Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Membaca Buku Bisa Stimulasi Kecerdasan Anak, Salah Satunya Legenda Danau Toba

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 17 Mar 2021 09:03 WIB

young mother reading a story to her toddler in his bedroom
Foto: Getty Images/MartinPrescott

Sebagian besar buku dongeng pasti memiliki pesan moral yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Umumnya, buku cerita anak dikemas dalam latar kehidupan sehari-hari, tapi bisa juga dalam legenda cerita rakyat seperti Legenda Danau Toba.

Membaca buku dengan alur cerita yang ringan biasanya lebih disenangi anak-anak, karena mereka dapat lebih mudah memahami dan melihat implementasinya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Seperti yang disampaikan Dr Rose Mini A.P, M.Psi dalam buku Cerita Moral Cerita Rakyat Danau Toba. Menurutnya ada tiga pesan yang orang tua sampaikan ke anak dari Legenda Danau Toba. Tapi sebelum membahas pesan moral yang bisa anak petik, yuk mengulang kembali ceritanya.

Legenda Danau Toba ini bermula dari kisah seorang pemuda yatim piatu di bagian utara pulau Sumatera. Pemuda itu hidup dengan bertani dan memancing ikan. Suatu hari, ia mendapat seekor ikan yang besar dan indah berwarna kuning emas. "Sesampainya di rumah, ia tidak jadi memakan ikan itu karena indahnya. Ia lebih memilih untuk memeliharanya, ditempatkannya di wadah besar dan diberi makan," kata Rose.

Keesokan harinya, pemuda tersebut pergi bertani seperti hari-hari biasanya. Siang hari ia pulang sebentar ke rumah untuk makan siang. Tapi, siang itu pria tersebut dibuat terkejut karena saat kembali ke rumah, meja makannya telah tersedia masakan yang siap disantap. 

Ia keheranan, berpikir siapa yang memasaknya. Namun karena sangat lapar, ia tak memusingkanya dan langsung memakannya dengan lahap.

Banner daun calathea


Hal ini terus berulang, setiap ia pulang sudah ada makanan. Hingga suatu hari, pemuda itu menyelidiki. Ternyata, yang memasakkan makanan itu adalah seorang wanita cantik dan berambut panjang jelmaan dari ikan yang ia tangkap. 

Pemuda itu kemudian menikahi wanita tersebut dengan berjanji tidak akan memberitahukan asal-usul wanita itu kepada siapapun, bahkan pada anaknya. Beberapa tahun berlalu, pemuda itu dan istrinya telah dikaruniai seorang anak. Namun anaknya tidak mau mendengar nasihat orang tuanya. Ia pun suka makan. Suatu hari Sang Ibu meminta anaknya mengantarkan makan untuk ayahnya di ladang.

Baru di pertengahan jalan, anak tersebut lapar dan memakan bekal buat ayahnya. Setelah selesai makan, ia membungkusnya kembali sisanya dan melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di ladang, ia memberikan bungkusan makanan itu ke sang ayah. Betapa terkejutnya ayah karena isi bungkusannya tinggal tulang ikan saja.

Ayahnya bertanya kepada anaknya dan begitu marah ketika tahu kalau anaknya memakannya. Tangannya melayang ke pipi anaknya, sambil berkata; "Memang betul lah kau ini anak ikan."

Sang anak begitu sedih. Sambil menangis ia berlari pulang mengadu pada ibunya. Sang ibu terkejut dan menangis karena suaminya mengingkari janji dan sumpahnya. Ia bersama anaknya menghilang. Dari bekas telapak kakinya keluarlah mata air yang deras hingga terbentuklah danau yang diberi nama Danau Toba yang artinya danau tak tau berbelas kasih.

Bagaimana dongeng ini bisa menstimulasi kecerdasan anak? Baca halaman selanjutnya, Bunda!

Bun, simak tips menumbuhkan minat membaca anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




PESAN MORAL DARI LEGENDA DANAU TOBA UNTUK DIAJARKAN KE ANAK

Vietnamese mother and little daughter girl reading a book in the morning together in the living room at home

Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Rose bilang, pesan moral yang anak bisa petik dari Legenda Danau Toba antara lain; tentang mematuhi dan menghormati orang tua, jangan seperti si anak yang tidak mengikuti nasihat orang tuanya. 

Pesan moral berikutnya yakni tidak boleh mengambil hak orang lain sebelum diizinkan sang empunya. Dalam cerita, si anak memakan bekal yang ia bawa, padahal ibunya sudah berpesan untuk mengantarkan itu pada sang ayah di ladang.

Selanjutnya adalah tentang janji yang harus ditepati. Dalam cerita, pemuda tersebut berjanji tidak akan menceritakan asal usul istrinya kepada siapapun, namun kemarahan sesaat membuatnya lupaa dan akhirnya mengingkari janji.

"Coba lakukan tanya jawab dengan anak mengenai cerita ini. Kaitkan pula dengan situasi kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan pesan moral dari cerita yang baru saja disampaikan sehingga dapat menstimulasi kecerdasan moral anak," ujar Rose.

Mengenai Danau Toba ini, menurut suatu kajian ilmiah, danau ini terbentuk sebagai dampak letusan Gunung Toba yang terjadi di sekitar 73.000 tahun hingga 75.000 tahun yang lalu. 

Letusan gunungnya lalu membentuk kaldera atau kawah raksasa yang lalu terisi oleh air hingga kemudian menjadi danau yang indah. Kemudian akibat tekanan ke atas oleh magma yang belum bisa keluar sebelumnya lalu menyebabkan terbentuknya Pulau Samosir. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda