Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Legenda Terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 15 Jan 2021 09:56 WIB

Tanjung Unta in Lake Toba with Samosir Island on the background
Danau Toba/ Foto: Getty Images/iStockphoto/togarsitanggang
Jakarta -

Cerita legenda ialah cerita rakyat anonim yang turun temurun dikisahkan hingga melegenda di tengah masyarakat, biasanya terkait dengan kisah asal muasal terjadinya suatu tempat atau gunung, danau, sungai. Sedangkan Cerita Fabel ialah kisah tentang hewan yang memiliki karakter dan perilaku seperti manusia. Baik cerita fabel maupun kisah legenda biasanya anonim, yakni tak dikenal siapa penulisnya. Berikut ini kisah legenda danau Toba dan Pulau Samosir.

Kisah terbentuknya Danau Toba dan Pulau Samosir

Ceritanya diawali dengan adanya kisah tentang Putri Toba, yakni putri jelmaan ikan yang tersangkut pada jala seorang pemuda nelayan dan lalu mereka pun menikah, Dengan syarat, kisah asal mula Putri Toba tersebut harus dijaga kerahasiaannya dan tak boleh diceritakan kepada siapapun. Pemuda itu pun berjanji
tak akan pernah membongkar rahasia ini kepada siapapun dan sampai kapanpun. Mereka pun menikah dan sang pemuda beralih profesi menjadi seorang petani.

Kehidupan pernikahan mereka berjalan harmonis dan baik-baik saja hingga akhirnya mereka pun memiliki seorang anak. Anak laki-laki tersebut dinamai Samosir. Anak laki-laki Samosir badannya gendut dan suka makan serta selalu lapar.

Pada suatu hari Samosir ditugasi ibunya untuk mengirim makanan bagi ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Namun di tengah perjalanan Samosir pun merasa lapar lalu ia pun membuka makanan yang hendak dikirimkan bagi ayahnya itu dan lalu memakannya dengan lahap.

Ayah Samosir yang tengah bekerja di ladang merasa lapar juga dan merasa heran mengapa hingga sampai siang kiriman makanan untuknya belum juga sampai dan dikirimkan kepadanya. Ia pun lalu bergegas pulang sambil menahan lapar ia pun menjumpai sang anak, Samosir di tengah jalan yang sedang lahap menyantap kiriman makanan yang seharusnya untuk dirinya.

Melihat hal tersebut maka ia pun marah dan mengatai Samosir sebagai anak ikan. Lalu tak berapa lama pun langit menjadi gelap dan mendung mulai menurunkan hujan yang sangat deras, hingga berhari-hari seakan-akan seperti tangisan Putri Toba hingga lalu terbentuklah Danau Toba dengan Pulau Samosir di bagian tengahnya.

Keindahan yang dimiliki Danau Toba memang tak ada habisnya. Wisatawan pun bisa melihat pesonanya dari ketinggian 1479 mdpl di Menara Pandang Tele.Keindahan Danau Toba/ Foto: Elmy Tasya Khairally/detikcom

Pelajaran kisah Danau Toba dan Pulau Samosir

Kisah ini memberi pelajaran agar selalu menepati janji, berpikir jernih, dan tak mengumbar amarah, karena penyesalan akan terjadi jika hal-hal yang tak dikehendaki lalu terjadi sebagai dampaknya. Penyesalan pun selalu datang terlambat.

Kisah legenda awal mula danau vulkanik yang indah ini tumbuh di tengah masyarakat dan tetap terus lestari turun-temurun dari generasi ke generasi hingga sekarang. Bahkan masih banyak yang mempercayai akan adanya ikan Toba tersebut.

Menurut suatu kajian ilmiah, Danau Toba terbentuk sebagai dampak letusan Gunung Toba yang terjadi di sekitar 73.000 tahun hingga 75.000 tahun yang lalu. Letusan gunungnya lalu membentuk kaldera atau kawah raksasa yang lalu terisi oleh air hingga kemudian menjadi danau yang indah tersebut. Kemudian akibat tekanan ke atas oleh magma yang belum bisa keluar sebelumnya lalu menyebabkan terbentuknya Pulau Samosir. (PK)

Lihat juga video berikut mengenai kisah cinta Siti KDI yang bertemu dengan suami dari Turki di sebuah pesta pernikahan.

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda