
parenting
Napas Bayi Bunyi Grok-grok Sampai Usia Berapa? Simak Penjelasannya Bun
HaiBunda
Kamis, 21 Jan 2021 18:09 WIB

Jakarta - Napas bayi terkadang mengeluarkan bunyi, seperti suara grok-grok. Itu disebabkan oleh suara udara yang mengalir di atas air liur yang menggenang di belakang tenggorokan atau lendir di saluran pernapasannya.
Tidak seperti orang dewasa, bayi belum bisa membersihkan tenggorokannya dan saluran pernapasannya.
Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Napas Grok-grok pada Bayi |
Sebagai orang tua, sangat wajar bila kita khawatir ketika Si Kecil mengalami bunyi grok-grok saat bernapas, terutama ketika mereka tidur. Lalu apakah napas bayi berbunyi seperti itu berbahaya bagi mereka?
Dokter spesialis anak, dr.Darmawan B. Setyanto, Sp.A(K), menjelaskan bahwa napas bayi berbunyi grok-grok karena adanya lendir yang cukup banyak di saluran pernapasan bayi. Namun hal itu tidak berbahaya, Bunda.
Dia menjelaskan, dinding saluran napas dapat menghasilkan cairan lendir dengan berbagai fungsi. Salah satu fungsinya adalah untuk menyaring dan menahan zat asing, seperti debu atau partikel lainnya yang terbawa dalam udara saat kita hirup.
Debu maupun partikel yang dihirup secara tidak sengaja ini tentunya berpotensi menimbulkan gangguan di saluran napas. Dan di sinilah, lendir secara alami muncul sebagai suatu mekanisme yang disebut sebagai mucociliary clearance, yang berfungsi untuk membersihkan saluran tersebut.
 Namun pada bayi, biasanya mekanisme mucociliary clearance ini belum dapat bekerja dengan begitu sempurna, Bunda. Sehingga lendir akan berdiam diri di saluran pernapasannya dan menimbulkan suara saat udara yang dihirup melewati lendir tersebut.
 "Suara napas yang melewati cairan lendir itulah yang menimbulkan suara grok-grok," katanya, dikutip dari situs web Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Meski begitu, Bunda tetap tidak perlu terlalu khawatir karena bunyi grok-grok tidak berbahaya. Yang perlu Bunda lakukan cukup dengan mencari tahu apa saja hal-hal yang dapat memperparah keluhan tersebut.
"Jika ada maka diusahakan untuk semaksimal mungkin untuk menghindarinya," saran dia.
Biasanya masalah napas berbunyi pada bayi terjadi ketika bayi berusia di bawah enam bulan, Bunda. Dan ketika menginjak usia enam bulan, bayi mulai belajar cara bernapas melalui hidung dan keluar melalui mulut.
Mendekati usia enam bulan, saluran udara atau pernapasan bayi juga akan sedikit lebih besar, Bunda. Selain itu, kemampuan menelan mereka juga telah sempurna, sehingga mereka mungkin tak akan lagi mengeluarkan suara berisik ketika bernapas.Â
Untuk membantu melegakan saluran pernapasan si kecil, Bunda bisa melakukan beberapa upaya berikut di rumah, seperti dilansir Healthline.
1. Humidifier
Pelembap udara atau humidifier akan membantu menghidrasi udara, sehingga membantu meredakan napas bayi yang berbunyi grok-grok.
2. Aspirator hidung
Jika hidung si kecil mengeluarkan lendir, Bunda bisa membantu mengeluarkannya dengan bantuan aspirator hidung atau penyedot ingus. Saluran hidung dan napas bayi sedang berkembang ke paru-paru, jadi harus dilakukan secara perlahan-lahan ya, Bun.
Klik halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga cara membersihkan lidah putih pada bayi dalam video berikut:
Berikan ASI hingga cek posisi tidur
Ilustrasi bayi tidur/ Foto: iStock
3. Berikan ASI
Lakukan tindakan pencegahan, agar bayi tidak mengalami infeksi dengan menjaga udara tetap lembap. Pastikan juga Bunda memberikan ASI secara maksimal pada anak. Cairan yang cukup akan membantu melonggarkan lendir dan membersihkan saluran hidung.
4. Menjemur bayi
Sinar matahari pagi membawa banyak manfaat bagi bayi. Salah satunya mengatasi napas bayi yang berbunyi grok-grok. Jemur bayi selama 5 hingga 10 menit pada pukul 06.00 - 10.00 pagi.
Baca Juga : Berbahayakah jika Napas Bayi Berbunyi Grok-grok? |
5. Terapi uap
Bunda bisa menguap si kecil di rumah, dengan bantuan air panas yang ditetesi minyak telon atau minyak kayu putih. Seketika, ruangan akan lebih lembap dan segar untuk membantu pernapasan bayi.
6. Posisi tidur lebih tinggi
Untuk membuatnya nyaman saat tidur, usahakan Bunda meletakkan posisi kepala bayi lebih tinggi saat tidur. Sehingga lendir tidak akan naik ke atas dan membuat hidungnya tersumbat.
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda