
parenting
Persiapkan 5 Hal Ini Sebelum Bunda Memulai MPASI untuk Si Kecil
HaiBunda
Jumat, 12 Mar 2021 17:10 WIB

Periode MPASI biasanya merupakan periode yang ditunggu-tunggu oleh para Bunda, nih. Setelah enam bulan bayi hanya minum air susu ibu secara eksklusif, akhirnya tiba saatnya Bunda memberikan makanan padat tambahan sebagai pendamping ASI atau susu formula, untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Kecil yang semakin meningkat.
Sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan untuk bayi mulai MPASI sejak usia 6 bulan, karena pada usia ini kebutuhan bayi akan nutrisi zat besi dan zinc semakin meningkat, sementara kelengkapan nutrisi ini tidak dapat dipenuhi hanya oleh susu saja.
Lalu apa saja yang Bunda perlu siapkan sebelum memberikan MPASI kepada Si Kecil? Berikut beberapa hal yang Bunda harus tahu sebelum mulai MPASI seperti dilansir dari parenting.firstcry.
- Sebagai perkenalan awal, Bunda bisa memperkenalkan makanan kepada Si Kecil hanya sebanyak satu kali dalam satu hari, dan pada siang hari. Lalu seiring waktu Bunda bisa tambahkan jumlahnya. Lalu berikan makanan yang sama selama 3 hari untuk melihat adakah reaksi alergi pada jenis makanan tersebut.
- Karena Bunda mulai memperkenalkan makanan, maka jangan lupa juga untuk mulai mengenalkan air putih kepada Si Kecil. Karena ini tetap dibutuhkan untuk kelancaran pencernaan Si Kecil, walau jumlahnya tetap jangan terlalu banyak ya Bunda, karena kebutuhan airnya masih banyak bisa dipenuhi oleh ASI.
- Mulai makan saat suasana hati Si Kecil sedang nyaman. Ajak dia makan saat dia siap, jangan sampai memaksa karena akan membuat Si Kecil stres dan bisa jadi trauma pada makanan.
- Si Kecil akan membutuhkan waktu untuk memproses makanannya ya, Bunda. Jadi pastikan pemberian tekstur secara bertahap dari yang sangat lembut sampai akhirnya makanan padat saat Si Kecil sudah mulai besar.
- Jangan dulu terlalu banyak mengenalkan gula dan garam pada Si Kecil saat awal MPASI. Bisa tetap diberikan sebagai penambah cita rasa, tapi cukup sejumput atau sesedikit mungkin. Karena pemberian gula dan garam yang berlebihan terlalu dini bisa membuat Si Kecil jadi picky eater.
Setelah Si Kecil siap untuk diberikan makan secara rutin, maka Si Kecil bisa makan sehari 2 sampai 3 kali sehari sambil diselingi makanan ringan dan tetap diberi susu. Sebab, susu terutama ASI masih sangat memegang peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.
Lalu, metode MPASI yang mana kah yang Bunda akan pilih untuk Si Kecil? Bisa disimak di halaman berikut ya.
Simak juga Bunda jenis ikan pengganti salmon untuk menu MPASIÂ dalam video berikut:
MPASI VERSI TRADISIONAL ATAU BLW, BUNDA PILIH YANG MANA?
Ilustrasi mpasi/ Foto: Getty Images/ Orbon Alija
Metode MPASI seperti apa yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil? Ada dua jenis metode pemberian MPASI yang umum nih, Bunda. Pertama pemberian MPASI tradisional dan kedua, metode BLW atau Baby-Led Weaning.
Tidak ada yang lebih benar di antara keduanya ya, Bunda. Hanya saja dengan mengetahui manfaatnya masing-masing, Bunda akan lebih nyaman dalam menentukan metode yang mana yang akan Bunda terapkan pada sesi MPASI Si Kecil. Nah, untuk bisa tahu beda keduanya, yuk simak perbandingan yang dikutip dari Healthline berikut ini.
Baby-Led Weaning (BLW)
Dalam metode BLWÂ ini, anak didorong untuk mulai belajar makan sendiri sejak awal. Makanan padat yang diberikan biasanya dalam bentuk finger-food, atau potongan yang mudah digenggam oleh bayi, serta membiarkan Si Kecil untuk mengeksplorasi makanan padat tersebut dengan kecepatannya sendiri.
Pro:
- Mengajarkan makan secara mandiri lebih awal
- Bayi akan lebih mudah menentukan kapan dia merasa kenyang dan memiliki kemungkinan yang kecil untuk terkena obesitas dalam jangka panjang
- Mengurangi kebutuhan untuk memasak masakan terpisah antara makanan orang tua dan bayi, karena bisa memakan makanan yang sama. Seluruh keluarga bisa makan bersama-sama.
Kontra:
- Meningkatkan kekhawatiran akan refleks gagging dan tersedak. Walaupun jika Si Kecil diberikan makanan yang tepat, maka resiko dia tersedak pun tidak akan lebih besar dibandingkan pada pemberian MPASI secara tradisional.
- Sulit untuk mengetahui seberapa banyak makanan yang sudah dihabiskan Si Kecil
- Bisa berantakan.
- Kemungkinan akan sulit untuk bisa menentukan makanan apa yang membuat Si Kecil alergi, karena beberapa jenis makanan biasanya dikenalkan bersamaan.
MPASIÂ tradisional
Dalam metode ini, Bunda mengenalkan makanan kepada Si Kecil secara bertahap, dari tekstur bubur yang paling halus, lalu makanan tumbuk, irisan, hingga akhirnya makanan padat seperti yang biasa dimakan bersama sekeluarga.
Pro:
- Lebih mudah mengukur berapa banyak yang sudah dimakan Si Kecil
- Sedikit lebih tidak berantakan
Kontra:
- Lebih melelahkan karena harus menyiapkan makanan berbeda dari anggota keluarga yang lain.
- Besar kemungkinan memberi makan terlalu banyak karena akan sulit menerka kapan Si Kecil kenyang.
Jadi, metode mana yang Bunda pilih untuk Si Kecil? Selamat menikmati proses memberikan MPASI ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Baby Led Weaning vs Spoon Feeding, Mana Paling Baik? Ini Penjelasan Studi

Parenting
Hindari 9 Makanan Ini saat Bayi Usia 6 Bulan ke Atas Belajar Makan Sendiri

Parenting
Metode BLW Ngetren Lagi, Apa Dampaknya untuk Bayi?

Parenting
Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Gunakan Metode BLW untuk MPASI Si Kecil

Parenting
Manfaat BLW Dirasakan Alice Norin bagi Perkembangan Putrinya


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Bungsu Aliya Rajasa Makan MPASI Pertama, Lahap Disuapi Ayah Ibas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda