PARENTING
Serba-serbi Lingkar Kepala Bayi, Apa Saja yang Perlu Dipahami?
Kinan | HaiBunda
Kamis, 04 Feb 2021 15:23 WIBMengukur tumbuh kembang anak secara fisik merupakan hal yang tak boleh dilewatkan. Selain berat dan panjang tubuh, penting juga untuk rutin mengukur lingkar kepala bayi.
Dikutip dari What to Expect, benar adanya bahwa lingkar kepala menjadi salah satu aspek penting yang perlu dipantau. Disebutkan bahwa ukuran lingkar kepala menjadi faktor yang turut menandakan optimalnya pertumbuhan otak.
Pengukuran rutin lingkar kepala bayi dilakukan sampai ia berusia 2 tahun. Alasannya, kepala tidak tumbuh terlalu banyak setelah fontanel (titik lunak) menutup sempurna. Biasanya hal ini terjadi pada usia 18 bulan.
Alasan pentingnya mengukur lingkar kepala bayi
Dilansir Healthy Children, pengukuran lingkar kepala bayi penting dilakukan karena merupakan cerminan pertumbuhan otaknya. Apabila otak bayi tidak berkembang optimal, lingkar kepalanya besar kemungkinan juga mengalami hambatan pertumbuhan.
Tulang di tengkorak bayi masih tumbuh secara pesat, tepatnya pada 4 bulan pertama kehidupan bayi. Periode waktu ini pun menjadi optimal untuk memastikan ukuran lingkar kepalanya.
Ukuran lingkar kepala bayi normal
Rata-rata lingkar kepala bayi baru lahir berukuran sekitar 35 cm, lalu tumbuh menjadi sekitar 38 cm dalam waktu sebulan. Pada umumnya anak laki-laki memiliki ukuran lingkar kepala sedikit lebih besar daripada anak perempuan, namun perbedaannya tidak besar, yakni rata-rata kurang dari 1 cm.
Perlu diketahui bahwa lingkar kepala bayi bisa sangat beragam pada masing-masing anak, dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari faktor riwayat kesehatan, lingkungan, hingga keturunan keluarga.
Ya, ukuran kepala bayi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor genetik. Jadi jika Bunda atau Ayah memiliki lingkar kepala yang kecil, anak kemungkinan juga akan memiliki lingkar kepala yang mungil. Demikian juga sebaliknya.
Cara mengukur lingkar kepala bayi
Untuk mengukur lingkar kepala bayi, dokter atau perawat akan menggunakan pita pengukur. Pita ini ditempatkan mengelilingi kepala bayi, mulai dari tepat di atas telinga dan di titik tengah bagian belakang kepala. Ini merupakan lingkar terbesar dari kepala bayi.
Proses ini sepatutnya bisa dilakukan dengan cepat. Namun seiring bertambahnya usia bayi, umumnya mereka akan semakin tidak nyaman dengan pemeriksaan seperti ini.
Angka dari pengukuran tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam kurva tumbuh kembang bayi. Dari situ nantinya akan ketahuan apakah hasil pengukuran termasuk dalam kategori normal atau tidak.
Jika ditemukan ukuran lingkar kepala bayi termasuk kecil (mikrosefali), biasanya dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti MRI, CT scan atau tes darah di laboratorium. Pun demikian jika ukuran lingkar kepala bayi ditemukan besar (makrosefali).
Mikrosefali dan makrosefali
Mikrosefali terjadi ketika hasil pengukuran lingkar kepala bayi lebih kecil dari kurva yang seharusnya. Bisa juga ditandai dengan tidak bertambahnya secara signifikan ukuran lingkar kepala bayi secara rutin.
Pada umumnya, mikrosefali terjadi akibat otak bayi belum berkembang secara optimal selama kehamilan. Pemeriksaan lebih lanjut terkait mikrosefali menjadi sangat penting guna mengetahui secara pasti kondisi bayi.
Sementara itu, makrosefali terjadi sebaliknya. Pada diagnosis ini, lingkar kepala bayi justru lebih besar dari ukuran rata-rata pada kurva tumbuh kembang.
Makrosefali yang terjadi karena faktor riwayat penyakit, biasanya memerlukan pemeriksaan dan tindak lanjut dari dokter. Utamanya jika makrosefali terjadi karena adanya penumpukan cairan di otak. Jika diabaikan, kondisi ini dapat membahayakan tumbuh kembang otak bayi.
Pemeriksaan lebih lanjut pada kasus makrosefali termasuk seperti CT scan atau ultrasound, yakni guna memeriksa hidrosefalus (cairan ekstra di sekitar otak). Jangan dulu panik, hidrosefalus memiliki tingkat keparahan sesuai dengan jumlah cairan yang ditemukan.
Faktor-faktor yang memengaruhi ukuran lingkar kepala bayi
Ada beberapa hal yang diyakini turut memengaruhi ukuran lingkar kepala bayi. Di antaranya jenis kelamin, faktor keturunan, hormonal, dan nutrisi.
Pada faktor nutrisi, diketahui bahwa bayi memerlukan cukup asupan gizi guna menunjang tumbuh kembangnya. Termasuk salah satunya ukuran lingkar kepala bayi. Jika bayi kekurangan asupan nutrisi, tumbuh kembangnya jadi tak optimal.
Demikian informasi tentang ukuran lingkar kepala bayi yang tak boleh diabaikan. Ingat ya Bunda, apabila lingkar kepala bayi tampak memiliki kelainan, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Simak juga cara pijat bayi agar lancar BAB, dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Jangan Asal-asalan, Ini 5 Tips Memilih Kado untuk Bayi Baru Lahir
Tips Memilih Mainan Bayi Sesuai Usia dan Kebutuhan Tumbuh Kembangnya
Tak Boleh Asal-asalan! Begini Cara Mengatur Menu MPASI 6 Bulan yang Optimal
Serba-serbi Bayi Susah BAB: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya
TERPOPULER
5 Potret Terbaru Aurel Hermansyah Sukses Diet, Kini Berat Badannya 49 Kg
5 Potret Nova Anak Gracia Indri yang Keturunan Belanda, Wajahnya Disebut Seperti Boneka
Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles
Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?
Cerita Haru Ikke Nurjanah saat Putri Semata Wayangnya Akan Menikah, Beri Pesan Ini
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Hindari Ucapan "Gitu Aja Takut!" ke Anak, Ini Bahaya dan Kata Pengganti Terbaik Menurut Pakar
Ternyata Putri Diana Punya Nama Samaran, Dipakai saat Jelang Nikah dengan Pangeran Charles
Ternyata Paparan Cahaya ke Perut Bunda Bisa Cegah Kebutaan pada Janin
Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bikin Tubuh Anak Jadi Pendek?
Thariq Halilintar Tanggapi Komentar Negatif Netizen soal Keputusan Tutupi Wajah Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kacau, Data Pribadi Dara Arafah Disebar Oknum Asuransi di Status WA
-
Beautynesia
Nostalgia Y2K Style, Tren Fashion Fun dan Playful yang Lagi Booming di Kalangan Gen Z
-
Female Daily
COS Resmi Hadir Secara Eksklusif di ZALORA Indonesia!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Katie Holmes Like Postingan Tentang Percintaan Tom Cruise dan Ana de Armas
-
Mommies Daily
Sering Alami Mata Lelah? Ini 7 Buah Kaya Nutrisi untuk Jaga Kesehatan Mata