selengkapnya bisa klik NEXT ya!
Bunda, simak juga tips merawat gigi anak 6 bulan dalam video di bawah ini:
Kurangi Jus dan Obat Manis
Merawat gigi anak agar tetap sehat/ Foto: iStock
4. Kurangi Jus
Banyak orang tua mengira jus merupakan pilihan minuman yang sehat sepanjang hari, tetapi dapat menyebabkan kerusakan gigi. Batasi anak tidak lebih dari 4 ons jus buah sehari. Berikan minuman dan makanan non-manis pada waktu makan, dan gunakan jus hanya sebagai camilan.
5. Penggunaan Sippy Cup
Cangkir sippy dapat membantu anak-anak beralih dari botol ke gelas, tetapi jangan biarkan anak meminumnya sepanjang hari. Terlalu lama menggunakan sippy cup dapat menyebabkan kerusakan pada bagian belakang gigi depan, apabila minumannya mengandung gula.
6. Singkirkan Dot pada Usia 2 atau 3 tahun
Menurut Friedman, penggunaan dot dalam jangka panjang dapat memengaruhi susunan gigi. Selain itu juga bisa mengubah bentuk mulut.
"Bicaralah dengan dokter Anda jika mereka masih menggunakan empeng setelah usia 3 tahun," jelasnya.
7. Hati-hati terhadap Obat Manis
Obat anak-anak bisa diberi rasa dan manis. Kalau menempel di gigi, kemungkinan gigi berlubang meningkat. Anak-anak yang sedang menjalani pengobatan untuk kondisi kronis seperti asma dan masalah jantung seringkali memiliki tingkat kerusakan gigi yang lebih tinggi.
Antibiotik dan beberapa obat asma dapat menyebabkan pertumbuhan candida (ragi) yang berlebih, yang dapat menyebabkan infeksi jamur yang disebut sariawan. Tanda-tandanya adalah bercak kental seperti dadih di lidah atau di dalam mulut.
"Bicarakan dengan dokter gigi Anda tentang seberapa sering menyikat gigi jika anak Anda mengonsumsi obat jangka panjang. Bisa sebanyak empat kali sehari," kata Friedman.
8. Rajin sikat gigi
Beberapa tips untuk membujuk anak yang enggan untuk menyikat gigi sendiri adalah sabar. Anak-anak dapat mulai menyikat gigi dengan bantuan dari orang dewasa sekitar 2 atau 3 kali. Tetapi mereka mungkin belum siap melakukannya sendiri sampai sekitar usia 6 tahun.
"Dan itu dapat memakan waktu hingga sekitar usia 10 tahun sampai anak-anak menyempurnakan keterampilan flossing mereka," kata Friedman.
Ketika waktunya menyikat gigi di malam hari, kata Friedman, anak yang lelah mungkin tidak mau bekerja sama dengan menyikat, membersihkan gigi, dan membilas. Karena itu mulailah sikat gigi sebelum waktunya terlalu dekat dengan waktu tidur.
Selamat mencoba 8 tips merawat gigi anak di atas ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kapan Anak Mulai Sikat Gigi? Ini 3 Cara Merawat Kebersihan Mulut Sesuai Umur

Parenting
5 Pertimbangan Penting Pilih Buku Anak, Judul hingga Bahasa

Parenting
5 Manfaat Baby Spa untuk Tumbuh Kembang Si Kecil

Parenting
Mengenal Fungal Acne pada Anak dan Cara Mengatasinya

Parenting
10 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Demam Anak, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda