PARENTING
Jangan Sembarangan Beri Suplemen Anak, Perhatikan 5 Aturan Pentingnya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 29 Dec 2020 18:37 WIBBanyak orang tua beranggapan suplemen dapat menjadi pengganti nutrisi yang hilang pada anak-anak. Tapi, apakah faktanya suplemen anak bisa memenuhi nutrisi dan gizi buah hatinya yang kurang?
Lalu apakah suplemen anak baik diberikan sebagai pengganti nutrisi si kecil? Apa suplemen bisa diberikan pada anak yang susah makan?
Menurut dokter anak, Katie Lockwood, M.D., banyak orang tua percaya bahwa suplemen anak itu aman digunakan tanpa resep dokter. Namun, penelitian terbatas justru menemukan bahwa sebagian besar produk ini belum tentu aman lho, Bunda.
"Hanya karena dibilang itu 'alami', tidak berarti itu aman," kata Lockwood, dilansir Parents.
Bunda harus hati-hati dalam memberikan suplemen anak. Tidak ada jaminan bahwa kita bisa mendapatkan bahan-bahan sesuai kebutuhan dalam suplemen.
Selain itu, banyak penelitian menunjukkan jika vitamin dan suplemen seringkali terkontaminasi dengan produk atau bahan lain. Pada akhirnya, suplemen anak justru menimbulkan risiko kesehatan, Bunda.
"Anak-anak dapat mengalami sakit kepala, sakit perut, dan diare hanya karena mengonsumsi multivitamin setiap hari," ujar dokter anak umum, Natasha Burgert, M.D., FAAP.
Secara umum, anak-anak yang mengonsumsi makanan sehat dan seimbang tidak membutuhkan suplemen tambahan. Pemberiannya pun perlu dibatasi pada anak yang sehat, Bunda. Demikian seperti mengutip Healthline.
American Academy of Pediatrics (AAP) dan United States Department of Agriculture Dietary Guidelines tidak merekomendasikan suplemen yang melebihi kebutuhan nutrisi anak sehat di atas usia 1 tahun, yang konsumsi makanan seimbang. Mereka menyarankan anak-anak makan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu, serta protein untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
Meski begitu, beberapa anak mungkin direkomendasikan mengonsumsi suplemen. Pada keadaan tertentu, suplemen diperlukan untuk anak-anak yang memiliki risiko kekurangan, seperti:
1. Anak yang memiliki pola makan vegetarian
Anak yang memiliki pola makan vegetarian atau vegan bisa kekurangan nutrisi tertentu seperti vitamin B12. Bunda perlu tahu, vitamin B12 ini ditemukan secara alami dalam makanan hewani, seperti daging, ayam, dan ikan.
Apabila kita gagal mengganti nutrisi ini dalam makanan anak, dapat terjadi konsekuensi yang serius lho. Pertumbuhan si kecil tidak akan normal dan bisa mengalami keterlambatan perkembangan.
2. Memiliki penyakit tertentu
Anak-anak yang mengalami penyakit celiac atau radang usus mungkin mengalami kesulitan dalam menyerap beberapa vitamin dan mineral, terutama zat besi, zinc, dan vitamin D. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada area usus yang berfungsi menyerap zat gizi mikro.
Kondisi lainnya adalah cystic fibrosis, dimana di kecil mengalami kesulitan menyerap lemak. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan menyerap vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.
3. Pernah menjalani operasi
Anak yang pernah menjalani operasi mungkin membutuhkan tambahan nutrisi dari suplemen yang diresepkan dokter. Kondisi ini umumnya yang berdampak pada usus atau perut.
4. Anak picky eater atau mengalami kesulitan makan
Dalam beberapa penelitian, pola makan pilih-pilih (picky eater) di masa anak-anak dikaitkan dengan asupan mikronutrien yang rendah, Bunda. Ada kemungkinan bahwa picky eater yang berkepanjangan dapat menyebabkan defisiensi mikronutrien sehingga memerlukan suplemen.
5. Anak yang hanya mengonsumsi makanan nabati
Anak yang hanya mau makan makanan nabati kemungkinan berisiko kekurangan kalsium, zat besi, zinc (seng), dan vitamin B12 dan D. Terutama jika mereka hanya makan sedikit atau tanpa produk hewani.
