HaiBunda

PARENTING

5 Manfaat Luar Biasa Permainan Lompat Tali untuk Anak

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Kamis, 11 Feb 2021 20:25 WIB
Ilustrasi lompat tali/ Foto: Getty Images/Mladen Zivkovic
Jakarta -

Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, Bunda. Kegiatan ini merupakan cara untuk mendorong si kecil agar aktif bergerak.

Mengutip buku berjudul Belajar Dan Pembelajaran Prasekolah Dan Sekolah Dasar (2008), bermain adalah salah satu alat utama yang menjadi latihan untuk pertumbuhannya. Sehingga, disamping menyenangkan, kegiatan bermain juga harus menyehatkan.

Anak dibiasakan untuk beraktivitas fisik dengan cara bergerak. Bahkan American Heart Association menyarankan agar anak-anak berusia dua tahun atau lebih sebaiknya setiap hari melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang menyenangkan dan bervariasi sesuai perkembangan menurut usia anak.


Adapun aktivitas fisik bermain untuk anak juga bermacam-macam, Bunda. Bisa dengan bermain bola, kejar-kejaran dengan temannya, dan bermain lompat tali.

Untuk poin terakhir, permainan tersebut dahulu cukup digandrungi. Permainan yang intinya melompat tali yang tersimpul memanjang merupakan salah satu jenis permainan tradisional, Bunda.

Secara umum, tali yang digunakan untuk permainan ini berasal dari karet gelang yang disusun atau dianyam. Kreativitas anak dapat juga dilihat dari caranya menjalin karet yang akan dipergunakan pada permainan tersebut.

Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas, biasanya di halaman rumah. Untuk keamanan dalam bermain, batu atau benda tajam yang ada di sekitar halaman harus disingkirkan, karena permainan ini dilakukan tanpa alas kaki.

Manfaat permainan lompat tali

Permainan lompat tali merupakan permainan yang didalamnya mengandung kegiatan yang dapat memacu motorik kasar anak, yakni berlari, melompat, dan mendarat. Aktivitas fisik ini membantu mendorong kemampuan motorik anak.

Berdasarkan Journal of Sports Science and Medicine menemukan bahwa pemain sepak bola pra-remaja yang lompat tali menunjukkan keterampilan motorik yang lebih baik setelah 8 minggu daripada mereka yang hanya melakukan latihan sepak bola.

Selain itu permainan ini juga menyehatkan, Bunda. Salah satunya dapat membantu membakar banyak kalori hingga memperkuat kepadatan tulang. Mengutip Insider, adapun manfaat diantaranya:

1. Membakar kalori

Lompat tali bisa membakar 200 hingga 300 kalori dalam 15 menit. Itu mungkin lebih dari latihan kardio berkelanjutan lainnya, seperti berlari atau bersepeda.

Karena sebagian besar kelompok otot utama bekerja saat melakukan lompatan, latihan ini dianggap termogenik yang menghasilkan banyak panas di tubuh. Tubuh perlu membakar lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan energi ini, sehingga membakar banyak kalori.

2. Meningkatkan koordinasi

Lompat tali membutuhkan koordinasi yang baik, terutama saat maju ke gerakan yang lebih terampil, seperti mengayun tali dengan cepat dua kali dalam setiap lompatan.

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh Journal of Pharmacy and Technology menemukan bahwa lompat tali membantu meningkatkan koordinasi motorik di antara anak-anak autis, yang sering kesulitan dengan keseimbangan dan koordinasi.

Ilustrasi lompat tali. (Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios)

3. Mengurangi risiko cedera

Melakukan lompat tali secara rutin juga disarankan untuk mereka yang menggeluti olahraga lain, seperti basket, tenis, dan sepak bola, Bunda.

Lompat tali membantu mengkoordinasikan gerakan tubuh bagian atas dan bawah sehingga lebih gesit. Aktivitas ini justru dapat membantu anak terhindar dari bahaya cedera.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Lompat tali dapat membuat jantung terpompa. Hal itu bagus untuk sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung. Misalnya, dapat meningkatkan V02 max, yang merupakan ukuran jumlah oksigen maksimum yang dapat digunakan seseorang selama berolahraga. Semakin tinggi VO2 max seseorang, semakin tinggi daya tahan kardiovaskular yang dimilikinya.

Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa mereka yang melakukan dua sesi lompat tali setiap hari selama 12 minggu meningkatkan gerakan V02 maks dan fungsional mereka dibandingkan dengan mereka yang melakukan rutinitas kebugaran seperti biasa.

5. Memperkuat kepadatan tulang

Lompat tali bisa memperkuat kepadatan tulang. Ini diukur berdasarkan kekuatan tulang, jika memiliki lebih banyak mineral, seperti kalsium dalam tulang. Kepadatan tulang yang baik juga dapat mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari, terutama pada anak perempuan.

Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan Public Library of Science menemukan bahwa anak perempuan berusia 11 hingga 14 tahun yang berpartisipasi dalam lompat tali mingguan memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak lompat tali.

Foto: Mia Kurnia Sari

(haf/haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cara Memilih Mainan untuk Anak Sesuai Usianya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Perempuan Resmi Dilarang, Ternyata ini Bahayanya Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Fakta Kasus Sengketa Tanah Warisan Ashanty dan Dugaan Diserobot Mafia Tanah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ketahui Bahaya Paparan Perwarna Pakaian saat Bunda Hamil Laki-laki

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Viral Pacu Jalur hingga Istilah Aura Farming ala Gen-Z-Alpha

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

Ketahui Bahaya Paparan Perwarna Pakaian saat Bunda Hamil Laki-laki

Sunat Anak Perempuan Resmi Dilarang, Ternyata ini Bahayanya Bun!

Merayakan Beragam Emosi Manusia Lewat Pertunjukan The Joy of Emotions

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK