PARENTING
6 Jenis Obat Demam Anak yang Dapat Turunkan Panas
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 25 Feb 2021 17:54 WIBKebanyakan orang tua sering panik saat anaknya sakit demam. Apalagi, jika daya tahan tubuh si Kecil menurun dan berubah menjadi lemas.
Gejala demam pada anak kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti infeksi virus atau bakteri. Kondisi lingkungan dan cuaca juga sering disebut sebagai penyebab demam.
Baca Juga : 5 Obat Alami untuk Atasi Luka Lecet pada Anak |
Saat anak sakit demam, Bunda enggak boleh panik ya. Kita harus memantau kondisi anak selama sakit demam.
Perlu Bunda tahu, demam adalah cara tubuh melawan infeksi. Suhu tubuh si Kecil akan baik untuk membunuh kuman. Dalam banyak kasus, kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam tiga hari.
"Pastikan anak dalam kondisi yang aktif dan tidak lemas selama demam atau diberikan obat penurun panas," kata dokter spesialis anak, dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Kalau anak mulai sakit, Bunda harus waspada dengan demam yang umumnya muncul sebagai gejala awal. Pada kondisi demam tertentu, anak sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kondisi demam yang perlu penanganan medis
Saat anak sakit demam, Bunda harus cepat tanggap merawatnya. Ada lima kondisi demam yang harus mendapatkan pertolongan tenaga medis, seperti:
1. Anak sudah diberi obat penurun panas sebanyak tiga kali, tapi demam tidak turun.
2. Anak sudah diberikan obat penambah daya tahan tubuh atau obat demam selama tiga hari, tapi panas masih naik-turun.
3. Demam dengan riwayat kejang sebelumnya. Anak dengan kondisi ini takutnya berisiko kejang ketika demam tidak turun.
4. Demam disertai komplikasi, misalnya muntah dan diare yang terus-menerus, sehingga nafsu makan menurun dan berisiko dehidrasi.
5. Demam disertai penurunan kesadaran atau penurunan aktivitas anak, misalnya anak tampak lemas.
Melisa mengatakan, orang tua bisa observasi anaknya selama demamnya masih bisa diatasi dengan obat di rumah dan dia masih aktif. Observasi dapat dilakukan selama kurang lebih tiga hari sebelum mendapatkan penanganan medis.
"Tapi kalau selama itu tidak berubah, harus dibawa ke dokter," ujar Melisa.
Jenis obat demam anak
1. Ibuprofen
Ibuprofen dapat diberikan sebagai obat demam pada anak yang berusia minimal 6 bulan. Selain untuk demam, ibuprofen juga bisa digunakan untuk mengobati peradangan, seperti keseleo dan masalah artritis anak-anak.
Untuk anak yang masih kecil, obat ini tersedia dalam bentuk sirup cair. Sementara untuk anak berusia 7 tahun atau lebih, ibuprofen dalam bentuk tablet atau kapsul bisa diberikan.
Obat penurun panas ini dijual bebas di pasaran. Namun, beberapa jenis ibuprofen hanya tersedia dengan resep dokter.
2. Parasetamol
Parasetamol adalah obat penurun panas dan pereda nyeri. Jenis obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, sakit gigi, dan demam.
Untuk anak, Bunda dapat menggunakan obat dalam bentuk pediatrik parasetamol. Dosis pemberiannya harus hati-hati atau sesuai petunjuk di label obat. Pada anak di bawah 2 tahun, parasetamol tidak boleh diberikan tanpa resep dokter.
3. Naproxen
Naproxen adlaah obat inflamasi nosteroid (NSAID) yang bekerja mengurangi hormon penyebab peradangan dan nyeri di tubuh. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun tanpa resep dokter.
Jika Bunda memberikan obat ini untuk mengatasi demam, sebaiknya pantau berat badannya. Dosis ditentukan berdasarkan berat badan mereka dan setiap perubahan dapat memengaruhi dosis anak.
4. Asetaminofen
Asetaminofen digunakan untuk mengobati nyeri ringan dan sedang, serta mengurangi demam. Obat jenis ini umumnya diberikan secara oral, Bunda.
Penggunaannya pada anak-anak enggak boleh sembarangan . Obat ini tidak boleh diberikan pada anak di bawah 2 tahun tanpa resep dokter. Bagi anak di bawah 12 tahun, tidak boleh mengonsumsi obat lebih dari lima dosis dalam 24 jam. Pemberian dosis harus menyesuaikan berat badan dan usia anak.
5. Tylenol
Dosis pemberian tylenol sama dengan asetaminofen. Penggunaanya harus menyesuaikan berat badan dan usia si Kecil ya, Bunda.
Tylenol untuk anak harus diberikan sesuai dosis. Gunakan alat ukur khusus atau jarum suntik oral untuk memberikan obat ini pada anak-anak. Jika tidak memilikinya, coba tanyakan ke dokter.
6. Advil
Advil digunakan untuk mengurangi demam dan mengobati rasa sakit atau peradangan yang disebabkan sakit kepala, sakit gigi, atau sakit punggung.
Obat ini dapat digunakan anak-anak yang berusia minimal 2 tahun. Penggunaan di bawah 2 tahun harus dengan petunjuk dokter ya, Bunda.
Menurut ahli kesehatan anak, Kristina Duda, RN, obat demam anak seperti Tylenol, advil atau golongan ibuprofen adalah cara paling sederhana dan efektif menurunkan demam. Obat-obatan ini juga relatif cepat menurunkan panas tubuh anak.
"Obat-obatan ini bekerja relatif cepat dan dapat membuat tubuh merasa lebih baik selama empat hingga delapan jam," kata Duda, melansir dari Very Well Health.
Jenis obat yang tidak boleh diberikan
Saat anak demam, Bunda jangan pernah memberi mereka jenis obat aspirin ya. Obat ini bisa menyebabkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye.
Selain itu, hindari mencampur obat demam dan flu untuk anak. Obat-obatan ini tidak boleh digunakan pada anak-anak berusia di bawah 4 tahun.
Jika Bunda memutuskan untuk menggunakan obat demam, tanyakan dahulu ke dokter anak. Dokter biasanya akan memastikan usia anak dan jenis obat yang akan diberikan.
Sebagai pertolongan pertama, Bunda dapat memberikan kompres hangat di kepala anak. Pakaikan baju yang tipis dan berikan selimut.
Baca Juga : 7 Obat Sariawan Rumahan untuk Anak |