Jenis suplemen anak yang bisa dikonsumsi
Sebelum memilih suplemen anak, sebaiknya Bunda konsultasi ke dokter dulu ya. Berikut 5 kandungan suplemen yang aman untuk diberikan untuk si kecil:
1. Multivitamin
Multivitamin bisa diberikan pada anak-anak yang memiliki pola makan vegan. Multivitamin dapat membantu memastikan bahwa si kecil tidak kehilangan nutrisi penting, yakni vitamin B12 untuk tumbuh kembangnya.
2. Vitamin D
Vitamin D, seperti D3, bisa diberikan jika anak tak suka berjemur atau sulit mendapatkan sinar matahari. Vitamin D3 sulit didapatkan di makanan, Bunda.
3. Probiotik
Suplemen probiotik bisa membantu mengatasi sakit perut, diare, dan sembelit pada anak dalam jangka waktu singkat. Terutama, jika Bunda menghentikan pemberian antibiotik.
4. Minyak ikan (fish oil)
Kandungan omega-3 dalam minyak ikan baik untuk perkembangan otak anak. Bagi yang kesulitan mendapatkannya dari makanan, suplemen mungkin dibutuhkan.
Jenis suplemen anak yang perlu dihindari
1. Melatonin
Suplemen yang mengandung melatonin dipercaya bisa membuat anak rileks dan tidur nyenyak di malam hari. Namun, suplemen ini ternyata dapat mengganggu hormon si kecil lho.
Sebelum memberikan suplemen ini, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Jika kita khawatir anak sulit tidur, dokter bisa membantu mengatasinya sebelum memberikan suplemen ini.
2. CBD (Cannabidiol)
Suplemen ini sering digunakan orang tua untuk menangani masalah hormonal dan perilaku. Dalam uji terbaru ditemukan bahwa ada peningkatan jumlah tetrahydrocannabinol aktif (bahan kimia psikoaktif utama dalam ganja) di dalam CBD.
Pemberian suplemen anak yang susah makan
Pemberian suplemen anak mogok makan dipercaya bisa menggantikan nutrisinya yang hilang. Menurut dokter spesialis anak, dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, untuk menjaga kesehatan tubuh, vitamin tambahan dari suplemen memang bisa diberikan kepada si kecil. Namun, pemberiannya enggak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan anjuran dokter.
Sementara untuk menggantikan nutrisi yang hilang, suplemen vitamin sebenarnya bukan jawaban. Melisa menjelaskan, sebelum memberi anak suplemen tambahan, orang tua harus mencari tahu dulu penyebab anak tak mau makan.
"Sebenarnya anak mau dikasih sampai satu galon vitamin pun, belum tentu mau makan, kalau masalahnya bukan karena kekurangan vitamin. Jadi, kita harus temukan dulu penyebab kenapa anak tidak mau makan," ujar Melisa.
Jadi, sebenarnya jawaban mengatasi anak tak mau makan itu bukan cuma dengan memberikan suplemen vitamin, tapi mengevaluasi penyebab. Penyebab anak enggak mau makan 70 sampai 80 persen karena kesalahan dari cara pemberian makan orang tua.
Simak juga manfaat luar biasa anak makan buah dan sayur, di video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Anak Ogah Coba Makanan Baru, Bolehkah Diiming-imingi Hadiah?
Tips Jitu Supaya Anak Mau Mengonsumsi Minyak Ikan
4 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Balita, Tinggi Gula hingga Pengawet
4 Makanan Dasar yang Dibutuhkan Anak Usia 2 Tahun, Perlukah Suplemen?
TERPOPULER
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tamat, Drama Korea 'Our Unwritten Seoul' Cetak Rating Tertinggi Selama Tayang
-
Beautynesia
Top 5 List: Brand Lokal Tas dengan Kualitas "Baja" untuk Sehari-hari
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 1 Juli: Scorpio Harus Rendah Hati, Libra Siapkan Ide Baru
-
Mommies Daily
10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Dalam 10 Tahun Akibat Kecanggihan Teknologi, Profesi Andakah Salah Satunya?