
parenting
Aturan Memberikan Makan Anak Usia Pra-Sekolah Sesuai kebutuhan Kalorinya
HaiBunda
Rabu, 25 Nov 2020 09:09 WIB

Orang tua tentu ingin anaknya tumbuh sehat. Salah satu caranya dengan memastikan makanan untuk anak bernutrisi. Termasuk ketika mereka masih berada pada usia prasekolah yang membutuhkan makanan yang gizinya cukup untuk pertumbuhannya.
Nutrisi yang baik dikombinasikan dengan kebiasaan makan yang sehat selama tahun-tahun prasekolah menjadi fondasi bagi kesehatan yang baik di masa depan.
Psikolog anak Dr Richard Woolfson, Ph.D, PGCE, MAppSci, CPsychol, FBPsS., dalam Your Preschooler Bible menjelaskan pola makan yang baik juga membantu melindungi anak dari penyakit dan infeksi.
"Anak prasekolah Anda perlu makan makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi dari empat kelompok makanan yang ditunjukkan di bawah ini. Selain tiga kali makan biasa, makanan dari kelompok yang berbeda dapat diberikan sebagai camilan dua hingga tiga kali sehari,"kata Woolfson.
Apa saja empat kelompok makanan utama itu? Simak penjelasannya berikut ini:
1. ProteinÂ
Targetkan untuk memberikan tiga porsi harian daging, unggas, ikan, atau telur atau sumber nabati seperti kacang-kacangan, polong-polongan, atau buncis. Â
2. Produk dairyÂ
Targetkan setidaknya memberikan 1 persen cangkir susu bebas lemak atau rendah lemak setiap hari atau dua porsi keju rendah lemak atau yogurt bebas lemak. Â
3. Sayuran dan buah
Targetkan setidaknya dua porsi sayuran dan tiga buah segar, kalengan, atau beku setiap hari. Â Buah akan memberi anak lebih banyak energi daripada sayur. Jus buah harus dihitung sebagai satu porsi bahkan jika diberikan lebih dari sekali.Â
4. Produk biji-bijan dan makanan bertepung
Targetkan setidaknya satu porsi (dan lebih disukai dua) setiap waktu makan roti, jagung, nasi, biji-bijian sereal, atau sayuran bertepung. Â Buatlah beberapa porsi produk biji-bijian utuh, tetapi hindari yang sangat kasar. Â
Woolfson mengatakan, apabila anak secara teratur makan dari kelompok makanan utama, kemungkinan besar anak akan mendapatkan semuanya nutrisi (protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral) yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik. Tapi, cobalah untuk menghindari gula rafinasi.Â
"Pada usia pra-sekolah merupakan masa pertumbuhan dan perubahan untuk anak Anda, dia berkembang secara mental dan fisik dan membutuhkan kalori yang cukup untuk tumbuh sementara tidak makan terlalu banyak yang membuatnya kelebihan berat badan," ujar Woolfson.
Berapa banyak kalori yang anak butuhkan, kata Woolfson, tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan jenis kelaminnya.  Anak usia tiga tahun dari kedua jenis kelamin membutuhkan antara 1.000 dan 1.400 kalori per hari, dengan anak-anak yang tidak banyak bergerak membutuhkan 1.000 hingga 1.200 kalori. Dan anak-anak yang aktif membutuhkan 1.000 hingga 1.400 kalori. Â
Sejak usia empat tahun, lanjut Woolfson, anak perempuan dan laki-laki yang tidak banyak bergerak membutuhkan 1.200 hingga 1.400 kalori setiap hari. Â Anak perempuan aktif membutuhkan 1.400 hingga 1.800 kalori per hari, sedangkan anak laki-laki aktif membutuhkan 1.600 hingga 2.000 kalori setiap hari.
"Ukuran porsi anak kecil biasanya seperempat hingga sepertiga porsi orang dewasa," kata Woolfson
Nah, bagaimana menakar porsi makanan sesuai dengan usia anak? Simak di halaman selanjutnya yuk. Klik NEXT ya!
Bunda, simak yuk nutrisi anak saat susah makan dalam video di bawah ini:
Cara Menakar Porsi untuk Anak
Makanan anak yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya/Foto: iStock
Untuk buah dan sayuran, cara mudah untuk menilai porsi anak dengan tangan anak, Bunda. Â Porsi pada usia berapa pun akan muat di dalamnya. Â
Tetapi kalau Bunda mencari pedoman umum, kebanyakan 1/4 hingga 1/2 cup untuk kebanyakan makanan. Untuk makanan berprotein, satu ons daging, ikan, atau unggas, dua sendok makan selai kacang atau 1/2 telur masing-masing untuk seporsinya.
Woolfsin mengatakan, pada usia pra-sekolah anak juga perlu mendapat kudapan sebagai tambahan dari makanan sehingga mendapatkan nutrisi dan kalori yang mereka butuhkan.
"Waktu ngemil mungkin saat yang tepat untuk memperkenalkan makanan baru. Â Seringkali anak-anak akan menolak makanan pada waktu makan, tetapi menerimanya pada waktu makan camilan," jelas Woolfson.
Pada serat, beberapa serat diperlukan dalam makanan anak untuk mencegah sembelit, tetapi terlalu banyak dapat membuatnya kenyang sehingga tidak menginginkan makanan lain.Â
"Diet tinggi serat juga dapat menyebabkan diare dan dapat mengganggu penyerapan mineral seperti zat besi. Â Apabila anak makan berbagai biji-bijian dan buah-buahan dan sayuran setiap hari, jenis roti olahan dan gandum utuh dan sereal sarapan, kemungkinan besar dia akan mendapatkan cukup serat," sambung Woolfson. Â
Lemak juga menjadi sumber energi dan vitamin terkonsentrasi untuk anak kecil dan juga menyediakan asam lemak esensial.  Yang terbaik adalah anak memperoleh sebagian besar lemaknya dari makanan seperti susu, ikan berminyak, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang juga mengandung nutrisi penting lainnya.Â
"Makanan seperti keripik kentang dan biskuit mungkin tinggi lemak tetapi miskin nutrisi lain, jadi harus dibatasi," jelasnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Manfaat Pre School yang Bisa Bunda Pertimbangkan untuk Si Kecil

Parenting
Cara Bantu Anak Prasekolah Hadapi Kematian Hewan Peliharaan hingga Keluarga

Parenting
7 Cara Mengenalkan Jenis Makanan Baru pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Anak Prasekolah Ngambek Enggak Mau Sekolah Daring, Bunda Harus Gimana?

Parenting
7 Makanan yang Membuat Anak Tidur Nyenyak, Cocok untuk Bedtime Snacks!


10 Foto
Parenting
Ekspresi Lucu dan Menggemaskan Anak-anak Saat Makan Es Krim
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda