Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Putri Annisa Trihapsari-Sultan Djorghi Dilarang Pacaran Sebelum Hafiz Qur'an

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 01 Mar 2021 08:05 WIB

Annisa Trihapsari
Putri Annisa Trihapsari-Sultan Djorghi Dilarang Pacaran Sebelum Hafiz Qur'an/ Foto: Instagram @djorghisultan

Putri Annisa Trihapsari dan Sultan Djorghi, Aqueeni Aziz Djorghi, sudah menginjak usia 12 tahun. Aqueeni cukup aktif di media sosial dan YouTube keluarganya, Bunda.

Memiliki anak perempuan, membuat Annisa dan Sultan Djorghi cukup disiplin membesarkan buah hatinya ini lho. Soal hubungan asmara, Sultan bahkan sudah tahu putrinya ini sudah mulai tertarik dengan lawan jenis.

Belum lama ini, Sultan mengungkapkan hal itu semua ke publik. Sebagai ayah, dia menegaskan bahwa tidak pernah memberikan batas waktu kapan putrinya boleh berpacaran.

"Gua belum bilang sampai saat ini, boleh kapan (pacaran), pasti bergaul banyak boleh," kata Sultan Djorghi, dikutip dari YouTube Trans7 Official, Minggu (28/2/2021).

Aqueeni pun mengiyakan pernyataan sang ayah. Ia memang diizinkan untuk bergaul, namun belum boleh untuk pacaran.

"Iya, yang penting bergaul saja banyak, tapi nanti dahulu pacarannya," ujar Aqueeni.

Sultan Djorghi pun memberi syarat pada buah hatinya jika memang benar ingin berpacaran. Ia ingin Aqueeni bisa terlebih dulu menjadi penghafal atau hafiz Qur'an, Bunda.

"Dia harus hafiz Qur'an dahulu, kan sekarang 17 jus Insyaallah (hafal)," kata Sultan.

Berbeda dengan sang ayah, Aqueeni justru dididik tegas oleh ibunya. Annisa Trihapsari mengaku lebih galak soal urusan pergaulan putri bungsunya ini.

Terkait penggunaan media sosial, wanita 44 tahun ini tetap membebaskan buah hatinya. Namun, dia menerapkan aturan ketat, Bunda.

"Aku lebih galak, apalagi zaman sekarang segala-galanya mudah," kata Annisa.

Sebagai orang tua, tentu tidak mudah mendidik anak yang akan memasuki masa remaja. Terlebih jika dia sudah mengenal lawan jenisnya ya, Bunda.

Lalu, bagaimana sebaiknya orang tu bersikap jika anaknya mulai menaksir atau menyukai lawan jenis? Simak penjelasan psikolog di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga cara menumbuhkan minat baca anak di era new normal, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


KATA PSIKOLOG SOAL ANAK NAKSIR TEMANNYA

Annisa Trihapsari

Putri Annisa Trihapsari-Sultan Djorghi Dilarang Pacaran Sebelum Hafiz Qur'an/ Foto: Instagram @djorghisultan

Jangan heran ya, Bunda, jika Si Kecil tiba-tiba bilang naksir teman satu sekolahnya. Menurut psikolog anak, Vera Itabiliana, ketika anak memasuki usia pubertas (perempuan mulai usia 10-11 tahun, laki-laki usia 11-12 tahun), perasaan menaksir atau suka dengan lawan jenis bisa saja timbul.

Bunda enggak perlu khawatir karena kondisi ini sebenarnya wajar kok. Kita hanya perlu menyikapi dengan bijak dan enggak perlu berlebihan ya.

"Orang tua perlu memahami hal ini sebagai sesuatu yang wajar terjadi karena pengaruh hormon pubertas, sehingga dapat menyikapinya dengan bijak dan tidak berlebihan," kata Vera kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Agar enggak was-was, orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya. Selain itu, kita juga perlu mengawasi mereka agar tidak melewati batas.

Apa lagi yang perlu menjadi perhatian orang tua saat anaknya suka dengan lawan jenis? Baca di halaman berikutnya ya.

ORANG TUA MENJADI PENDENGAR YANG BAIK

Annisa Trihapsari

Putri Annisa Trihapsari-Sultan Djorghi Dilarang Pacaran Sebelum Hafiz Qur'an/ Foto: Instagram @djorghisultan

Ketika anak-anak mulai melewati masa pubertas, perasaan seksual mungkin muncul. Dikutip dari Parents Canada, di usia sekolah dasar (SD), anak-anak mulai mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang apa arti cinta.

"Meskipun hubungan hanya sebatas status di usia ini, mereka mungkin mulai memiliki perasaan terhadap seseorang yang mendukung, memiliki hobi, atau hubungan emosional yang sama," kata psikolog klinis, Dr. Karen Bax.

Orang tua sebaiknya menghargai perasaan yang dimiliki anaknya. Bantu mereka untuk menempatkan hubungan yang sesuai konteks di usianya.

"Dorong mereka untuk pergi keluar dan menghabiskan waktu dengan teman-temannya. Tetap pertahankan tugas sekolah dan hobi mereka," ujar Bax.

Selain menjadi pendengar yang baik, orang tua juga bisa berbagi pengalaman tentang kisah cintanya saat kecil dahulu. Coba lah lebih terbuka dengan anak tentang hubungan lawan jenis, namun tetap mengawasi mereka.


(ank/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda